Bulan Februari, bulan di mana para teman Hanni pasti kebagian dapat coklat entah dari pacar, gebetan, bahkan ada juga dari mantannya. Sementara Hanni yang jomblo sejak lahir cuma bisa skip instastory temen-temennya sambil nyeletuk, "aku bisa beli coklat sendiri mumpung ada promo beli satu dapat se-mini marketnya."
Dulu waktu masih di Magelang, jangankan pas Valentine hari biasa kalau abangnya pulang kerja pasti langsung ngasih coklat buat Hanni, sayangnya sekarang dia berada jauh dengan kota kelahirannya itu. Iya, semenjak lulus SMA dan keterima kuliah di salah satu PTS di Malang, Hanni mau nggak mau harus ngekos di kota yang identik sama singo edannya ini.
Sudah setahun lebih Hanni tinggal sendirian di kosan dan tentu saja dia mendapatkan banyak teman baru dari berbagai daerah yang juga menempati rumah yang sama, pertama ada cewek asal Surabaya bernama Minji. Dia cewek ceria yang suka bagi-bagi makanan ke Hanni dan temen-temen yang lain, Minji juga cantik, baik, ramah, pokoknya idaman banget, yang kurang sih cuma satu ya, meskipun sering bagi-bagi makanan tapi percayalah makanan Minji itu selalu aja keasinan.
Ada juga Rei, cewek yang mengaku keturunan Anime asal Depok yang selalu mengeluh berisik karna anak-anak cowok di lantai 2 yang setiap malam selalu begadang sambil mabar mobile legend. Rei ini imut, manis, tapi kadang-kadang kalau sifat wibunya kumat dia bisa jadi orang yang paling menyebalkan di muka bumi.
Kalau Liz itu cewek kalem yang bener-bener kalem dan nggak neko-neko. Dia sebenarnya asli Malang tapi karna rumah sama kampus jaraknya jauh, alhasil Liz milih buat ngekos. Setiap hari sabtu sama minggu Liz biasanya izin pulang ke rumah dan pas balik selalu bawain banyak makanan dari mulai kue kering sampai lauk pauk. Liz juga dewasa pemikirannya dan selalu jadi penengah kalau anak cewek sama cowok ribut di kosan.
Dan sebenarnya masih ada lainnya tapi Hanni nggak begitu deket, dia cuma sebatas kenal doang kayak Sullyoon, Hikaru, Bahiyyih, dan lain-lain.
Satu kakak tingkat yang deket sama Hanni di kosan itu namanya Jiheon, tapi beliau sekarang pindah ke lantai 3 bareng sama senior-senior yang lain.
Jangan kaget, di kosan ini emang banyak lantainya mirip apartemen gitu. Paling tinggi sih lantai 5 biasanya buat jemur pakaian karna dimodel rooftoop terbuka. Di lantai 4 dikhususnya buat orang yang udah bekerja, lantai 3 sampai 1 buat para mahasiswa dan di kosan ini campur ya jadi cewek sama cowok bisa ngekos di sini.
Kembali lagi ke Hanni yang sedang galau dan iri melihat coklat valentine teman-temannya, dia berinisiatif untuk membeli sendiri ke minimarket di seberang jalan. Setelah memastikan dompetnya sudah masuk kantong, Hanni pun dengan cepat pergi keluar.
Di luar lebih tepatnya di teras, Hanni melihat Hikaru bersama dengan seorang cowok tampan yang bukan berasal dari kosannya ini.
"Sumpah Jo, aku nggak enak sama kamu. Berapa pun bakalan aku bayar," ujar Hikaru.
"It's okay Aru. It's all free."
"Loh kenapa?"
"Because i'm enjoying too. Obrolan kita nyambung, kita juga ternyata sama-sama suka basket. Hanging out with you was really fun."
Oke sampai situ saja Hanni mendengar ucapan Hikaru dengan cowok gantengnya itu karna kalau kelamaan Hanni nguping yang ada makin iri dengki dia.
Sesampai di minimarket tentu saja tujuan pertama Hanni adalah membeli coklat. Dia langsung menggambil tiga buah dengan potongan harga yang lumayan dan langsung berjalan menuju ke kasir. Ketika gilirannya, Hanni dikejutkan oleh seseorang yang menerobosnya sesuka hati, pemuda itu langsung menaruh coklat di meja kasir dan menyuruh mbak indo*aret tersebut untuk mendahulukan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend Rent [END]
FanfictionHanni selama ini selalu penasaran bagaimana rasanya pacaran sampai salah seorang teman merekomendasikan Hanni untuk mencoba jadi pelanggan bf rent yang lagi rame di aplikasi burung biru. "pacaran kok bayar sih??"