Zeean memeluk tubuh Marsha yang masih melemas itu,
"lo gapapa?" tanya Zeean merasa khawatir.
Marsha merasa bingung, ia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Sha?" panggil Zee lagi sambil mengusap surai hitam legam Marsha.
Marsha menatap Zee.
"gue juga ga tau, tiba- tiba gue ngerasa ga bisa kendaliin diri gue sendiri" jelas Marsha pada apa yang ia rasakan.
Zee menghela nafasnya,
pun merapihkan helaian rambut Marsha yang berantakan,
"umm baju lo disana.." Zee baru ingat ia tadi kalap, melihat dimana baju Marsha dibuangnya tadi.
Marsha mendengus,
"nanti aja" kata Marsha malas untuk sekedar memberi jarak dari Zee.
ia kembali menaruh diri didekap Zee.
Zee tersenyum gemas pada sikap clingy Marsha.
"lo ga lupakan kita lagi turnamen?" kata Zee bertanya dengan iseng.
Marsha mendengus, ia lantas mencubit pinggang Zee kecil,
"berisik." katanya Marsha merasa tidak peduli pada hal lain selain ia yang ingin Zeean.
Zeean terkekeh.
"lo suka banget ya sama gue? sampe ga mau lepas gini??" ledek Zeean lagi, bukannya diam ia malah semakin ingin menggoda Marsha.
Marsha berdecak,
"sumpah! sekali lagi ngomong gue tampar lo ya!!" kesal Marsha.
Zee terbahak,
"boleh, tapi ditampar bibir pake bibir ya???" balas Zee.
Marsha jengah, ia berhenti menyandar pada Zee, lalu menatap kesal, ekspresinya mengerut lucu.
Zeean menaikan alisnya, tersenyum miring.
"apa?" katanya berani,
Marsha merotasikan matanya malas.
"jeez!! kenapa si gue bisa suka sama lo?? ngeselin banget" ujar Marsha terdengar tidak habis pikir pada dirinya sendiri, tapi sehabis itu Marsha tersenyum,
ia lalu mengecup bibir Zeean.
membuat Zeean agak terkejut.
cup
sekali
Marsha menatap Zee, Zeean juga menatap balik, mereka selalu hanyut pada tatap mata mereka sendiri, seolah keduanya lenyap pada keberadaan dunia, dan hanya menyisakan mereka berdua.
cup
dua kali
Zeean menutup matanya, begitu juga Marsha,
chu~
dan yang ketiga.
diberikan cukup lama dari yang pertama dan kedua, membuat Zee tersenyum saat kedua bibirnya dan Marsha masih saling berjumpa.
Zee terkekeh saat Marsha melepas kecupnya.
ia lalu menarik rahang Marsha, membuat dahi mereka saling bertemu,
"kenapa ya kalo sama lo rasanya gue ga pernah puas? i feels like i want you more, more and more." ujar Zeean.
Marsha terkekeh gemas.
"masa??? boong ya????" ujar Marsha meledek.
Zee mendengus,
ia lalu mencium pipi Marsha,
KAMU SEDANG MEMBACA
Arville High School (fanfiction)
FantasyZeean Lycaon tidak pernah menyangka di sekolah barunya ia akan menjalani kehidupan yang penuh drama karena ia yang harus berurusan dengan dua orang most wanted AHS. ⚠️ Futanari area⚠️ ⚠️harsh word⚠️