Akhirnya aku menemui teman

110 9 0
                                    

"Serius lu mau bantu gue?" tanya Amora menatap Naeva serius.

"Serius lah, Sintia kan juga teman gue, " jawab Naeva sembari tersenyum miring.

"Good," Amora tersenyum lebar.

"Nah, ini alamat Jenggala!" Naeva menyerah kan alamat Jenggala di kertas bekas bil mereka.

"Terimakasih, yaudah kita pulang yok! Lu mau gue anterin apa gimana? " tanya Amora kepada Naeva.

"Di anterin sama lu aja deh, sayang uangnya kalau naik taksi, " jawab Naeva sembari tertawa kecil.

"Idih, ternyata lu masih sama kayak dulu, " titah Amora tertawa sembari merangkul Naeva.

Amora dan Naeva sudah berada di jalan. Di sepanjang jalan Naeva hanya bisa beristighfar saat Amora membawa motor dengan kecepatan tinggi.

"Woy! Pelan aja kenapa sih? gue belum mau mati! "Naeva memukul bahu Amora.

" Tenang aja! Lu ga bakal mati kok, "Ucap Amora sembari terkekeh kecil.

" Huhhh, "

Naeva menghembuskan nafas leganya saat dia sudah sampai di rumahnya dengan selamat.

"Ga masuk dulu? " ajak Naeva kepada Amora.

"Lain kali aja deh, " tolak Amora dengan sopan.

"Oke deh, Hati-hati lu!" titah Naeva tersenyum sembari melambaikan tangan kepada Amora.

Amora membalas lambaian tangan Naeva. Setelah itu dia langsung pergi dari rumah Naeva.

"Selamat menikmati permainan gue! Jenggala Mahreja, " batin Amora sambil tersenyum puas di balik helmnya.

Amora sudah sampai di rumahnya. Amora menyapa bi Inah terlebih dahulu setelah itu baru masuk kamar.

"Bosen banget dah, ngapain ya? " batin Amora sembari merebahkan dirinya di kasur.

"Tuuut tttuuut, "

Tiba-tiba hp Amora berdering. Amora langsung mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yang menelponnya.
******
Di telfon
********
"Woy, Mora!"

"Ternyata lu yang nelfon, gue kira siapa tadi, "

"Lah? kan ada usernamenya, "

"Gue ga liat, langsung gue angkat tadi, "

"Owalah, lu hari ini ngampus? "

"Iya, tapi gue ikut kelas pertama doang, sekarang gue udah ada di rumah, "

"Mau jalan ga? mumpung gue juga udah selesai ngampus nih! "

"Boleh, jemput sini! "

"Oke, otw! "
**********
Setelah itu Amora dan Rey jalan-jalan ke mall. Amora dan Rey terus menyusuri mall itu.

"Rey, ke situ ayok! " ajak Amora ke toko baju.

"Ayo! " jawab Rey sembari mengikuti Amora yang sudah berjalan lebih dulu.

Saat Amora memilih baju. Tiba-tiba ada cewek yang menabraknya. Cewek itu meminta maaf kepada Amora, namun Amora tidak menjawab permintaan maaf cewek itu. Amora hanya menatap sinis kepada cewek itu kemudian melanjutkan memilih baju.

"Haduh, makanya lu hati-hati dong Keisha! Mba maaf atas kelakuan adek saya ya! " ucap seorang laki-laki yang merupakan abang dari cewek itu.

"Maka nya ka-" ucapan Amora seketika terhenti saat melihat abang dari cewek itu ternyata Jenggala.

"Jenggala?
huh, untung gue pakai masker, " batin Amora sembari menatap Jenggala dengan penuh dendam.

"Lain kali jaga adeknya! " titah Amora kemudian langsung pergi dari sana sembari menarik tangan Rey.

"Heh, kenapa lu? kayak orang di kejar setan aja," ucap Rey yang kaget tiba-tiba tangannya di tarik Amora.

"Emang anak setan yang gue temuin tadi, udah lah mending kita ke arena permainan aja! " titah Amora sembari kembali menarik tangan Rey.

Amora dan Rey sekarang sudah berada di arena permainan. Mereka terus menerus bermain di sana dengan asyik.

"Udah-udah, ayok pulang! " ajak Rey kepada Amora.

"Yah, nanggung ini! Sebentar lagi ya! " titah Amora sembari memasang wajah melas.

"Gabisa Mora, gue sudah ada janji sama geng gue, buat balapan! " jelas Rey kepada Amora.

"IKUTT!! " Sahut Amora sembari tersenyum.

"Yakin lu?" tanya Rey ragu.

"Yakin! " jawab Amora dengan antusias kemudian langsung menarik tangan Rey.

"Tapi lu nonton aja ya! " ucap Rey sembari memasang helm nya.

"Iya, " jawab singkat Amora sembari menghidupkan motornya.

Amora dan Rey sudah berada di tempat balapan liar itu. Di sana sudah banyak penonton yang ingin melihat balapan ini.

"Mora, pinjam Rey nya bentar ya! " ucap temannya Rey sembari langsung menarik Rey dari hadapan Amora.

"Kenapa lu? " tanya Rey keheranan.

"Anjing! Lu bego apa gimana sih? di sini ada musuh lu, berani-beraninya lu bawa Amora! Kalau Amora yang bakalan di incar mereka gimana? gue bilang ini bukan karena apa-apa, tapi gue hanya takut kejadian itu terjadi Rey! "Titah Kalingga kepada Rey dengan nada sedikit khawatir.

" Astaga! Gue lupa di sini ada musuh bebuyutan gue, "ucap Rey sembari menepuk jidatnya.

"Bisa-bisanya lu lupa, yaudah sekarang lu fokus ke balapan! Gue yang akan anter Amora pulang!semoga mereka tidak menyadari kalau lu bawa sepupu lu! " titah Kalingga sembari menepuk bahu Rey.

"Oke, makasih ya!" ucap Rey kemudian langsung bersiap untuk balapan.

"Mora, ikutin gue sekarang!" suruh Kalingga dengan bisik-bisik.

"Kemana? " tanya Amora keheranan.

"Udah! Ikutin gue dulu, nanti gue jelasin!" titah Kalingga sembari berjalan mendahului Amora.

Meski Amora keheranan dengan perilaku Kalingga. Amora tetap berjalan mengikuti Kalingga di belakang.

Setelah mereka sampai di tempat sunyi. Baru lah Kalingga menjelaskan kenapa dia menyuruh Amora untuk mengikutinya.

"Nah, jadi gitu! Sekarang lu mending pulang aja, gue anterin, " ucap Kalingga kepada Amora.

"Oh gitu, sebenarnya sih gapapa! Gue bisa kok jaga diri gue! " ucap Amora sembari berjalan menuju motornya di iringi oleh Kalingga di sampingnya.

"Musuh Rey itu ga sembarangan!mereka sangat bahaya! " jelas Kalingga.

"Btw, kenapa lu peduli amat? gue kan cuman adek sepupu ketua kalian, " tanya Amora datar tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Kalingga.

"Iya, lu emang cuman adek sepupu Rey, tapi gue tau, lu sangat berarti buat dia! " titah Kalingga sembari tersenyum tipis.

            HAPPY READING GUYS

Amora(revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang