Selfi dan faul hanya terdiam di dalam lift, mereka saling melirik tapi enggan bicara.
Sampai di lantai 4, kamar faul. Selfi terkejut dengan seisi ruangan tersebut. Benar-benar terheran dengan rumah sebesar dan sebagus ini dilengkapi dengan penuh fasilitas.
Faul membukakan pintu kamar mengisyaratkan selfi untuk masuk."Masuk aja...!" Selfi melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. Di ikuti dengan faul.
"Ngapain lo ikutan masuk?" Tanya selfi.
"Ini kamar gue bego!"
"Lah terus gue?"
"Suka-suka gue lah gue mau ngapain.
Gue mau masuk, gue mau tidur kek bebas ini kamar gue.
Gue kasih pilihaan deh buat lo, terserah lo mau tidur di sini apa di sofa juga boleh...""Enak aja..! Pertama gue gamau sekamar sama lo apa lagi seranjang! Kedua, gue gak mungkin tidur di sofa!" Jelas selfi.
"Pertama, ini rumah gue. Ini kamar gue. Kedua, gue juga gamau sekamar apalagi seranjang sama cewe aneh kaya lo. Ketiga, lo lupa lo dan gue udah menikah. Gue gamau nyakitin hati nyokap gue kalau tau kita ga akur!" Jawab faul sambil terus melangkah maju hingga membuat selfi mundur sampai menempel di tembok. Hanya beberapa cm jarak diantara mereka.
"Lagian gue juga gak tertarik sama lo, badan krempeng aja. Gue gak nafsu!" Faul menatap tubuh selfi dari atas kepala hingga bawah kaki.
"Enak aja!! Jangan deket-deket! Minggir lo!" Selfi mendorong faul.
"Gila lo!!" Selfi pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan mengabil wudhu. Faul merebahkan diri ke ranjang, menatap langit-langit kamarnya. Seperti ada yang aneh.
"RARAAAAA!!!!! LO APAIN KAMAR GUE ANJIRR?!!!" Faul baru tersadar jika kamarnya di hias seperti kamar pengantin. Dengan banyak bunga-bunga di kamarnya.
"Apalagi sih...." Geram selfi dari dalam kamar mandi.
Setelah selesai cuci muka dan sekalian mandi, selfi sholat dzuhur sudah hampir jam 1.15 wib.
Tiba-tiba ada yang mengetuk kamar faul. Karena selfi masih berdoa, faul yang membukakan pintu kamarnya."Hai kak....." Sapa rara sumringah.
"Kakak ipar mana?" Rara mencoba mencari keberadaan selfi. Faul menarik tangan rara ke dalam kamar.
"Lo apain kamar gue ra???!" Faul malas berdebat.
"Kenapa kak? Bagus kan??" Rara bangga .
"Bagus pala lo! Lo beresin sekarang!" Perintah faul.
"Enak aja.... sabar lah, baru juga beberapa jam jadi penganti masa iya kamar udah di beresin. Biasanya tuh ya beres-beresnya habis malam pertama.." Bisik rara.
"Gila lo ya..?!" Faul gemas.
"Hai ra..." Selfi menghampiri rara.
"Hai kak... gimana kak? Kamarnya bagus kan? Ini aku yang hias loh..."
"Emm bagus kok bagus...."
"Kak selfi suka?" Selfi hanya mengangguk.
"Biasanya kakak cuman liat di film-film sih, sekarang liat nyata di depan mata. Bagus kok, kakak suka..." Jawab selfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Cutie
RomanceMenikah di usia muda memang sempat terlintas dipikiran selfi. Tapi, tidak dengan cara menikah paksa dengan orang baru dikenalnya. Apalagi memiliki suami dari kalangan atas yang jauh sungguh berbeda dengannya, itu cukup membuatnya takut dan tentunya...