"Mau kemana lo?" Tanya faul pada selfi.
"Lo gak liat gue bawa apa?" Selfi menunjukan mukena dan sajadah yang di bawanya.
"Ya gue tau itu mukena dan sajadah..."
"La terus ngapain tanya..?" Heran selfi. Faul hanya diam saja.
"Au ah....." Selfi berjalan kearah pintu meninggalkan faul.
"Tunggu..! Lo sholat sini aja bareng gue..." Kata faul sedikit kaku.
"Hah? Apa?"
"Gak usah sok budeg deh..."
"Dih... gue gak salah denger kan?" Selfi sedikit merasa aneh, tumben saja. Karena biasanya mereka sholat sendiri-sendiri, kalaupun jamaah itupun di mushola bersama seisi rumah.
"Berisik lo! Tungguin gue ambil wudhu bentar...."
Selfi dan faul dengan khusuk melaksanan sholat isya bersama.
Benar-benar terasa seperti pasangan yang serasi.
Faul mengulurkan tangannya kepada selfi. Memintanya untuk mencium tangannya.
"Apa?? Dih siapa lo..."
"Gue suami lo bego..! Buru...." Faul masih saja mengulurkan tangannya.
"Berisik lo...!" Secepat kilat selfi menjabat tangan faul.
"Apa-apaan... yang ikhlas! Gue bilangin bokap lo ya?!" Ancam faul.
"Dih tukang ngadu..."
"Oh yaudah gue telfon sekar-" Belum sempat faul mengambil handphone di atas meja, sudah ditariknya tangan faul.
"Iyaa.. iyaa.. gue ikhlas ini..." Selfi mencium tangan faul dengan lembut.
Faul tersenyum kemenangan.
Selesai sholat isya berjamaah faul seperti biasa ke ruang kerja miliknya bersama dengan fian. Kalau sudah bersama dengan tentu soal bisnis keluarga yang di bahas.
Sementara itu selfi fokus mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.
Dengan piyama tidur lengkap dengan jilbabnya, selfi memangku laptopnya dan mengerjakannya di atas ranjang.
"Assalamualaykum....." Ucap randa yang baru saja keluar dari lift menuju room faul. Lift memang langsung berhadapan dengan ruang tamu kamar faul.
"Waalaykumussalam...." Jawab fian spontan. Yang masih berbincang dengan faul.
"Eh mas fian...." Sapa randa dan juga yang lainnya.
"Iya mas..... silahkan duduk...." Fian mempersilahkan randa dan yang lain untuk duduk.
"Apa udah selesai mas meeting nya?" Tanya ridwan
"Udah kok mas silahkan kalau mau main sama tuan muda, saya pamit dulu.."
"Iya mas silahkan...." Hari mempersilahkan mas fian.
"Mas semua mau minum atau makanan biar saya sampaikan ke bibi..." Tanya fian.
"Gak usah mas, kita minum nanti bisa ambil sendiri kok itu di kulkas hehe...." Hari menunjukkan kulkas yang berada di sebelah ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Cutie
RomanceMenikah di usia muda memang sempat terlintas dipikiran selfi. Tapi, tidak dengan cara menikah paksa dengan orang baru dikenalnya. Apalagi memiliki suami dari kalangan atas yang jauh sungguh berbeda dengannya, itu cukup membuatnya takut dan tentunya...
