11. Khawatir

51 37 1
                                    

"Besok kan libur, lo free nggak Nin?" kali ini dua insan yang sedang jatuh cinta itu, tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok kan libur, lo free nggak Nin?" kali ini dua insan yang sedang jatuh cinta itu, tidak. Ralat, hanya salah satunya saja bukan? ya hanya pihak cowoknya saja yang jatuh cinta itu, sedang duduk di kursi taman belakang sekolah. Setelah makan siang di kantin tadinya Nindya akan menghabiskan waktu beberapa menitnya itu untuk melanjutkan membaca novel di taman belakang sekolah sebelum kembali masuk ke dalam kelas, tapi entah mengapa Alfarez malah mengikutinya dan berakhir dia harus mengurungkan niatnya untuk membaca dan mengobrol dengan Alfarez.

"Gue free aja sih, kenapa emang?"

"Jalan yu mau nggak?" dengan pd nya Alfarez mengajak Nindya harap-harap dia akan menerima tawarannya.

"Duh maaf ya Al kayaknya gue nggak bisa deh tugas gue numpuk nih niatnya sih besok gue mau selesain tugas-tugas gue dulu."

"Tugas yang mana? mau gue bantu nggak? gue juga ada tugas yang belum di kerjain sih, apa mau ngerjain bareng aja? siapa tau bisa saling bantu," tawar Alfarez sekali lagi, kali ini dia akan berusaha untuk terus mendekati Nindya.

"Emmm gimana nanti aja deh ya nanti gue kabarin lagi, kalo gitu gue duluan ya 2 menit lagi masuk nih."

Nindya meninggalkan Alfarez sendirian disana, "Lagi-lagi gagal, baru juga kemarin berhasil," ucap Alfarez dalam hati.

******

"Eh nay birthday lo seminggu lagi kan?" tanya Aya.

Aya, Aruna, Naya dan Freya sedang berkumpul di sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolahnya. Nindya sudah mereka ajak tapi lagi dan lagi dia menolak.

"Iya ay kenapa emang?" jawab Naya sambil memakan kentang goreng yang ada di hadapannya.

"Birthday party?" tanya Freya yang sedari tadi memainkan ponselnya.

"Iya dong, nanti gue pasti undang kalian lah tenang aja tenang," jawab Naya dengan kekehan kecil.

Mereka berempat lanjut mengobrol dari hal penting sampai hal yang tidak penting sekalipun, berbagi cerita satu sama lain.

"Eh btw ay, Nindya suka Arez nggak sih?" Freya tiba-tiba bertanya, di saat yang lain sedang mengobrolkan tentang kpop.

"Nggak tau sih gue tapi kayaknya belum, gue yakin banget dia bakal suka Arez, soalnya liat perlakuan Arez ke Nindya ya siapa sih yang nggak bakal jatuh hati?"

"Kenapa emang Frey? lo suka Arez ya?" tanya Aruna.

"Ya emang siapa sih yang nggak suka Arez? emang lo nggak suka run?"

"Ya gue suka aja bukan jatuh cinta," jawab Aruna sambil mengedikan bahunya acuh.

Terdiam sebentar, tidak ada yang bersuara lagi di antara mereka berempat hanya terdengar riuhnya pelanggan-pelanggan lain dan ramainya jalan raya yang terdengar.

ANAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang