Tepat pukul sebelas, ketua geng kampus Bina Bakti dan juga ketua kampus Airlanga. Faul dan Haris sudah bersiap untuk balapan di sepanjang jalan belakang kampus. Faul dengan gengnya begitupun juga haris. Dan beberapa penonton mahasiswa dari dua kampus tersebut.
"Selamat datang tuan muda..." Sapa haris.
"Masih punya nyali juga lo..?" Hina faul.
"Ups gue lo gatau? Khusus buat lawan lo gue punya seribu nyali... lo takut?"
"Cihhh gue ga pernah takut apapun termasuk lo!"
"Oke fine.. gak perlu banyak bacot.."
Faul dan haris mulai menutup kaca helm dan bersiap untuk balapan. Dalam hitungan detik bendera sudah mulai di kibarkan, tanda balapan telah mulai.
Faul sejauh ini masih memimpin, tapi tidak memungkinkan juga untuk haris yang membalap faul.
Di tengah jalan faul dan haris saling membalap dan saling tendang, hampir saja faul terjatuh namun faul kembali memimpin dan tentunya faul yang memimpin."Yashhh!!!!" Happy ridwan dan teman-teman.
"Huuhhh faul lo keren anjingg...!!!" Teriak hari dan cahu.
"Lo udah liat kan? Loser!!!" Hina faul pada haris.
"Jangan sok lo bangsat!!!" Tak terima haris.
"Dih loser nya ngomel...." Sahut randa.
"Bacot lo bisa diem gak?!!!" Dimas tak terima haris di hina
"Loser ya loser aja kalik...!!" Ejek ridwan.
"Bacot lo semua...!!!!!!" Terjadilah baku hantam antar dua geng tersebut.
Faul pulang bersama gunawan, diantara semua anggota gengnya faul paling dekat dengan gunawan. Selain gunawan paling tenang, gunawan merupankan pacar adiknya faul, rara. Jadi faul dan gunawan sudah seperti saudara sendiri, saling percaya dan membantu.
Saat tiba di rumah mewah faul dan gunawan sudah di sambut beberapa pelayan."Tuan... tuan tidak papa?" Tanya bi minah, ketua pelayan dirumah faul.
"Saya tidak papa?! Oiya siapa yang sakit bi? Kenapa saya liat mobil dokter sabrina keluar dari rumah ini?" Tanya faul.
"Mama yang sakit..!" Jawab rara sebelum terkejut melihat dua orang tersayangnya dengan muka babak belur.
"Mama??" Tanya faul.
"Astagaaa!!! Kalian kenapa lagi? Muka bonyok kaya gini?" Syok rara.
"Aku bisa jelasin ra..." Jawab gunawan lembut.
"Kak, mama nungguin lo dari tadi. Tapi gue gatau gimana reaksi mama kalau liat muka lo kaya gitu..." Terang rara.
"Gapapa gue bisa jelasin ke mama...." Faul berjalan menuju kamar mama nisa.
"Sekarang bisa jelasin apa yang terjadi?" Tanya rara pada gunawan.
"Ifaah.. tolong bawakan saya kotak p3k" Pertintah rara pada salah satu pelayannya.
"Baik nona..."
"Kalian kenapa lagi sih? Gak bosen apa tiap hari bonyok kaya gini???!!" Omel rara pada gunawan. Gunawan menjelaskan perlahan apa yang terjadi kepada rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Cutie
RomanceMenikah di usia muda memang sempat terlintas dipikiran selfi. Tapi, tidak dengan cara menikah paksa dengan orang baru dikenalnya. Apalagi memiliki suami dari kalangan atas yang jauh sungguh berbeda dengannya, itu cukup membuatnya takut dan tentunya...