"Sini ikut gue....." Faul menarik tangan selfi dengan lembut.
"Eh bentar... mau kemana...." Selfi sedang melihat-lihat tanaman tiba-tiba tangan nya di tarik oleh faul.
"Udah.. ikut aja..." Jawab faul tanpa melepas pegangan tangan selfi, selfi hanya pasrah mengikutinya.
Faul menggandeng tangan selfi berjalan menuju belakang rumah kaca, di belakang rumah kaca terdapat aliran sungai yang mengalir sampai ke danau. Ada sebuah jembatan kecil diatas sungai yang mengalir. Faul menuntun selfi untuk menyebrangi jembatan tersebut, selfi sangat takjub dengan suasana sekitar sampai tiba di seberang sungai, bibirnya tak berhenti mengembangkan senyuman. Faul terus berjalan menggenggam tangan selfi.
Terdapat sebuah pondok yang cukup besar, di kelilingi oleh pagar yang terbuat dari tumbuhan-tumbuhan."Silahkan masuk...." Faul membukakan gerbang kayu sebelum masuk kedalam pekarangan.
"Baguskan?" Tanya faul, selfi yang berjalan duluan memperhatikan suasana sekitar hanya menggangguk setuju.
"Lo harus masuk ke dalam..." Faul membukakan pintu sebuah rumah yang cukup besar terbuat dari kayu dengan jendela kaca yang cukup besar.
"Masyaallah... semua masih terasa sama...." Batin selfi.
"Hey! Jangan ngalamun sini buru...!" Perintah faul kepada selfi.
Selfi masuk kedalam dan terus memandang sekitar, matanya hampir berkaca-kaca.
Faul duduk di sebuah sofa pinggir jendela yang mengahadap sungai.
Rumah kayu itu seperti hanya terisi satu ruangan yang penuh dengan buku-buku. Terdapat sebuah meja seperti meja belajar, sebuah sofa panjang dan beberapa rak buku-buku."Lo kenapa diem aja??"
"Hah? Enggak... gue kagum aja sama tempat ini..."
"Indah yah...." Faul berdiri dari duduknya berjalan menghampiri selfi yang berdiri di pinggir jendela.
"Ini adalah tempat favorit gue di rumah ini. Dulu bokap selalu ke sini untuk ngerjain semua kerjaannya. Dan gue selalu ada buat nemenin bokap..."
"Gue tau...." Lirih selfi.
"Maksud lo?!"
"Mm... ya gue tau ini mesti tempat kerja bokap lo, soalnya banyak buku-buku... keliatan sih...."
"Lo kira gue gak? Enak aja...!" Protes faul.
Faul berjalan menuju rak buku yang tepat di tengah-tengah tembok, kemudian menggesernya ke kiri dan ke kanan secara bersamaan.
Sebuah ruang rahasia."Tempat apa ini??" Tanya selfi kagum.
"Ini tempat tujuan gue kalau lagi sumpek di rumah, gue selalu kabur ke sini terus menyendiri...." Jelas faul.
Sebuah kamar tidur ber-desain klasik, terdapat satu ranjang berukuran sedang dengan kelambu berenda di setiap sisinya dan tentunya sudah lengkap dengan semua fasilitas.
"Kalau tempatnya kaya gini gue juga betah minggat sih...." Sindir selfi. Faul menatap sinis.
"Gimana lo suka kan??" Tanya faul. Selfi mengangguk ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Cutie
RomanceMenikah di usia muda memang sempat terlintas dipikiran selfi. Tapi, tidak dengan cara menikah paksa dengan orang baru dikenalnya. Apalagi memiliki suami dari kalangan atas yang jauh sungguh berbeda dengannya, itu cukup membuatnya takut dan tentunya...