"Sayang, bangun dulu sebentar." IU membangunkan Suga yang tengah tertidur lelap.
"Eum...," gumam Suga perlahan bukannya bangun Suga kembali memeluk tubuh istrinya itu.
"Ga, bangun dulu sebentar." Pintanya lagi menggoyangkan tubuh Suga.
"Eum, apa?." Jawab Suga dengan suara seraknya membuka matanya perlahan.
"Perut aku sakit."
Suga terbangun lalu mendudukkan diri. Sambil mengusap perut IU lembut.
"Kamu salah makan?."
IU menggeleng sambil meringis menahan tangis. "Sakit." Adunya dengan mata dan hitung yang sudah memerah.
Suga menyalakan lampu. "Mau aku kompres?." Masih terus mengusap perut IU.
"Mau di elus-elus seperti ini aja." Ujarnya menyandarkan kepala ke bahu Suga.
"Masih sakit?."
IU hanya menggelengkan kepala.
"Udah nggak sakit seperti tadi."
"Ya sudah sekarang kamu tidur." Suga membaringkan IU tepat disisi sampingnya masih terus mengusap-usap perutnya.
"Sayang, sudah kamu tidur aja."
"Masih sakit perutnya?."
"Udah nggak. Sekarang kamu tidur. Maaf ya aku bangunin kamu."
"Nggak apa sayang." Suga memeluk IU membawa ke dekapannya lalu mengecup keningnya.
"Ga ...,"
"Eum ...,"
IU mengusap lembut kepala Suga.
"Sayang, entah kenapa semakin hari aku semakin sayang sama kamu. Aku bahkan takut kehilangan kamu."Suga tersenyum mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir IU dan melumatnya lembut.
"Masa?." Goda Suga menggodanya.
"Iya. Masa kamu nggak percaya. Entah kenapa akhir-akhir ini badan aku sering terasa lelah dan aku maunya di manja kamu terus." Tuturnya.
"Kalo begitu aku juga mau manjain kamu terus."
"Tapi terkadang suka kesal sendiri kalo dekat-dekat sama kamu. Bibir kamu kenapa selalu bikin candu." Tutur IU mengusap bibir Suga.
"Aku mau gigit bibir kamu. Boleh?."
Suga mendekatkan bibirnya." Ini gigit saja aku suka kalo di gigit sama kamu."
"Ga ...,"
"Iya." Mengusap rambut IU lembut.
"Aku sayang kamu."
"Iya, aku juga."
"Ga ...,"
"Eum ...,"
"Jangan pernah kecewakan aku." Tangan IU bergerak membelai pipi Suga lembut.
"Kamu milik aku dan aku milik kamu. Aku berharap dia cepat hadir disini." IU berucap sambil meletakkan tangan Suga di atas perut ratanya.
"Iya, semoga dia cepat hadir ditengah-tengah keluarga kecil kita."
"Ga ...,"
"Eum ...,"
"Kalo aku nggak kunjung hamil juga gimana?." Sambil menggigit bibir dalamnya.
"Jangan di gigit nanti berdarah." Suga membelai lembut wajah IU.
"Gigit bibir aku aja." Ujar Suga seraya tersenyum manis.
![](https://img.wattpad.com/cover/327332793-288-k13547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Scene Ending (END)
عشوائي-Epilog- "Aku tidak tahu harus memposisikan diriku bagaimana?Karena masih dia karakter utamanya. Sedangkan aku disini mencintainya hanya seorang diri." "Aku suka sama kamu tapi kamu nggak suka aku.Aku harus bagaimana? Nahan tangis dalam diam...