"SADAMMMM!" Teriakan Alfarez di kamarnya membuat anak laki-laki yang sedari tadi mengganggu tidurnya itu tertawa.
Alfarez mengacak rambutnya secara kasar dia kesal sekali dengan bocil yang ada di hadapannya ini. Akibat teriakan yang Alfarez lakukan tadi membuat sang bunda masuk ke dalam kamarnya dan tersenyum saat melihat raut wajah anak sulung nya yang menahan kesal juga anak bungsu nya yang malah tertawa.
"Bun tolonglah ini anak bunda bawa keluar ganggu Arez aja tau nggak, Arez masih ngantuk bun ini tuh hari libur jangan ganggu!"
"Nih lagi bocil, heh! pagi-pagi udah ganggu abang nya aja, sana-sana keluar."
Sadam Athariz Dewangga, laki-laki yang berumur 12 tahun itu adalah adik dari Alfarez.
"Kamu ini bang mentang-mentang libur malah bangun siang, bagus itu Sadam bangunin kamu masa kalah sama adik kamu sih pagi-pagi gini udah bangun udah mandi lagi, kan ganteng."
"Jadi maksud bunda Arez jelek gitu?" jawabnya dengan sedikit sewot.
"Loh bunda nggak bilang ya, kamu yang bilang sendiri." Ashila, bunda Alfarez mengangkat kedua tangan nya menjelaskan dengan gestur seolah-olah tidak tahu.
Alfarez hanya berdecak sebal dan memperhatikan Sadam yang sedang memainkan handphone nya. Tunggu, handphone nya, gawat ini.
Alfarez langsung merebut dari sang adik yang ternyata membuka aplikasi WhatsApp dan mengirimkan pesan kepada, tunggu apalagi ini. Adiknya mengirimkan pesan kepada Nindya?! parahnya lagi Nindya sudah membaca nya.
Anindya
Halo 👋
Halo cantik 🐹
Hmmzz😐
Aku tampan 🤪👦
Cantik ❤️😘😘😜🤔
07.55Al?
Emoticon lo wkwk
Aneh banget
07.55"SADAMMM!" Sadam yang mendengar teriakkan abangnya langsung berlari dan menghampiri bunda nya yang sedang tertawa.
Alfarez menghampiri adiknya yang langsung bersembunyi di belakang tubuh sang bunda, Alfarez berkacak pinggang "Ngapain kamu buka WhatsApp abang, chat temen Abang lagi!"
"Peace abang," kekeh nya sembari mengangkat satu tangannya yang menunjukan dua jari.
Alfarez memperlihatkan isi chat yang tadi Sadam kirim kepada Nindya, yang sontak saja malah membuat bunda nya tertawa. "Bundaaa, Arez malu ini gebetan Arez Bun nanti kalau dia ilfil gimana?"
"Gebetan-gebetan, bilang aja pacar. Anindya oh Anindya kenapa kak Anindya mau sama abang sih."
"Heh bocil sd, diem lo!"
"Ya udah sih bang tinggal bilang aja maaf kepencet." timpal sang bunda.
Alfarez hanya berdecak mendengar jawaban dari bunda nya, "Kalian keluar aja sana ganggu pagi Arez aja. Nih lagi satu bocil awas aja nggak akan abang bawa kamu main lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAFAEL
Teen FictionSingkatnya Nindya yang akhir-akhir ini menjadi sorotan di sekolah karena Alfarez yang gencar mendekati Nindya secara terang-terangan. Dan Nindya yang tetap menunggu Rafaell kembali, laki-laki yang Nindya temui secara virtual dan tiba-tiba menghilang...