cinta mengalahkan segalanya, cinta menyerahkan segalanya, cinta menyatukan segalanya, ikrar itu mencintai dari hati, menyatukan jiwa yang berbeda, menjadikan yang lemah menjadi kuat, menjadikan yang fakir menjadi kaya, bahagia menjadi abadi.
Semuanya tertulis rinci pada buku tua yang sampulnya berdebu itu, sejak diserahkan kasar oleh si empunya yaitu vampire putri kerajaan Marsha Leviathan, Zeean yang tadinya berniat bermeditasi itu langsung mengganti tujuannya dari meditasi menjadi membaca buku.
Buku- buku yang sampulnya tua dan kertasnya sudah menguning itu nampak begitu mudah membuat Zeean tenggelam lewat guratan tinta pada kertasnya yang menguning itu.
Zeean membacanya seperti seseorang yang tidak punya waktu esok hari, membacanya dengan begitu fokus bahkan memakai seluruh indra di tubuhnya, tidak ingin satu pun informasi yang berada di buku- buku itu terlewat olehnya.
dan ada satu informasi yang Zeean temukan dan merasa itu adalah kesempatan, kesempatan untuk menjadi kuat dengan mudah dan tidak memakan banyak waktu.
ikrar, sebuah cara kuno yang dipakai orang- orang jaman dulu untuk memperkuat ras mereka.
ikrar tidak selalu menjadi solusi yang pasti, hanya saja untuk keadaan Zeean yang diburu waktu saat ini karena pertarungan Ragnarok sebentar lagi, maka hanya ikrar lah yang menjadi satu- satunya kesempatan itu.
tapi siapa? pikir Zeean, siapa yang harus ia ajak untuk melakukan ritual ini?
jika ada keuntungan pasti ada kekurangan, ikrar memiliki keuntungan yang luar biasa menurut Zeean, bagaimana tidak? setelah melakukan ikrar mereka: dua orang yang berjanji itu bisa menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh pasangan mereka masing- masing, contoh: jika seorang demigod melakukan ikrar dengan seorang elf, maka saat itu juga keduanya bisa menggunakan kekuatan yang sama seperti pasangan mereka, elf dengan kekuatan demigod pasangannya dan demigod bisa menggunakan kekuatan elf yang menjadi pasangannya, sangat praktis kan?
tapi kekurangannya pun tidak kalah beresiko, karena sudah menjadi satu kesatuan, keduanya bisa saling merasakan apa yang dirasakan pasangannya, emosi, sakit fisik, keduanya terhubung, sebuah hal yang merepotkan menurut Zeean, karena itulah Zeean harus menemukan partner yang kuat dan tidak akan merugikannya.
jadi siapa?
"lo gila?!" Zeean di dorong kasar oleh Marsha.
Marsha menatap horor pada Zeean.
"lo ga serius kan?" tanya Marsha masih tidak percaya pada apa yang didengarnya barusan.
Zeean menggeleng, lalu melipat tangannya di dada, dengan tatapan seolah mengatakan bahwa saat ini ia tidak sedang ingin bercanda.
"serius" kata Zeean singkat, padat, dan tentu saja bangsat, gila, pikir Marsha.
"sinting ya lo! gamau! gua ga bisa kalo itu yang lo mau!" kata Marsha.
menikah katanya? Marsha terperangah, merasa tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan Zeean, seumur- umur Marsha tidak pernah bertemu dengan seseorang seabsurd Zeean.
terlalu tiba- tiba untuk sebuah ajakan menikah, dan lagi? bagaimana bisa seseorang meminta sebuah pernikahan dengan keadaan tidak begitu saling mengenal? hanya Zeean, seseorang yang bisa melakukan semua hal aneh ini.
"lo pasti bingung, biar gua jelasin" kata Zeean masih santai, padahal perempuan di hadapannya begitu terkejut.
"iyalah bingung! lu orang paling sinting yang pernah gua temuin! dan ga usah lo jelasin gua tetep ga mau nikah sama lo!" kata Marsha tegas.
Zeean mengangguk- angguk, "terserah aja si gua mah, ya paling gua ga bisa ngalahin pacar lo itu" kata Zeean.
Marsha terdiam mendengar itu, satu hela nafas pun terdengar kasar oleh Zeean, "jelasin" kata Marsha pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arville High School (fanfiction)
FantasyZeean Lycaon tidak pernah menyangka di sekolah barunya ia akan menjalani kehidupan yang penuh drama karena ia yang harus berurusan dengan dua orang most wanted AHS. ⚠️ Futanari area⚠️ ⚠️harsh word⚠️