ICU

775 64 11
                                        

"Lisa" betapa terkejutnya Jennie ketika melihat sang adik sudah terbaring di atas rumput hijau dengan nafas yang memburu.

Jennie berlari sekuat mungkin dan meraih tubuh jangkung milik adik bungsunya itu.

"Lisa hey lihat eonni, tenanglah eonni di sini, ayo tarik nafasmu" Jennie terus mencoba mengajak ngobrol sang adik agar mata lisa tidak tertutup, Jennie juga terus menyuruh Lisa untuk meraup nafasnya.

Karena di rasa Lisa yang tak kunjung bisa bernafas Maka Jennie memutuskan untuk membawa Lisa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil miliknya, walaupun tubuh Lisa yang jangkung hal itu membuat jennie sedikit kesusahan karena  tubuhnya yang sedikit lebih mungil dari sang adik.

Sesampainya di rumah sakit Jennie menaruh tubuh jangkung sang adik di atas brangkar dengan di bantu suster yang mendorong Lisa hingga masuk ke ruang ICU.

Selepas tubuh Lisa menghilang di hadapan dirinya Jennie mendial nomor sang ayah.

________

Drttt.....

Seo Joon yang tengah sibuk dengan meeting bersama clien luar negeri nya itu terpaksa harus di tunda karena melihat nama yang tertera di layar ponsel mahal miliknya.

"Iya, ada apa sayang?"

"Appa hiks......."

Seo Joon tentu kaget mendengar anak keduanya menangis dengan tertahan.

"Ada apa nak, kenapa kau menangis apa ada yang menyakiti dirimu?"

"Appa Lisa di larikan ke rumah sakit cepatlah kemari"

"Baiklah tunggu appa segera kesana"

Setelah sambungan telpon itu mati dengan cepat seo Joon berlari sekuat tenaga menuju mobil setelahnya dia lajukan mobil itu dengan kecepatan di atas rata rata.

"Jennie" ketika sampai di rumah sakit seo Joon melihat sang putri sedang duduk termenung di lantai dingin depan ruang ICU dengan cepat dia meraih tubuh ringkih sang putri untuk masuk ke dalam dekapan hangatnya.

"Appa Lisa hiks...." Jennie tidak bisa menahan lagi air matanya, dia menangis di dalam dekapan sang ayah.

"Tenanglah uri Lisa akan baik baik saja eoh, percayalah pada appa" Seo Joon terus mencium pucuk kepala sang anak bertujuan menyalurkan ketenangan.

"Kenapa ini bisa terjadi Jen"

"Aku juga tidak tau appa, Lisa tiba tiba menghubungi diriku dengan nafas yang memburu dan setelah aku tiba di hadapannya kondisi Lisa sudah seperti itu"

"Baiklah tenang eoh, eomma dan kedua saudarimu yang lain segera tiba di sini".

Ceklek....
Ketika pintu ruang rawat itu terbuka dan menampakan dokter keluar  dengan cepat seo Joon maupun Jennie berdiri dan menghampiri dokter Kim.

"Semuanya baik baik saja kan dokter Kang?" Jennie bertanya dengan terus mengusap air mata yang mengalir di tengah pipinya itu.

__________

Garing yah? Huffttt.

Karena kemarin gak up beberapa hari jadi sekarang double yah 🙏

Life At A Distance (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang