AHS-8

1.7K 201 17
                                    

"Artilles, ada apa?" Reva menghentikan langkah kakak sepupunya yang terlihat begitu terburu- buru.

Sejak pagi tadi semua orang di kediamannya terlihat begitu sibuk mengurusi ini itu, Reva yang tadinya ada di asrama pun dititah kembali ke kediamannya oleh sang ibunda.
"oh kamu disini?" tanya Artilles saat melihat Reva.

Reva mengangguk, "bunda menyuruh ku untuk kembali, tidak tau ada apa" kata Reva.

Artilles terdiam, lalu mengangguk, kemudia ia menepuk- nepuk bahu adik sepupunya itu.

"kalo begitu temui dulu sana ibu mu, aku sedang sibuk, nanti kita bisa bicara lagi" kata Artilles tersenyum lalu pergi meninggalkan Reva.

Reva yang ditinggal pergi tanpa dijawab pertanyaannya itu hanya bisa menghela nafas, memuakan rasanya.

kediaman besar ini terlalu besar sampai- sampai semua orang lupa bahwa Reva bukan lagi anak- anak, perlakuan remeh mereka pada Reva adalah satu- satunya hal yang selalu membekas di hati Reva.

apanya yang anak dewa? apanya yang kuat, di lingkaran keluarga ini Reva hanyalah Demigod yang disisihkan tanpa dianggap penting.

Reva melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam mension keluarganya itu, keadaan yang ramai itu sama sekali tidak terasa hangat oleh Reva, sudah begitu ia hanya bisa pergi ke kamar sambil menunggu Bundanya datang menemui dan mengatakan alasan apa yang membuat Bundanya meminta Reva untuk pulang.

kamar Reva yang diujung gedung itu membuktikan bagaimana ia dinilai tidak berharga.

Reva membenci itu, membenci keluarga ini dengan sepenuh hati.

orang- orang yang ia temui di Arville selalu menilai bahwa kehidupan Reva itu sempurna, terlahir dari keluarga Arkes sebagai anak dari seorang Zeus tentu saja orang yang hanya tahu itu akan menilai bahwa hidup Reva adalah yang diimpi- impikan.

point tentang anak dari keluarga Arkes saja sudah sepenuhnya luar biasa, bagaimana tidak? di seluruh negeri kerajaan Degras ini, Arkes dikenal sebagai keluarga bangsawan kedua setelah Leviathan yang sering digandang- gandang sebagai penguasa kedua dari kerajaan Degras ini.

Arkes punya tradisi yang secara turun temurun untuk terus berhubungan dengan seorang dewa. siapapun anak Arkes harus menikah dengan seorang Dewa, sehingga dari pernikahan itu akan melahirkan lagi seorang setengah Dewa, entah untuk apa Reva tidak mengerti, tapi tradisi itu akan abadi selagi darah keturunan Arkes masih tersisa,

lantas bagaimana dengan Reva dan Marsha? katanya mereka bertunangan? padahal Marsha L. Leviathan bukanlah seorang dewa?

Reva juga tidak mengerti, semua itu adalah perintah ibunda dan ayahnya Zeus, sebuah perintah yang selalu Reva benci karena jauh dari lubuk hati Reva, Reva tidak menyukai Marsha sama sekali.

"kau sudah makan?"

lama Reva melamun dengan berdiri melihat pemandangan dari kaca di kamarnya, seorang perempuan yang sudah berumur namun masih cantik itu datang menghampiri Reva, dan sedikit mengejutkan Reva dengan suaranya yang bertanya.

Reva berbalik lalu tersenyum, "ibundaa" sapa Reva memberikan pelukan hangat pada sosok yang ia kasihi itu, Ibunda tersenyum sambil mengelus- ngelus punggung tegap anaknya itu.

"duduk nak, ibu akan menjelaskan apa alasan ibu memanggil kamu" kata Ibunda Reva sambil duduk di sisi kasur milik Reva.

Reva menurut, ia pun duduk di samping Ibundanya.

"Ibu dengar Ragnarok sebentar lagi ya?" tanya Ibundanya yang membuat Reva dalam hati bertanya- tanya kenapa Ibundanya merasa tertarik pada pertarungan remeh yang diadakan sekolahnya itu?

Arville High School (fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang