-Epilog-
"Aku tidak tahu harus memposisikan diriku bagaimana?Karena masih dia karakter utamanya. Sedangkan aku disini mencintainya hanya seorang diri."
"Aku suka sama kamu tapi kamu nggak suka aku.Aku harus bagaimana? Nahan tangis dalam diam...
Terlihat IU tengah duduk di bangku panjang yang ada dibawah pohon rindang taman universitas dimana Suga berkuliah. Wajahnya menengadah ke atas dengan kedua mata tertutup menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dengan kedua tangan ke belakang bertumpu pada sisi bangku panjang.
Saat ini udara terasa sangat cerah, terik matahari seakan membakar kulit jika IU tidak berteduh dibawah pohon rindang sekarang. Sesekali ia menghela napas seakan membuang semua beban berat yang dipanggulnya.
Tanpa IU ketahui sejak tadi ada seseorang yang terus memperhatikannya tersenyum dan menatap aneh kearahnya dan dia pun tanpa segan menghampiri IU dan menyapanya.
"Lo anak baru? gue baru liat Lo disini?" Tanya nya yang membuat IU langsung menoleh kearah sumber suara yang tengah berdiri disampingnya IU hanya menggeleng.
"Terus lo ngapain disini?"
"Ada perlu."
"Lo udah makan?" IU hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Ayo ikut gue!
"Kemana?" tanya IU sedikit takut karena dia belum kenal siapa orang yang kini ada dihadapannya.
"Ke kantin"
"Ngapain?"
"Makan."
"Aku nggak lapar," jawab IU.
'Kriyukkk' namun sepertinya cacing dalam perutnya tidak dapat di ajak kompromi karena perutnya berbunyi keroncongan.
Lelaki itu hanya tersenyum menatap IU. "Kalo gitu temenin gue makan siang. Itu cacing dalam perut lo udah pada demo masih bilang nggak laper," ujarnya tertawa senyumnya manis menjadi ciri khasnya. IU tersenyum malu.
------------
_KANTIN_
"Gue belum tau nama lo?kenalan dulu kita. ada pepatah bilang tak kenal maka tak sayang' siapa tau dari perkenalan kita bisa timbul adanya rasa sayang," ujarnya dengan tersenyum dengan mata menyipit.
"Senyumnya jangan merem gitu , nanti di tembak Belanda nggak bisa lari," ledek IU sambil tertawa.
"Tenang aja Belanda udah nggak ada jadi aman,"jawabnya. "Kenalin nama gue ' GamaOrion." Sambil mengulurkan tangan yang langsung dibalas uluran tangan IU.
(Gama Orion)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"IU Olivia." Membalas menjabat tangan gama.
"Nama yang cantik seperti orangnya."
"Kamu murah senyum ya gama," IU berujar sambil tersenyum.
Gama hanya tertawa pelan."Lo mau makan apa? ada bakso, gado-gado, ketoprak, karedok, nasi goreng gila, mie Yamin , mie tektek."
"Mie tektek itu apa?" tanya IU yang memang dia baru dengar dengan nama itu.