back home

339 44 3
                                    

Tiga Minggu Lisa berada di mansion setelah pulang dari rumah sakit membuat keadaan kembali seperti semula dimana setiap pagi Lisa yang berteriak mencari sesuatu yang dia cari tidak ketemu, memakai nasal canual seperti biasa dan pastinya kembali harus homeschooling.

Lisa tidak pernah mengeluh karena memang sebelumnya Lisa menghabiskan waktu hanya di rumah saja lagi pula dia sudah berjanji pada sang ibu.

Tidak menemui Sehun memang membuat Lisa galau pasalnya beberapa Minggu kebelakang bertemu Sehun adalah rutinitas bagi Lisa, Sehun telah mengubah sebagian hidupnya yang tadinya tidak begitu berwarna menjadi lebih berwarna.

Tok tok tok.....

Lagi melamun Lisa terlonjak kaget ketika ada seseorang yang mengetuk pintu.

"Lisa boleh eonni masuk?"

"Masuk saja tidak di kunci kon eonni"

Lisa berdiri dari duduknya ketika sang Kaka ketiga masuk dengan membawa segelas susu untuknya.

"Lagi melamun kan apa?" Rose bertanya sembari berjalan mendekati sang adik sebelumnya dia menyimpan susu yang dia bawa di atas meja samping ranjang sang bungsu.

"Tidak ada" jawab Lisa sedikit terbata.

"Jangan berbohong, Lisa tidak pandai akan hal itu" rose berucap sembari tangan yang sigap mengelus Surai hitam sang adik.

"Huh.... Rasanya tidak berlaku jika berbohong pada eonni" Lisa terkekeh pelan ketika melontarkan kalimat itu.

"Makannya kasih tau eonni, ada apa?

"Eonni Lisa rindu suasana dunia luar, Lisa tau Lisa menghabiskan waktu di mansion tapi beberapa Minggu berada d luar membuat suasana hati Lisa jauh lebih berwarna, Lisa rindu sekolah, Lisa rindu jalan jalan, Lisa rindu.... Sehun" mengatakan nama itu cukup berat bagi Lisa karena mau gimana lagi semua anggota membenci namja tersebut padahal Sehun tidak pernah berbuat apapun yang buruk terhadap dirinya.

Rose dapat merasakan kesedihan itu, bibir lisa yang gemetar, tangan yang sibuk meremas satu sama lain, air mata yang menggenang di pelupuk mata Lisa, melihat adik kesayangannya seperti ini membuat hati rose merasa teriris, sakit rasanya.

"Kemarilah" rose duduk dengan tangan yang sibuk menepuk bagian ranjang sebelah dirinya duduk, mengisyaratkan sang adik untuk ikut duduk juga.

"Lisa, terkadang menangis itu perlu"

Setelah mendengar kalimat yang sang Kaka ucapkan Lisa tidak bisa menahan air matanya lagi, dia membasahi baju bagian dada sang Kaka dengan air mata miliknya.

"Nanti sore kita temui Sehun"

Karena terkejut dengan refleks Lisa berdiri, dia salah dengar atau apa?

"Eonni?" Mendapatkan anggukan dari sang Kaka, lisa tersenyum getir kemudian memeluk sang Kaka dengan sangat erat.

"Eonni gomawo, gomawo, saranghae"

"Nado saranghae" rose mengusap punggung sang adik dengan sesekali mencium pucuk rambut gadis bontot itu.

"Sudah jangan menangis nanti sesak, oh ya lap itu ingus"

"Tidak ada" setelah menuruti perintah sang Kaka Lisa menatap sang Kaka dengan tajam karena menurut dia, hidung Lisa bersih dari ingus, itu artinya rose?....

"Ya eonni menjahiliku?"

Rose langsung lari terbirit-birit mendengar penuturan sang adik....

________

Pencet bintang yah🙏

Gimana puasanya lancar? Semangat puasa yang ketiga. Semoga lancar dan sehat sehat semua yah.

Life At A Distance (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang