malam penuh cerita

111 10 0
                                    

Arga kini sudah pulang dari kantornya, dia membersihkan diri setelah itu dia pergi ke kamar Amora.

Saat Arga membuka pintu kamar Amora, Arga tersenyum saat melihat Amora sedang terduduk di jendela.

"Lagi lihat apa? " tanya Arga tersenyum ringan sembari ikut duduk di jendela.

"Ngagetin aja lu!" sewot Amora sembari memutar mata malas.

"Ya maaf, pertanyaan gue belum lu jawab loh, btw, " titah Arga tersenyum sembari menatap wajah Amora.

"Lagi liatin bintang, kali aja di salah satu bintang itu ada Sintia, " Amora tersenyum sambil memandangi langit yang penuh dengan bintang.

"Hmm, bisa jadi sih, " ujar Arga sembari ikut memandang langit juga.

"Gue tadi siang mimpi Sintia tau, ya dia nyapa gue aja begitu, tapi yang gue heranin sampai sekarang, pas dia bilang gue udah ketemu sama abangnya, saat gue tanya siapa? Dia malah menghilang, "ujar Amora menceritakan mimpinya kepada Arga.

" kalau dia bilang begitu, berarti keluarga Sintia pindahnya masih sekitaran sini dong? " ucap Arga menerka mernerka.

"Bisa jadi, " jawab Amora tersenyum sembari menatap wajah Arga.

"Anak-anak mamah yang ganteng dan cantik! Makan malam dulu yok! " ajak Nada kepada Amora dan Arga.

"Iya mah! " jawab serentak Amora dan Arga.

Seusai makan, seperti biasa mereka kumpul-kumpul dulu di ruang tamu untuk ngobrol ngobrol santai.

"Mora, gimana hari kamu di kampus? " tanya Bara kepada Amora.

"Ya seperti itulah, melelahkan pah, " jawab Amora dengan tersenyum kecut.

"Udah punya temen? " tanya Bara lagi sembari memusut rambut Amora.

"Engga pah, males aku! " jawab Amora.

"Harus berteman dong sayang! Bersosialisasi itu penting, " titah Bara menasehati.

"Iya pah, tapi nanti," sahut Amora sembari tersenyum ringan.

Mereka terus berbincang-bincang santai sampai jam 22.00 malam. Begitu banyak cerita yang mereka utarakan di malam hari ini.

"Nah, udah jam kalian tidur nih! Ayo tidur sekarang, " suruh Nada kepada kedua anaknya dengan nada lembut.

"Siap mah, " jawab Amora dan Arga berbarengan.

"Gue mau tidur sama lu! " celetuk Amora tiba-tiba saat mereka menaiki tangga.

"Yaudah kalau mau tidur sama gue," sahut Arga tersenyum ringan sembari menaruh tangannya di bahu Amora.

"Mamah tadi nyuruh apa? tidur Mora!bukannya malah main hp," cetus Arga sembari merebut ponsel Amora.

"Ihh, bentar doang loh!" titah Amora sembari berusaha merebut hp nya kembali.

"Engga! Tidur sekarang! " suruh Arga sambil mengangkat tangannya supaya Amora tidak bisa menjangkau hp nya.

"Ga seru lu! " cetus Amora sembari merebahkan dirinya.

Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Amora menyerah dan lebih memilih untuk tidur saja.

Saat Arga ingin mematikan lampu dan ingin merebahkan dirinya juga. Tiba-tiba Amora terbangun.

"Kenapa lu? " tanya Arga keheranan.

"Astaga bang, gue lupa kalau besok ada tugas yang harus gue kumpulin," titah Amora sembari menepuk jidatnya.

"Astaga Mora! Kenapa ga dari tadi siang? Mana ini udah malam banget lagi, " sahut Arga yang ikut menepuk jidatnya sendiri.

"Ya, namanya juga lupa, yaudah gue kerjain sekarang deh, tapi lu temenin! " ucap Amora dengan nada memohon mohon.

"Yaudah gue temenin! Buruan tapi ya! " ujar Arga mengiyakan suruhan Amora.

"Iya, " jawab Amora singkat kemudian langsung mengambil laptop di kamarnya.

Amora mengerjakan tugasnya dengan fokus, sedangkan Arga menguap terus menerus karena dia sudah sangat mengantuk.

"Yeh, di minta buat nemenin malah tidur, " cetus Amora saat melihat Arga sudah tertidur.

"Haduh, gue juga udah ngantuk, tapi tugasnya belum selesai, gimana ini? Apa besok pagi aja ngelanjutin tugasnya? iyadeh besok pagi aja, " batin Amora yang sudah tak tahan menahan rasa kantuk.

Kini Amora dan Arga sudah sama-sama tertidur. Amora tertidur di hadapan laptopnya.

Arga yang tiba-tiba terbangun langsung melihat ke arah Amora dan melihat ke arah laptop Amora untuk mengetahui apakah tugasnya udah selesai atau belum.

"Belum selesai ternyata, yaudah deh, gue aja yang ngerjain! " batin Arga sembari membetulkan posisi rebahan Amora.

Setelah membetulkan posisi tidur Amora. Arga langsung mengambil laptop Amora untuk mengerjakan tugas.

"Pliss,,mata! Tolong kerja samanya! Jangan tidur sebelum tugas ini selesai! " batin Arga sembari menarik nafas.

30 menit berlalu, dan tugas Amora sudah di selesaikan oleh Arga.

"Huh, akhirnya selesai! " batin Arga yang langsung menutup laptop kemudian memejamkan matanya.

"Kringggg"
Alarm Amora berbunyi. Sebelum Amora tertidur dia lebih dulu mengatur jam alarm agar dia bisa bangun lebih pagi, namun saat alarm itu berbunyi Amora tak kunjung bangun. Hingga membuat dia tetap terbangun di jam 6 pagi.

"Hah? Astaga! Kok gue ga bangun sih? Pas alarmnya bunyi? Terus ini gimana dong? " batin Amora sembari menepuk jidatnya.

Arga yang juga sudah ikut terbangun langsung menatap ke arah Amora yang sudah benar-benar pasrah akan tugasnya.

"Tenang! Tugas lu udah gue selesain! Sekarang siap-siap gih! " suruh Arga kepada Amora.

"Hah? serius lu? " tanya Amora tidak percaya.

"Kalau lu ga percaya, liatnya aja noh di laptop mu! " cetus Arga sembari kembali menutup matanya karena dia benar-benar masih mengantuk.

"Lah? iya, udah selesai, aaaa makasih bang! " ujar Amora yang kesenangan sambil memeluk Arga.

"Sama-sama! Lain kali kalau ada tugas  kerjain dulu! " ucap Arga tersenyum sembari membalas pelukan Amora.

"Hehe iya, yaudah aku mau siap-siap dulu ya! Dah, " pamit Amora sembari tersenyum lebar.

Arga hanya mengangguk kemudian melanjutkan tidurnya lagi. Arga orangnya emang di siplin, tapi untuk kali ini dia menyerah karena ga mampu menahan rasa kantuknya.

           HAPPY READING GUYS
Gimana nih? Kalian mau ga punya abang pengertian kaya Arga? 😆

JANGAN LUPA FOLLOW IG@Amora_zxl1 ya! ><
             

Amora(revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang