Waktu makan malam hampir tiba, Jieun dan Jisoo bersiap-siap untuk pergi ke supermarket, sedangkan Joohyun sedang membereskan dapur dan menyiapkan peralatan untuk memasak.
Dirumah yg cukup sederhana namun elegan ini mereka hanya tinggal ber empat. Ya, ber empat dengan Mami nya, namun Mami nya itu sibuk bekerja dan sering keluar kota bahkan luar negeri untuk menjalankan bisnis nya di bidang property. Seperti sekarang, mami nya itu sedang ada urusan ke luar kota selama satu minggu.
Joohyun, Jieun dan Jisoo sudah biasa di tinggal pergi oleh Mami nya yg sangat sibuk bekerja setiap hari, tetapi mereka sangat mengerti dengan kesibukan orang tuanya, karena mereka tau itu semua Mami lakukan untuk anak-anak nya.
Meskipun mereka memiliki kekayaan yg cukup, tetapi Mami selalu mengajarkan semua anak-anak nya untuk mandiri dan bertanggung jawab pada diri sendiri, bahkan tidak ada Asisten Rumah Tangga untuk membantu mereka di rumah saat Mami nya sibuk bekerja atau pergi ke luar negri. Mereka di didik untuk tidak terlalu mengandalkan orang lain, semua pekerjaan rumah adalah tanggung jawab mereka, mulai dari mencuci, menyetrika, membereskan rumah, memasak, sudah di bagi tugasnya masing-masing. Meskipun begitu tetap saja Joohyun sebagai kaka tertua yg mempunyai tugas lebih banyak dibandingkan dengan adek-adeknya yg terkadang malas melakukan tugasnya.
Jika kalian menanyakan keberadaan ayah mereka jawabannya adalah tidak tahu. Mami dan Papih sudah bercerai saat mereka masih kecil, mungkin saat Joohyun masih berusia 8 tahun. Mami dan Papi mereka adalah orang Korea asli yg menetap di Indonesia setelah mereka menikah. Namun entah apa yg membuat mereka berpisah, setelah perceraian itu papih pergi dari rumah dan tak pernah kembali untuk bertemu dengan anak-anak nya. Bahkan setelah sepuluh tahun, mereka tak pernah bertemu sekalipun dengan papih nya. Joohyun, Jieun dan Jisoo mengira bahwa Papih nya itu pergi ke kampung halaman nya di Korea sehingga mereka tak pernah bertemu, terkadang mereka ingin pergi ke korea untuk melihat Papih nya yg mungkin berada di sana, namun Mami nya melarang mereka dengan alasan khawatir jika mereka hanya pergi bertiga tanpa pengawasan nya.
"kak, kita pergi yaa." Jieun dan Jisoo pamit pergi untuk membeli bahan masakan.
"iyaa hati-hati, awas ya jangan belanja yg aneh-aneh atau yg engga kita butuhin. Jieun, semua yg kaka perlu udah kamu catat kan?"
"udah kak beres, tenang aja aku gak akan belanja yg aneh-aneh, gak tau deh kalo Jisoo." jawab jieun.
"apa sih, aku mulu. Kak Jieun juga sama aja ya suka belanja yg gak perlu, gak usah nyalahin aku deh." Jisoo merasa di sudut kan oleh kaka keduanya itu, padahal sama saja. Sudah di bilang mereka 11 12 alias sama-sama suka belanja yg aneh-aneh.
"udah-udah, malah jadi berantem. Kalian jadi pergi belanja ga? Kalo ribut terus gak akan ada makan malam hari ini, biarin aja pada kelaperan kalian berdua!" Joohyun sangat pusing dengan kedua adik nya yg selalu ribut setiap hari.
"iya iya ini kita pergi, bye." Jisoo dan Jieun pun segera pergi ke luar rumah dan langsung masuk ke dalam taksi setelah mendengar kakaknya yg sudah emosi pada mereka. Mereka sudah memesan taksi online, meskipun ada mobil di rumah, mereka belum di perbolehkan untuk mengendarai nya karena belum mempunyai SIM.
Setelah 15 menit perjalanan, Jieun dan Jisoo pun sampai di Supermarket.
Jisoo di tugaskan oleh Jieun untuk mendorong troli nya, sedangkan Jieun yg mencari semua bahan yg sudah di catat olehnya sesuai dengan apa yg di perintahkan Joohyun.
"kak aku mau beli jajanan dong, boleh yaa?"
"boleh, asal jangan kebanyakan jajan nya. Nanti kamu di marahin sama kak Joohyun" ucap jieun sambil mencari-cari bumbu instan yg akan dia beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
J Sisters
FanfictionJoohyun Jieun Jisoo Cerita random kadang gak jelas, gak usah berharap lebih sama cerita ini ya. Ini cuman buat seru-seruan aja kalo yg mau baca silahkan. Jangan lupa vote & comment nya. Thank you💗