Quality time

292 51 3
                                    


"Terimakasih Pak!" Ucap Joohyun Jieun dan Jisoo pada Pak Arhan supir pribadi yang sudah Yoona perintahkan untuk mengantar jemput sekaligus memantau ketiga putri nya, dan pak Arhan sudah bekerja dari empat hari yang lalu.

"Sama-sama Non" Balas Arhan. Ia kemudian melajukan mobil nya untuk menjauhi area sekolah setelah Joohyun Jieun dan Jisoo melangkah masuk menuju kelasnya, karena Arhan di tugaskan oleh Yoona untuk memantau ketiga putri nya dari jarak yang tidak terlalu dekat agar anak-anak nya itu tidak merasa risih.

****

Bel telah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bel telah berbunyi. Jisoo sudah masuk dan duduk di dalam kelasnya, begitu juga dengan kedua kakaknya yang sudah masuk ke kelas mereka masing-masing yang jarak nya tidak telalu jauh dari kelas Jisoo.

"Jisoo, gimana tentang lomba yang bakal lo ikutin itu. Lo keterima nggak buat jadi perwakilan dari sekolah kita?" Tanya Rose pada Jisoo dengan antusias.

"Belum ada pengumuman resmi nya Rose, jadi gue belum tau" Jawab Jisoo. Memang beberapa hari yang lalu ia di tunjuk oleh pak Andreas sebagai perwakilan dari kelasnya untuk menjadi salah satu kandidat siswa yang akan mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional, namun sebelum itu ia akan di seleksi terlebih dahulu dengan beberapa siswa pilihan lain nya dan kemarin Jisoo sudah mengikuti penyeleksian tersebut.

"Emang kapan pengumuman resmi nya?"

"Kata pak Andre, kalo gak hari ini ya paling besok"

"Duh gue jadi gak sabar pengen tau siapa yang kepilih, semoga lo ya Soo yg jadi perwakilan sekolah kita" Jisoo hanya tersenyum simpul melihat Rose yg lebih antusias dibandingkan dirinya sendiri.

°°°°°°°°

"Bell, lo serius ikut jadi perwakilan sekolah buat lomba Olimpiade Sains?" Tanya Amira yg sebangku dengan Bella.

"Hm, kenapa? Lo gak percaya sama gue?! " Sinis Bella menatap Amira tak suka, ia seolah di remehkan kemampuan nya oleh Amira.

"Santai Bell, gue bukan ngeremehin lo. Tapi kali ini lo gak bisa santai gitu aja, karena saingan lo itu bukan cuman siswa siswi biasa. Jisoo juga ikut jadi salah satu yg terpilih kan?!" Ucap Amira.

"Gue yakin Jisoo ga akan bisa ngalahin gue, selama ini kan gue yg selalu jadi perwakilan sekolah buat ikut lomba. Sedangkan dia gak ada pengalaman apapun buat ngikutin lomba Olimpiade Sains ini, dan gue pastiin dia ga akan lolos seleksi!" Ucap Bella meyakinkan Amira bahwa hanya Bella yg pantas mengikuti lomba Olimpiade Sains tersebut, tak ada orang lain.

Meskipun menjadi perempuan yang paling berandalan di sekolah, tidak dipungkiri bahwa Bella juga memiliki kecerdasan di bidang akademik. Semua siswa kadang merasa tak percaya seorang pembully seperti Bella ternyata adalah orang yang pintar, namun sayang kepintarannya itu tak ia manfaatkan dengan baik. Bella hanya ingin lebih berkuasa di sekolah, maka dari itu ia mengikuti setiap lomba yg diadakan pihak sekolah. Hal itu lah yg membuat para guru berfikir dua kali untuk mengeluarkan bella, ditambah lagi orang tua Bella adalah salah satu donatur terbesar di sekolah.

J Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang