Apakah kamu pernah mendengar sebuah cerita
Cerita Tentang boneka prajurit tentara dengan sebuah boneka ballerina. Sang prajurit sangat menyukai sang Ballerina itu, tetapi ia tidak memiliki hati, dan tidak tahu darimana perasaan itu datang.
Mereka senang dan tertawa, dan juga sedih kemudian menangis. Namun takdir selalu berkata lain daripada yang kita inginkan.
Pada Akhirnya, sang pemiliknya sudah tidak ingin lagi bermain dengannya. Jadi Sang pemilik melemparkan boneka prajurit itu ke dalam perapian dengan api yang berkorban di dalamnya.
Meski ia sudah dilempar ke dalam perapian dengan bara api yang menyala-nyala membakar habis tubuhnya, matanya tetap melihat kepada sang ballerina. Namun di depan tungku itu terdapat sebuah cermin.
Dia melihat dirinya pada cermin itu, tetapi apa yang ia lihat berlawanan dengan kejadian nya yang saat ini. Bukannya dirinya yang ia lihat di dalam tungku perapian, Melainkan sang Ballerina yang dilemparkan ke dalam tungku tersebut.
Keesokan paginya, sang pemilik menemukan sebuah potongan hati di antara tumpukan abu yang ada di perapian. Pemilik tersebut mengira itu adalah sebuah abu, jadi ia membiarkannya begitu saja.
Malam harinya potongan hati yang terdapat di dalam tungku itu bergetar antara satu sama lain. Kemudian Potongan hati itu terbang ke dalam cermin dan menjadi sebuah hati yang penuh. Potongan hati itu kemudian tenggelam satu sama lain ke dalam cermin.
Kemudian setelah itu muncul sebuah gambar yang samar samar antara ballerina dan tentara itu, Mereka memegang tangan satu sama lain dan berdansa sampai penghujung malam....
.
.
.
Aku bangun dari mimpi yang aneh itu, dari yang ku alami seolah-olah mimpi itu nyata dan pernah terjadi di hadapanku, pemuda bersurai emas yang sangat tidak asing.
Aku bangun dan menyadari bahwa aku sudah berada di kamarku, matahari mulai menampakkan sinarnya melalui tirai yang menghalangi. Kemudian aku merasakan air mata mengalir di pipi ku. Aku menghapus itu kemudian bangun dan beranjak dari kamar ku.
"Akhirnya kau bangun Angie, Kemarin aku menemukan mu di tengah lapangan sekolah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Syukurlah tidak ada cedera, apa yang kau ingat sebelum itu ?" Ucap Sylvie ajudan Angie Sirius
"Aku tidak ingat apa-apa kejadian malam itu, Aku mendapat mimpi seorang pemuda dengan rambut emas, kau tahu ia siapa ?" Ucap Angie
"aku rasa kau masih setengah sadar" Balas Sylvie
"Aaaah" Berteriak kebingungan. Setelah tenang ia kemudian berbicara "Maaf kan aku Sylvie, Jadi bagaimana progres dari para pembelot STARS" Tambahnya
Sfx batuk* "Jadi, pada hasil pengejaran tadi malam berhasil mengetahui dimana markas pembelot tersebut, markas itu berlokasi di gunung Asama, karuizawa, prefektur Gumma, dari markas pusat mengeluarkan perintah agar segera dibersihkan dan kembali ke USNA secepatnya"
"Mereka selalu meminta yang tidak mungkin, Baiklah tidak ada jalan lain. Berapa personil yang tersisa."
"30 anggota Stardust, dan 5 elite stars personel yang tersisa. Dan juga markas pusat pada misi kali ini tidak dapat memberikan batuan, dikarenakan kapal yang menjaga perbatasan semakin diperketat." Ucap Sylvie menjelaskan
"semakin tidak mungkin dengan pasukan stardust yang tersisa. Kepalaku rasanya ingin meledak. Sylvie hari ini aku ingin berbaring di kasur seharian" ucap Angie yang berjalan ke arah kamarnya
"Angie tunggu. Aku kemarin juga menemukan ini di kotak pos pagi ini" Ucap Sylvie sambil menunjukan sebuah map coklat ke arah Angie
"isinya sudah dipastikan bukan material yang berbahaya, dan terdapat catatan di atasnya, yang tulisannya 'bukalah, Lina' nama yang aneh untuk memanggil mu mayor. Baiklah aku ada urusan lain, nikmati waktumu Mayor" Ucap Sylvie berjalan meninggalkan Angie sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure Of The Magic And Technology
Fanfictiontubuh ini tergeletak bersimbah darah, ku melihat ke atas langit terdapat bulan purnama yang indah dan di langit yang bertaburan bintang-bintang yang menghiasi langit malam Sungguh tragis dan menyedihkan, jadi beginikah pada akhirnya kehidupan ku yan...