"Ayo berangkat!" ajak Rey sembari tersenyum.
"Yok! " jawab Amora dengan antusias.
Mereka sudah sampai di tempat balap. Di sana sudah banyak teman dan anak buah Rey.
"Lu yakin?" tanya Rey ragu.
"Yakin lah!" titah Amora dengan pede.
"Okey kalau gitu,kita mulai!" tutur Rey sembari menutup kaca helmnya.
Amora ikut menutup kaca helmnya kemudian menyalakan motornya.Amora dan Rey menunggu intruksi dari wasit,setelah wasit itu melepaskan benderanya. Amora dan Rey langsung menggas motor masing-masing dengan kecepatan tinggi.
"Woo,ayo dong!salip gue!"teriak Rey sembari melambaikan tangannya kepada Amora yang masih berada di belakang.
"Dih,sombong amat!gue pastikan gue yang menang!" batin Amora sembari mempercepat gasnya.
"Hahaha,lu gaakan menang ngelawan gue!" ejek Amora yang berhasil menyalip Rey.
Amora dan Rey terus salip menyalip di sepanjang jalan.Dan pada akhirnya Amora lah yang memenangkan balapan kali ini.
"Woooo!" teriak Amora sambil mengangkat kedua tangannya dan berdiri di atas motor saat dia mencapai garis finish.
"Buset,jago juga ternyata lu," titah Rey sembari tersenyum.
"Yoi lah,sepupunya siapa dulu dong?sepupu Rey gitu loh!" titah Amora dengan bangga.
"Mora,ini hadiah karena lu memenangkan balapan ini!selamat ya!gue akui lu emang jago,dan gue rasa lu bakal jadi penerus Rey nih," ucap Kalingga cengar cenger sambil menyerahkan sebuah amplop yang berisi uang ke tangan Amora.
"Apa ini?gamau!duit gue udah banyak!" tolak Amora dengan sombong.
"Ya maklumin aja bro,anak sultan," sahut Rey sembari tertawa kecil.
"Buat kalian aja uangnya!" ucap Amora datar.
"Yaudah kalau gitu,thank ya!"sahut Kalingga sembari tersenyum ringan.
"Eh, Rey!gue mau ketemu hacker itu dong!" titah Amora kepada Rey.
"Noh,orangnya udah di hadapan lu!" sahut Rey sembari menunjuk Kalingga.
"Hah?" titah Amora terkejut.
"Dah,kita bicaranya di Bascame gue aja!supaya lebih enak, " suruh Rey sembari mengajak anak gengnya untuk berkumpul di Bascame.
Amora,Rey, dan anak geng Rey sudah sampai di Bascame mereka. Rey menjelaskan rencana Amora kepada Kalingga dan anak buahnya yang lain.
"Jadi gimana?kalian mau bantu?" tanya Rey kepada anak gengnya.
"Boleh! " sahut serentak anak geng Rey.
"Good,yaudah sekarang cari biodatanya dulu!"suruh Amora sembari menampakkan senyumnya yang licik.
Di tengah-tengah Kalingga sedang mencari biodata pelaku penyebab Sintia meninggal. Amora kembali menghubungi laki-laki suruhannya untuk menyuruh kembali meneror Jenggala.
**********
Di telfon
**********
" Halo! ""Halo nona!apakah nona menyuruh untuk meneror laki-laki itu lagi? "
"Yess!sekarang kirim lagi kotak berisi bangkai tikus beserta surat yang bertulis" pembunuh " dan putar rekaman suara yang bakal gue kirim nanti!tapi ingat!jangan sampai ketahuan dia sumber suara itu darimana!"
"Siap nona!saya akan melakukannya sekarang!"
********
Amora mematikan telfonnya sepihak sembari kembali tersenyum licik."Good Mora!ini baru sepupu gue!"puji Rey saat melihat aksi Amora.
" Nyawa harus di bayar nyawa!yaudah,gue mau nemuin temen gue dulu!"pamit Amora kepada Rey dan anak buah Rey.
"Iya,hati-hati!" titah Rey sembari tersenyum ringan.
"Oh iya,jangan lupa kabarin gue!kalau biodata mereka sudah ada!" suruh Amora sembari berjalan keluar dari Bascame.
Amora menggas motornya menuju rumah Naeva untuk mengetahui bagaimana cara Naeva mempermainkan adeknya Jenggala.
"Nae!" panggil Amora sembari memencet bel rumah Naeva.
"Oh lu Mor!gue kira siapa tadi," ucap Naeva yang sudah membuka pintu.
"Ayok ke kamar!gue punya kejutan buat lu! " ajak Naeva tersenyum sembari menarik tangan Amora.
"Nih,liat!" suruh Naeva kepada Amora sembari memutarkan sebuah video di layar hp nya saat mereka sudah berada di kamar.
"Good!kerja bagus Nae!"puji Amora sembari tersenyum puas.
"Iya dong!" sahut Naeva dengan sombong.
Video itu merupakan video saat Naeva sedang membully adeknya Jenggala. Di dalam video itu sangat tampak Naeva membully adeknya Kalingga dengan sadis, itu sebabnya Amora langsung tersenyum puas saat Naeva memperlihatkan sebuah video.
"Tuuttt tuuutt"
Di tengah-tengah Amora dan Naeva sedang asyik menonton video itu. Tiba-tiba telfon Amora berbunyi. Dan telfon itu dari Arga.
********
Di telfon
********
"Lu dimana?udah jam berapa ini?kelayapan aja kerjaan!""Apaan sih!orang cuman main sama temen!"
"Pulang sebelum gue ada di rumah atau gue hukum! "
"Iya!gue pulang! "
********
Amora mematikan telfonnya dengan sangat kesal. Setelah mematikan telfonnya Amora langsung berpamitan kepada Naeva.Amora sudah sampai di rumahnya. Amora melihat sekeliling rumahnya, tidak ada tanda tanda Arga sudah pulang.
"Non,darimana aja?tuan Arga marah-marah tau pas bibi bilang kamu belum pulang lewat telfon, " tanya bi Inah dengan lembut.
"Maaf bi, tadi aku cuman main ke rumah Rey dan teman aku, " jelas Amora sembari tersenyum ringan.
"Yaudah,non bersih-bersih dulu gih!" suruh bi Inah sembari tersenyum hangat.
"Iya bi, " sahut Amora singkat.
Setelah bersih-bersih Amora mengistirahatkan badannya di atas kasur.saat mata Amora hampir terpejam karena sangat ngantuk, tiba-tiba ada notifikasi dari hp nya.
Amora langsung bergegas untuk melihat notifikasi itu.Notifikasi itu ternyata dari chat laki-laki suruhannya. Laki-laki itu mengirim sebuah video kepada Amora.
Dalam video itu terlihat laki-laki itu melakukan aksi teror sesuai dengan apa yang di suruh Amora. Dan di dalam video itu Amora bisa melihat ekpresi Jenggala yang sangat begitu ketakutan.
"Kerja bagus!gajih lu akan gue tambahin!" ucap Amora kepada laki-laki suruhannya melalui pesan suara.
HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN KALAU KALIAN SUKA🤍VOTE DAN KOMEN KALIAN
ADALAH PENYEMANGAT
BAGIKU🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora(revisi)
JugendliteraturSebelum membaca follow dulu yok guys>>NO PLAGIAT PLAGIAT CLUB😎