Bab - 29 Penyusup

32 3 0
                                    

Para Lelaki tersebut kemudian memasak makan malam itu. Tak lama kemudian masakan mereka pun jadi.

Kemudian para wanita menyantap makanan itu, Terlihat di wajah para wanita perasaan senang, takjub ,dan juga terharu ketika makanan masuk ke dalam mulut mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian para wanita menyantap makanan itu, Terlihat di wajah para wanita perasaan senang, takjub ,dan juga terharu ketika makanan masuk ke dalam mulut mereka.

Tak lama setelah itu hidangan untuk makan malam pun habis dimakan oleh semua nya. Kemudian para wanita mencuci piring, sementara para pria menikmati waktu di ruang tengah.

kemudian mereka berbincang-bincang sementara ada juga yang bermain papan permainan. Waktu hampir menunjukan larut malam, mereka menyelesaikan urusan yang ada kemudian bersiap siap untuk pulang.

mereka kemudian mengucapkan salam perpisahan, sebelum akhirnya mereka meninggalkan rumah.


Arthur POV

Saat ini aku sedang bersantai di balkon ku, ditemani dengan teh hijau buatan Emiya dan beberapa kue beras. ketika teh tersebut masuk ke dalam mulut ku, rasa yang segar berpadu dengan hangat menjadi satu padu dan membuatku menikmati teh tersebut.

Kemudian teleponku berdering, ternyata itu dari Holmes dan Moriarty yang aku suruh membawa Geoge ke london, untuk belajar dengan mereka sekaligus mengunjungi ClockTower Academy.

Sekarang George pastinya sedang melihat kartun komedi antara tikus dan kucing, karena perbedaan waktu dia akan selesai pagi hari waktu Jepang.

kemudian aku meminum teh ku kembali, malam itu langitnya sangat jelas, banyak bintang-bintang yang hiasi langit pada malam itu.

Mengingatkanku pada malam itu, malam dimana kami bertempur selama lima hari lima malam dan berakhir dengan seri, dan juga tawa.

'Lina.....'

.

.

.

Saat ini waktu kami sedang istirahat makan siang di sekolah, awalnya hanya biasa saja.

"Liam !! Kemari kesini" Ucapnya George sambil mengejarku, aku berlari dan kemudian bersembunyi di belakang Masaki

"Maaaaf, Aku tidak tahu kalau mereka akan begitu" Ucapku sambil bersembunyi di belakang Masaki. Kemudian Masaki Menahan kepala George

"*Uhuk* Jadi Bukannya sudah jelas, Bahwa Liam membantu kita. Mari kita lanjutkan makan siang" Ucap Masaki dengan responnya secara konservatif. menghadapi tanggapan dari George

George yang merasakan tidak adil, ia terus berbicara "Membantu katamu, aku bersama mereka berdua rasanya seperti bencana. Aku membedah mayat dan mereka asiknya berdebat tentang luka yang mayat terima, belum lagi sifat jahil Moriarty yang suka sekali hampir membunuhku, menghantam ku dari atas bawah dan samping dengan di tangannya" Ucapnya dengan kesal dan memaki-maki diriku

The Adventure Of The Magic And TechnologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang