Selfi mengambil wudhu dan segera sholat dhuha. Selfi bingung, selfi bimbang, hati dan pikirannya sedikit kaget dengan semua ini.
Selfi berdoa dan berdzikir untuk memutuskan semua masalah ini.
Jam sudah menujukkan pukul setengah sepuluh, sudah setengah jam lebih selfi berdoa dan berdzikir."Sayang.... kamu baik-baik aja kan?" Bunda memanggil selfi dari luar kamar.
"Sayang... bunda masuk yah...." Bunda membuka pintu kamar selfi.
"Sayang kamu gak papa kan? Bunda sama ayah minta maaf......" Belum bunda fira menyelesaikan bicaranya selfi sudah memeluknya.
"Selfi gak mau jadi anak durhaka, selfi gak mau kalau ayah bunda masuk neraka..." Lirih selfi.
"Masyaallah nak......" Bunda mencium puncak kepala selfi.
"Ini beneran nak? Kamu ikhlas??" Tanya bunda. Selfi hanya mengangguk, bunda langsung memeluk selfi dengan erat.
"Sekarang kamu ganti baju dulu yah, bentar lagi calon mertua kamu bakalan sampai ke sini...." Selfi mengangguk mengerti.
"Bunda tungguin di bawah ya nak...." Bunda meninggalkan selfi.
Mama nisa dan rara sudah sampai di pekarangan rumah selfi, mereka memarkirkan mobilnya. Dan sudah di sambut oleh ayah dan bunda selfi.
Rara tampak mengamati segala penjuru rumah ini. Menurutnya rumah calon kakak iparnya memang sangat sederhana. Bisa di bilang sangat-sangat jauh di banding dengannya."Assalamualaykum pak ahmad, bu fira" Sapa mama nisa.
"Walaykumussalam bu nisa, mari silahkan masuk...." Bunda fira mempersilahkan masuk kedalam rumah.
"Silahkan duduk bu...." Pinta ayah dengan sopan.
"Terimakasih....
Oh ya, perkenalkan ini anak gadis saya satu-satunya...""Rara, om.. tante...." Rara memperkenalkan dirinya.
"Masyaallah, cantik sekali kamu nak...." Puji bunda fira.
"Hehe terimakasih tante..."
"Oh iya dimana selfi?" Tanya mama nisa. Tiba-tiba selfi datang dari arah dapur membawa minuman dan kue yang tadi di buatnya.
"Ini selfi bu....." Jawab bunda fira. Selfi mencium tangan mama nisa dan juga bersalaman dengan rara.
"Masyaallah.... ini beneran calon mantu aku?? Cantik sekali masyaallah...." Mama nisa memuji selfi, selfi hanya diam dan tersenyum tipis.
"Oh ini calon kakak ipar aku? Kelihatannya sih anak baik-baik, super sederhana dan kayanya sih terlihat polos. Yakin dia mau jadi istri kakak aku?" Batin rara, sambil menatap selfi dari atas ke bawah.
"Silahkan di minum bu...." Tawar ayah selfi.
"Terimakasih...." Jawab mama nisa.
"Oh iya ini kue buatan selfi, silahkan di coba...." Tawar bunda fira. Rara mencoba mengambil sepotong dan memakan kue itu.
"Wah masyaallah, kamu juga pinter masak sayang?" Tanya mama nisa kepada selfi.
"Enggak kok tante, ini selfi juga masih banyak belajar..." Selfi merendah.
"Anak saya memang jago memasak bu..." Ayah membanggakan selfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Cutie
RomanceMenikah di usia muda memang sempat terlintas dipikiran selfi. Tapi, tidak dengan cara menikah paksa dengan orang baru dikenalnya. Apalagi memiliki suami dari kalangan atas yang jauh sungguh berbeda dengannya, itu cukup membuatnya takut dan tentunya...