Singkatnya Nindya yang akhir-akhir ini menjadi sorotan di sekolah karena Alfarez yang gencar mendekati Nindya secara terang-terangan. Dan Nindya yang tetap menunggu Rafaell kembali, laki-laki yang Nindya temui secara virtual dan tiba-tiba menghilang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"NIN, NINDYA."
Dengan tidak tahu malunya seorang laki-laki itu terus saja mengejar Nindya di tengah padatnya koridor sekolah, karena baru saja bel istirahat berbunyi. Dia, Alfarez Ernest Dewangga, merupakan wakil ketua osis di SMA TARUNA BANGSA.
Entah apa yang Alfarez inginkan dari Nindya, karena selama satu Bulan ini Alfarez selalu saja mendekati dirinya. Padahal Nindya hanya siswa biasa, bukan cewek populer apalagi pintar di sekolahnya. Sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan Alfarez. Jadi, apa sebenarnya yang di inginkan Alfarez?
Nindya berlari untuk menghindari kejaran Alfarez, sambil sesekali menengok kebelakang melihat jarak yang sudah lumayan jauh antara dirinya dengan Alfarez. Berniat untuk istirahat sebentar dan duduk di salah satu kursi kosong yang ada disana.
"Capek banget." Nindya mengatur nafasnya, akibat dirinya yang berlari membuat nafasnya sedikit tersengal-sengal.
Saat sedang beristirahat, menikmati semilir angin yang berhembus, tiba-tiba ponsel yang berada di sakunya berdering. Nindya mengambil ponselnya, melihat nomor yang menelepon itu nomor tidak di kenal, Nindya tentu ragu untuk mengangkat telepon. Tapi, entah dorongan dari mana Nindya malah menggeser icon hijau itu ke atas dan menempelkan ponsel itu ke dekat telinganya.
"Uca, apa kabar?"
Mendengar suara itu Nindya tiba-tiba tercekat. Suara seseorang yang Nindya tunggu selama ini, setelah hampir satu tahun menghilang tanpa kabar akhirnya dia kembali. Rafaell Askara. Iya, tidak salah lagi karna hanya Rafaell lah satu-satunya orang yang memanggil dirinya dengan sebutan Uca.
******
Hai hai welcome di cerita ku, setelah mengalami fase bingung dimana cerita ini aku publish terus unpublish gitu aja terus, dan setelah banyak mengalami revisi, dari judul, alur cerita dan masih banyak lagi akhirnya aku publish lagi cerita ini. Cerita ini cocok banget sama kalian kalian yang pernah ngalamin jatuh cinta secara virtual juga tapi malah berakhir kandas wkwk, dan gimana bingungnya milih yang real atau nunggu yang virtual yang bahkan kita sendiri juga ga tau apa dia mikirin kita atau engga disana. Semoga suka, jangan lupa untuk vote dan komen nya yaaa ❤️❤️
