"Lin, gue sama Anjani beda jauh gak sih?" tanya Gathari dengan suara yang tidak bertenaga. Kapalanya tertunduk lesu, seperti baru putus cinta.
Kalinda yang sibuk dengan kuwaci ditangannya hanya bergumam. Gathari mengangkat wajahnya dengan lemah, "lo dengerin gue ngomong gak sih?"
"Iyaa Thari, suara yang menyiratkan keputusasaan," ujar Kalinda yang seratus persen membuat Gathari kesal. Perempuan itu beranjak lalu duduk di tepi gedung sambil memandang langit yang kebetulan mendung.
"Kayak gak mungkin tapi kadang mungkin, dia itu seolah-olah bisa digapai tapi kadang juga nggak, apa sih?!" Bukan Gathari jika akhirnya dia tidak kesal dengan dirinya sendiri.
"Lo gak bisa bandingin diri lo sama orang lain karena udah jelas, beda, anak kembar aja DNA-nya beda," Kalinda memberi jeda, "selain dia, lo juga abu-abu, Thar."
"Gue bisa hitung berapa kali lo berinteraksi sama dia, jelas banget kalau lo gak ada effort, dia juga gak ada, gimanapun, meski dipaksa kalau dasarnya udah gak ada usaha, lo mau berekspektasi hasil yang kayak apa?"
Gathari menoleh, menatap tajam ke arah Kalinda, "lo niat nampar gue ya?"
Kalinda tersenyum, "itu tau."
"Ih lo mah gitu, gak asik," kesal Gathari lalu beranjak dari tempat duduknya lalu pergi dari sana.
Namun, sesampainya di tangga, dia bertemu dengan Agni. Kebetulan yang sangat tidak tepat ketika ekspresi wajah Gathari saat itu benar-benar masam. Dia hanya melirik sekilas lalu pergi tanpa menyapa. Laki-laki itu mengernyit bingung, serasa perempuan itu marah padanya.
"Gathari!" panggil Kalinda yang menyusul sahabatnya itu. Lalu berpapasan dengan Agni yang masih ada di tangga.
"Agni ya?" Laki-laki itu mengangguk.
"Lo suka sama Anjani?" tanya Kalinda tanpa basa basi yang membuat Agni cukup terkejut.
Namun, entah dari mana tangan Gathari tiba-tiba menarik Kalinda untuk pergi, "maaf ya, temen gue emang agak random orangnya."
"Kenapa sih, Thar? Gue kan cuma nanya," kesal Kalinda. Namun, Gathari hanya tersenyum menahan malu sambil menarik Kalinda turun.
Sesampainya di bawah tangga Gathari melirik tajam pada sahabatnya itu, "lo gila ya?"
"Gue mau konfirmasi aja tadi."
"Tapi gak gitu juga, Linda."
--
24/02/2023 - 01/03/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be My Maybe
Teen FictionAgni akan selalu menjadi kemungkinan untuk Gathari. Bukannya tidak mau tahu kebenarannya, tapi sewajarnya manusia akan merasa kecewa jika harapannya tidak menjadi kenyataan. Copyright 2023 by Renata Sayidatul