Flashback
Setelah penyerangan okinawa aku direkrut sebagai tentara militer khusus yang ditugaskan di beberapa misi penting seperti pemberantasan kartel atau ancaman terorisme.
Umur bukan lah penilaian dalam hal ini, di lapangan aku sering menyelesaikan hal hal yang rumit mulai sabotase markas teroris, sampai pembersihan terorisme yang aku lakukan dengan jumlah pasukan yang sedikit tapi dapat menyelesaikan hal tersebut dengan sangat cepat.
Di siang hari aku belajar seperti murid pada umumnya, tapi di malam hari aku menjaga kedamaian. Aku juga dipuji banyak pihak. Dan tidak hanya itu para prajurit lainnya menghormati ku dengan umur yang masih belum menginjak remaja.
Sampai di suatu malam aku di berikan misi oleh mayor kazama. Aku pun pergi ke kantor Batalion 101 dengan diantar dengan mobil, kemudian aku langsung menghadap mayor Kazama dan aku diperintahkan untuk menemukan markas blance serta mengawasi gerak-gerik dari organisasi tersebut, aku pun menerima misi itu.
Saat itu aku diperkenalkan dengan dengan Ryuji Sakamoto, untuk partner ku dalam misi kali ini. Kemudian aku pun berangkat, dengan menggunakan mobil.
Kita berhenti di sebuah gudang tua dengan bagian luarnya tertutup oleh karat. Dalam perjalan tadi banyak yang menghadang dari mulai dengan hanya menodongkan senjata dan meminta kami untuk kembali, sampai ada yang memberondong ku dengan peluru yang keluar dari senapan. Tapi itu bukan masalah besar, walau pistol kami masih berada di dalam sarungnya, selama aku dapat menekan pelatuknya itu akan mengaktifkan sihir yang mana akan langsung melumpuhkan mereka dengan sangat cepat dan tidak menimbulkan suara.
Kemudian Aku dan Ryuji langsung turun dari mobil dan menyisir daerah tersebut. Setelah dirasa aman aku langsung maju masuk ke dalam gudang tersebut.
Tak jauh dari pintu masuk aku melihat seseorang di dalam sebuah kurungan seorang perempuan dengan rambut pirangnya terikat tangannya dan di bungkam mulutnya. Dia ditahan di dalam sebuah ruangan yang dirancang untuk mencegahnya menggunakan sihir.
Awalnya dia takut dan menolak, tapi setelah aku beritahu aku akan melepaskannya dan membantunya melarikan diri dia baru tentang, akhirnya aku dapat melepaskan ikatannya yang menahannya
"Terimakasih banyak"
Ucapan itu langsung membuatku malu dan sedikit bergerak, tak sadar aku menyenggol sebuah panci, dan kemudian panci tersebut jatuh dan menimbulkan suara yang menarik perhatian
Tiba- tiba aku di serang dari banyak arah, tidak hanya orang yang menyerang ku, aku juga di serbu dengan dengan banyak tembakan, sebagai kapten aku berusaha melindungi Ryuji dan anak perempuan itu berusaha sekuat mungkin untuk menahannya tapi tak kusangka ada sebuah sniper yang menembak, dan mengenaiku tepat di
tepat mengenai kepala ku, dan eve sudah berisik dengan peringatannya bahaya ya karena sudah di ambang batas ku aku pun bilang ke Ryuji untuk lari, lantai kemudian bersimbah darah dan lama kelamaan pandanganku mulai kabur.
Sebelum badan ku jatuh menyentuh tanah aku lihat anak perempuan tersebut maju di depan ku, kemudian dia membuat sebuah perisai dengan sihirnya. Dan dia memberikan perintah ke Ryuji untuk melakukan pertolongan pertama.
Aku yang tidak sadarkan diri langsung di obati oleh Ryuji dan badan ku di tarik ke belakang. Sambil berjalan mundur menuju ke mobil perempuan itu menahan dengan serangan peluru yang menghujani kami dari segala arah.
Kami yang sudah dekat dengan mobil, Ryuji mengambil alih kendali dan membawaku bersama perempuan tersebut keluar dari markas, aku kemudian pingsan kehabisan darah.
Aku pun mulai sadar sekarang aku berada di sebuah ruangan, kemudian di sampingku terdapat gadis tersebut. Dia duduk di sampingku sambil memegang tangan ku dengan raut wajah raut wajah yang sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure Of The Magic And Technology
Fanfictubuh ini tergeletak bersimbah darah, ku melihat ke atas langit terdapat bulan purnama yang indah dan di langit yang bertaburan bintang-bintang yang menghiasi langit malam Sungguh tragis dan menyedihkan, jadi beginikah pada akhirnya kehidupan ku yan...