AHS-21

1.1K 146 28
                                    

ini hari yang besar untuk Zee, semua kerja kerasnya selama ini akan dibuktikan hari ini.

mimpi dan harapan agar bisa memberikan yang terbaik untuk nama keluarganya, Zeean akan memulainya dari titik ini.

"lo udah siap?" Kian yang sejak tadi berdiri di samping Zee itu bertanya.

saat ini mereka dikumpulkan bersama di area upacara pembukaan dimulai nya turnamen Regnarok, katanya paduka Raja kerajaan Degras akan memberikan sambutan untuk dimulainya pertarungan tradisi ini.

Zeean berdehem mengangguk pada tanya Kian,

Kian di sampingnya tersenyum,

"goodluck" ujar Kian,

Zee terkekeh,

"you too Kian, see you in final" ujar Zee membuat Kian jadi terkekeh kecil.

saat itu orang- orang yang riuh mendadak hening saat kepala sekolah arville muncul di podium menjadi pusat perhatian.

sambutan- sambutan dengan kata sanjungan pada paduka raja, dan harapan pada kelancaran acara dibicarakan di atas podium itu oleh si kepala sekolah.

Zee merasa tidak tertarik pada formalitas yang ada sampai nama yang dikenalnya dipanggil untuk naik ke podium.

Zeean terkekeh saat melihat yang baru tiba di atas podium menggantikan kepala sekolah itu,

cantik saja rasanya kurang jika untuk menyanjung yang rupanya menggoda banyak insan itu.

Marsha L. Leviathan, berdiri dengan wibawa yang menatap khalayak dengan tatapan penuh percaya diri.

dengan balutan seragam resmi Arville yang dibalut jubah hitam simbol kerajaan Marsha memukau semua orang.

diantara banyak nya rasa kagum orang- orang pada ketua osis Arville sekaligus tuan putri kerajaan Degras itu, Zeean sendiri merasa senang saat tatap matanya jatuh pada manik- manik merah delima yang terpasang cantik di telinga si tuan putri.

ingatan tentang malam tadi membuat Zeean merasa begitu jatuh cinta.

hari ini mereka belum bertemu lagi, Marsha sibuk dengan persiapan acara turnamen ini, dan Zee sendiri tidak memaksanya untuk menginap tadi malam, walau rasanya ia ingin mencumbu gadis itu terus.

jadi kali ini saat melihat Marsha ia jadi sangat rindu, jika bisa, ia ingin mencium gadis itu di podium saat ini juga, di depan semua orang dan mengejutkan banyak jiwa yang akan iri pada dirinya karena mencium si cantik tuan putri degras.

fantasi sialan itu membuat Zee merasa malu sendiri, Kian di sampingnya merasa heran pada Zee yang senyum- senyum sendiri dan menggeleng- geleng kepala seperti orang gila itu.

"gua tau lo excited buat pertarungan, tapi jangan jadi gila dulu please" kata Kian pada Zee mengira bahwa Zee bertingkah aneh begitu karena sudah tidak sabar untuk bertarung,

Zee sendiri yang mendengar ujaran Kian menganga tidak mengerti,

"hah?"

Kian menggeleng- geleng maklum entah untuk apa, meninggalkam Zeean kebingungan tanpa penjelasan pada maksudnya.






.
.

.
.

.
.

Pertarungan resmi Regnarok sudah dimulai, saut- sautan tambuyuk menjadi penandanya, orang- orang riuh gembira dan tidak sabar pada pertarungan yang ada.

babak pertama dimulai dengan pertarungan kelompok, di aturan tercatat pada babak ini setiap peserta harus berkerja sama dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang, dengan kelompok yang akan dibentuk secara acak karena dipilih oleh api kebijaksanaan.

begitu kelompok sudah terbentuk, perkelompok harus memenangkan babak satu ini dengan merebut bendera milik kelompok lain, bagi kelompok yang kehilangan bendera miliknya dan tidak mendapatkan bendera kelompok lain maka akan gugur di babak ini.

begitulah penjelasan babak pertama yang diutarakan oleh panitia acara yang tidak lain adalah guru Zeean; professon Sean.

setelah memberikan penjelasan itu, professor Sean memberi peringatan,

"jangan berlebihan, kematian peserta lain di babak ini dilarang."

mata itu menatap ke arah Zeean, Zeean yang menyadari ada aura pekat intimidasi yang mengarah padanya itu menengok pada professor Sean, mereka saling lihat, Zee sendiri tidak merasa tertekan, lebih dari ini pernah ia rasakan saat di desanya dahulu, lagipula ia merasa tidak memiliki masalah dengan professor Sean, jadi ia tidak membalas aura intimidasi itu dengan miliknya, Zeean justru tersenyum miring pada professor Sean, merujuk tantangan yang penuh tanya, professor Sean yang melihat bagaimana sikap yang diambil Zeean itu juga tersenyum miring lalu melepas tatapannya.

kemudiam ia, professor Sean berjalan pada altar yang di sana ada api agung kebijaksanaan.

"saya akan mulai" kata professor Sean, lalu memasukan kertas- kertas yang di dalam nya tertulis nama peserta.

Zeean dan yang lain menunggu keputusan mutlak pembagian kelompok di babak pertama ini.

"kelompok pertama dengan anggota pertamanya adalah Jessica Falre the child of Ares, lalu ada Viana Aldere the Elf of the Ametyst forest, lalu yang ketiga Reva Fidela Arkes the child of Zeus, anggota keempat ada Marsha L. Leviathan the princess of Degras empire, dan anggota terakhirnya adalah Valian Siera the daughter of Poseidon."

baru kelompok pertama disebut, semua orang memiliki berbagai reaksi, ada yang lemas karena merasa kelompok itu terlalu kuat, kebanyakan yang bereaksi begini adalah para peserta, sedangkan para penonton bersorak gembira, karena kelompok pertama diisi oleh orang- orang populer yang mereka dukung.

Zeean dan Kian terdiam saat mendengar nama- nama yang termasuk ke dalam kelompok pertama.

lalu setelah disebutkan anggota kelompok pertama, professor Sean melanjutkan.

sampai pada kelompok ke tujuh,

"kelompok ke tujuh terdiri dari anggota pertamanya adalah Shella Rackless the daughter of knight noble family, lalu yang kedua ada Kian Denaga the warewolf of the shadow lords pack, anggota ketiganya ada Gandara Waltare the barbarian of Waltare family, lalu yang keempat ada Michaella Hexagon the mage of Hexagon family, dan yang terakhir Zeean Lycaon the warewolf of night walker pack."

akhirnya nama Zeean disebut, dengan anggota kelompok yang tentu saja hanya ada Kian yang dirinya kenal.

lebih dari itu, Zeean tidak akan kalah di babak pertama ini.

dari kejauhan Reva melihat ke arah Zeean, entah apa yang dia pikirkan tapi Reva akan memastikan semuanya tidak akan mudah untuk Zeean.










[tbc]

mingdep lagi yaaa babai ak mw bobokkk

Arville High School (fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang