22. Kagum

7 1 0
                                    

Festival sekolah akan digelar selama tiga hari ke depan. Seluruh siswa siswi begitu antusias menyambut festival terbesar di SMA Meganthara ini.

Salah satu cabang lomba yang sedang berlangsung saat ini adalah lomba debat. Setiap tim berkumpul di pintu masuk yang sudah ditentukan. Tim oposisi akan masuk dari pintu timur dan tim afirmasi akan masuk dari pintu barat.

"Gimana guys? Udah siap?" Gathari memandang Abiyyu dan Fathur bergantian. Kedua laki-laki itu mengangguk mantap.

Diantara teman-teman kelasnya yang lain, kedua laki-laki itu yang paling vokal dan kritis mengutarakan pendapat. Jadi, kali ini Gathari optimis  tim oposisi menang di mosi terpilih.

"Ayo tim berikutnya bisa masuk!"

Tim oposisi dan tim afirmasi masuk bersamaan lalu mdnempati posisi masing-masing. Para juri dan audience pun sudah hadir.

Tidak bisa ia pungkiri jika kali ini ia cukup gugup. Seperti biasanya, ia mencoba menguasai keadaan sekitar.

Gathari menyisir seluruh ruang dan menemukan Kalinda tengah ternyum padanya sambil mengangkat kepala tangan tanda semangat.

Tatapannya juga bertemu dengan Agni. Laki-laki itu tersenyum seraya berkata semangat tanpa suara. Perempuan itu menyungging seulas senyum. Ayo fokus! Mari tuntaskan hari ini dengan pukulan bagus! Batinnya.

Debat dimulai dengan mosi 'Kemajuan IPTEK Menurunkan Minat Baca Buku pada Siswa'. Tim oposisi berkesempatan untuk menyampaikan argumentasi terlebih dahulu, dilanjut dengan tim afirmasi. Kemudian sesi debat berlangsung sengit.

"Padahal mosinya biasa aja, tapi serasa nonton debat capres."

"Iya benar, anak-anaknya cakap semua, jadi berasa setiap kubu makin lama makin kuat."

"Tim MIPA 1 all out banget, gak kedip gue lihatin dari tadi."

"Gathari keren banget, baru kali ini gue nonton dia debat langsung."

Sayup-sayup Agni bisa mendengar percakapan siswa siswi yang begitu menikmati sesi debat kali ini.

Performa kedua tim terlihat imbang ketika sesi debat argumentasi. Namun, keberadaan Gathari seperti angin kencang yang melibas argumen lawan.

"Gathari jadi beda gak sih dari biasanya? Kayak beda orang. Tapi kali ini lebih sangar," seru Cakra kagum.

"Pasti lo belum pernah lihat Gathari by one di mosi kenegaraan, gue jamin lo bisa pingsan," sahut Kalinda yang ternyata duduk di depan mereka.

"Berarti gue perlu bawa ambulans kalau mau nonton Gathari debat," ujar Cakra yang mengundang kekehan dari Kalinda dan Agni.

Gathari berani dan yakin dalam mengutarakan pendapatnya, tidak untuk menjatuhkan lawan, justru konsisten mempertahankan posisinya. Intinya, dia bersinar dengan kemampuannya. Itulah yang Agni rasakan.

--

07/03/2024 - 11/03/2024

Always Be My MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang