" Hei, Nona."suara maskulin dari laki-laki di belakang Heejin kini membuat lamunannya buyar, ia lantas menoleh kebelakang dan memastikan apakah lagi-lagi Sunwoo mengganggu dirinya lagi?.
" Boleh aku duduk di sampingmu?." Ucap laki-laki dengan hair s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOR
Langkah kaki Heejin terhenti saat beberapa tembakan kini terdengar di telinganya. Bukan, bukan karena ia terusik dengan tembakan ini, bukan juga mengingat sekawanan ingatan dari kejadian yang melukainya pada tragedi keamanan, melainkan ia begitu mengenal suara yang di keluarkan dari pistol tersebut.
" Ada masalah Hee?." Perempuan itu lantas melirik ke arah Hwang Hyunjin dan menggeleng cepat karena antusiasnya kedua telinga itu dalam mendengar salah satu senjata yang bisa di bilang langka, dan entah kenapa langkah kakinya begitu berat untuk menghiraukan suara tembakan tersebut di sore ini.
" Kau dengar suara tembakan itu?." Hyunjin mengangguk.
" Aku menyuruhmu untuk menjelaskan jenis pistol apa ini." Mendengar suara Heejin yang mendadak serius itu, Hyunjin langsung memberikan hormat dan menjelaskan detail pistol yang di minta atasannya.
" Ini adalah pistol dengan nama Glock 17, salah satu jenis pistol yang memiliki lulus uji realibilitas dari AD Austria, memiliki nilai sempurna karena hampir tidak pernah memiliki kecacatan dalam sepuluh ribu kali penembakan, Jenis pistol ini adalah jenis pistol yang mudah untuk di bongkar pasang. Glock 17 sudah di perluas dan berhasil menggantikan pistol 1911A1 di organisasi setingkat Komando Operasi khusus Marinir dan Delta Force Angkatan Darat Amerika Serikat. Kelebihan dari pistol ini adalah pointability, dimana Pistol tersebut akan memiliki ketepatan koordinasi pada tangan dan mata sang penembak, pada tahun 2020 Glock 17 memiliki angka perluasan yang menurun karena banyak dari sebagian organisasi tersembunyi menyimpan Glock 17 untuk urusan penyerangan lawan dan memilih untuk secara sembunyi-sembunyi dalam penggunaan." Heejin tersenyum, lengkungan bulan sabit dari bibirnya kini tercetak begitu jelas saat Hwang Hyunjin menjelaskan dengan detail pistol yang Heejin maksud.
" Bravo, kau adalah orang yang begitu cerdas untuk menjelaskan salah satu pistol terbaik di dunia." Applause yang diberikan Heejin saat itu juga mampu membuat hwang Hyunjin tersipu malu, apa-apaan barusan ia baru saja meraskan suatu hal yang aneh dalam dirinya.
" Tuan Swan, hanya memiliki 10 pasang Glock 17 disini, dan pistol tersebut di amankan di tempat yang tersembunyi, suatu hari jika ada penyerangan mendadak kau akan menggunakan pistol tersebut, karena kau berada di pangkat pimpinan yang lumayan tinggi" Langkah keduanya di lanjutkan.
" Bukankah kita akan ke ruangan Felix?."
" Ah, kau boleh duluan." Hyunjin kini sedikit tak mengerti dengan ucapan Heejin barusan.
" Ada apa, apa lenganmu sakit lagi?." Heejin menggeleng.
" Aku ingin melihat siapa yang memainkan Glock 17 di hunian ini, mungkin itu adalah tuan Swan atau anak-anak yang lain, jika kau tak mau mengulur waktu kita bisa berpisah disini dan sampaikan ke felix bahwa aku sedikit terlambat untuk mengikuti rapat mingguan bersama pimpinan. Mungkin bisa dibilang aku harus melihat dan mengecek siapa penembak ini." Lega setelah mendapatkan penjelasan dari Heejin, Hwang Hyunjin akhirnya memilih untuk menepati janjinya bersama Lee Felix di Aula perkumpulan, sehingga mereka berdua harus berpisah di lorong hunian dua dan tiga.