Maaf

617 88 28
                                    


Ceklek..

Yoona, Joohyun, Jieun dan juga Andreas memasuki ruangan vip tempat Jisoo di rawat.

Mereka melihat Jisoo yg masih belum juga sadar, nasal kanul terpasang di rongga hidung nya agar oksigen masuk untuk mengurangi rasa sesak yg Jisoo rasakan. Begitu pun selang infus yang tertancap pada punggung tangan nya, membuat Yoona, Joohyun dan Jieun merasa sedih melihat keadaan Jisoo yg terlihat lemah di atas ranjang rumah sakit itu.

"sayang..." Yoona duduk di kursi yg berada tepat di samping ranjang Jisoo. Ia mengelus kepala Jisoo dengan lembut, rasa khawatir masih bersarang di hati nya. Yoona paling tidak bisa melihat anak-anaknya sakit hingga terbaring lemah di ranjang rumah sakit seperti ini. Yoona bahkan mengalami banyak hal yg membuatnya takut kehilangan ketiga anak nya, berawal dari Joohyun yg pernah di rawat di rumah sakit karena kepalanya terbentur saat terjatuh dari sepeda dan juga Jieun yg pernah mengalami kecelakaan karena terserempet mobil. Kejadian itu semua membuat Yoona sangat mengkhawatirkan ketiga anaknya, apalagi jika anak-anaknya itu tidak berada di sisi Yoona.

~~~~~~~~~~

Sudah tiga jam mereka semua berada di ruangan Jisoo, bahkan Andreas pun masih setia menemani Yoona menunggu Jisoo tersadar dari tidurnya.

"Mii, Mami belum makan kan dari tadi siang. Mending sekarang Mami cari makanan dulu, biar aku sama Jieun yg jagain adek di sini!" ucap Joohyun menghampiri Yoona yg masih duduk di samping Jisoo.

"bener Mii, nanti Mami malah sakit lagi karena belum makan dari tadi." ucap Jieun setuju dengan Joohyun, lalu menoleh ke arah Andreas. "oh iya, Om Andre juga belum makan siang kan? Gimana kalo om Andre temenin Mami sekalian makan bareng?!"

"gak usah sayang, Mami gak laper. Om Andre juga kayaknya mau pulang. Iya kan mas?!"

Andreas menggelengkan kepalanya. "enggak ko, saya Masih mau menunggu sampai Jisoo sadar. Jisoo murid saya di sekolah, dan sebagai wali kelasnya saya hanya ingin memastikan dia baik-baik saja!"

"tuh Mii, om Andre nya juga belum mau pulang. Mending sekarang Mami sama om Andre cari makanan dulu di restoran yg deket sama rumah sakit ini!" perintah Jieun pada Yoona dan Andreas, agar mereka bisa istirahat sejenak untuk mengisi perut mereka yg kosong.

"gak usah, Mami nanti aja makan nya!" ucap Yoona yg masih kekeuh menolak perintah anak-anaknya.

"lebih baik kita cari makan dulu di luar Yoona, lihat wajah mu pucat karena perut mu yg kosong. Bahkan kamu belum minum air setetes pun sejak kita datang ke sini!" ucap Andreas membujuk Yoona, agar mau mengisi perutnya yg belum terisi makanan apa pun. Bahkan kini wajahnya terlihat pucat, atau mungkin juga efek dari rasa syok nya saat mendengar Jisoo yg di larikan ke rumah sakit.

"bener apa kata om Andre Mii, sekarang Mami makan dulu yaa, kita gak mau ngeliat Mami nanti malah sakit. Mami tenang aja, adek sebentar lagi juga sadar." Joohyun ikut Membujuk Mami nya agar mau Makan, Joohyun tau bahwa Mami nya itu sedang di liputi rasa khawatir melihat Jisoo yg sakit seperti ini. Maka dari itu dia mencoba untuk sedikit menenangkan nya, agar Mami nya juga bisa memperhatikan diri nya sendiri.

"yasudah, Mami keluar dulu sebentar. Kalau Jisoo sudah sadar langsung telpon Mami yaa!" ucap Yoona yg akhirnya menuruti perintah anak-anaknya.

"iyaa Mii, Mami tenang aja nanti kalau Jisoo sudah sadar pasti kita telpon."

Yoona pun akhirnya melangkah pergi menuju restoran yg tidak terlalu jauh dari rumah sakit bersama Andreas.

🌠🌠🌠

Yoona dan Andreas kini sedang menyantap makanan yg sudah mereka pesan. Namun Yoona terlihat sangat tidak berselera untuk makan, matanya pun terlihat sendu.

J Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang