"kenapa tidak istirahat saja Lis, kenapa harus masuk hari ini?" Tanya Sehun duduk di samping Lisa
"Aku tidak apa apa hun" Lisa menjawab pertanyaan Sehun dengan muka datar.
"Kenapa sih Lis? Bad mood banget sepertinya"
"Eomma menyuruhku menjauhi dirimu karena kemarin kau mengajakku ke danau"
Sehun tentu bingung, ya walaupun dia tau penyakit Lisa seperti apa tapi menurut dia dengan membawa Lisa kemarin tidak menjadi hal besar sehingga membuat ibu Lisa harus marah.
Tapi Sehun mengerti, seorang ibu pasti akan khawatir ketika tau kondisi anaknya seperti apa.
"Kalo begitu turuti saja kemauan ibumu"
Tentu saja Lisa terkejut, bagaimana bisa Sehun berkata seperti itu apakah pertemanan mereka di anggap biasa saja oleh Sehun?
"Kenapa? Aku tidak mau, aku baru pertama kali mendapatkan teman di luar rumah terus kenapa aku harus mengikuti kemauan ibuku"
"Lisa dia ibumu dan tentu dia khawatir terhadap dirimu, tidak seharusnya kau seperti itu kita hanya baru bertemu kemarin sedangkan ibumu yang melahirkan dirimu"
"Aku tau hun ibuku yang melahirkan diriku tapi dia juga tidak berhak atas hidupku, aku berhak menentukan jalan hidupku" Lisa bangkit dari duduknya dan menatap lekat wajah Sehun.
"Tapi kau tidak seharusnya berprilaku seperti ini Lisa, aku hanya sebatas temanmu tidak lebih jadi tidak seharusnya kau membela diriku sampai harus bertengkar dengan ibumu"
Lisa fikir Sehun akan mengerti ketika dia memberitahu semuanya, ternyata Lisa salah Sehun sama saja.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan Sehun Lisa berlari sekuat mungkin Supaya Sehun tidak mengejar dirinya.
Setelah di rasa cukup jauh Lisa kembali berjalan secara perlahan dengan nafas memburu tidak menentu.
Lisa lantas duduk di bangku taman dan mencoba menetralkan kembali nafasnya.
Selama hampir satu jam Lisa duduk di bangku taman, nafas Lisa tak kunjung kembali normal dia terus kesulitan hanya untuk meraup nafasnya sendiri. Lisa mencoba mendial nomor seseorang supaya memberinya bantuan.
"Eonni, Jennie eonni" ternyata nomor yang Lisa panggil itu sang Kaka kedua.
Di sebrang sana Jennie terlihat khawatir pasalnya nafas sang adik tidak teratur dan terus mendengar Lisa meminta pertolongan. Dengan langkah cepat Jennie berlari dan memasuki mobil miliknya setelahnya dia melajukan mobil dengan kecepatan yang tidak bisa di bilang sedang.
Setelah sampai di tempat dimana Lisa berada Jennie turun dari mobil dan terus mencari keberadaan sang adik, ketika melihat lisa betapa terkejutnya dia dengan kondisi adik bungsunya itu.
"Lisa....."
_________
Ayo dong ramein
KAMU SEDANG MEMBACA
Life At A Distance (Hiatus)
RandomIni adalah sebuah kisah remaja berusia 16 tahun yang harus mengabdikan hidupnya untuk menjalani pengobatan, dia terlahir dengan penyakit fibrosis paru. Beruntungnya dia dilahirkan di keluarga yang kaya akan cintanya. #blackpink #sistership