24. Jungwon, cemburu?

414 83 74
                                    

Pokoknya waktu tuh berasa cepet kalau kita barengan sama orang-orang yang disayang, contohnya kayak liburan kali ini yang ternyata udah selesai aja.

Hanni sekarang sedang tertidur dengan jaket Jungwon menutupi badannya sementara pemuda berlesung pipi itu fokus untuk menyetir walaupun sesekali Jungwon mencuri-curi pandang ke bangku sebelahnya di mana Hanni berada.

Jungwon tersenyum tangannya mengulur mengelus pipi kekasihnya, "eung." Hanni mengerang pelan sebelum membuka mata perlahan, "maaf aku ketiduran," ujarnya sembari membenarkan posisi duduk.

Dihirupkan dalam-dalam aroma jaket Jungwon. Ia selalu suka dengan wangi yang berasal dari pemuda itu, "bau kamu enak banget jadi ngantuk," kata Hanni.

"Balik tidur aja kalau emang ngantuk. Maaf ya tadi aku nggak ada maksud buat bangunin kamu," ujar Jungwon.

"Nggak, aku mau nemenin kamu aja." Hanni tersenyum kepalanya menengok ke luar jendela, "jalannya gelap banget ya kayak nggak ada pengendara lain selain rombongan kita."

"Kan emang udah malam sayang, toh ini juga bukan jalan utama ini tembusan biar cepet sampai."

Sayang? Barusan Jungwon panggil dia sayang?

Hanni memutar kepala, menatap ke arah Jungwon. "Barusan kamu manggil aku apa?" Tanyanya.

"Sayang? kenapa, kamu gak suka?"

Semburat merah langsung muncul di wajah Hanni, sambil menyembunyikan salah tingkahnya gadis itu mengangguk, "suka."

"Hahaha, salting ya kamu? ya ampun jadi pengen peluk kan ini."

"Gak, fokus nyetir dulu," tolak Hanni. Gadis ini melanjutkan, "aku belum menikah jadi kamu harus bawah mobilnya yang bener."

"Iyaa, iya.."

Lalu keduanya pun diam dengan isi kepala masing-masing.

Tidak lama, ponsel Jungwon berdering menandakan ada panggilan telepon. Pemuda itu mencari-cari keberadaan benda pipih tersebut, tentu saja dibantu oleh Hanni.

"Di tas coba Han di belakang, tolong ya."

Hanni mengangguk berusaha menjangkau tas Jungwon dengan tangan pendeknya, syukur saja ia dapat meraih tas tersebut meskipun penuh usaha. Hanni merogoh isi tas berusaha mengambil ponsel dan ketika ketemu, ia langsung memberikannya kepada Jungwon.

"Nih," ujar Hanni.

Jungwon melirik, "kamu angkat dulu ya."

"Emang gapapa?"

"Gapapa Han, bilang aja kalau aku lagi nyetir gak bisa angkat telpon."

Hanni mengangguk menurut. Jujur saja ia tidak pernah memegang ponsel milik Jungwon atau pun melihat isinya. Begitu pula dengan Jungwon, pemuda itu tidak pernah sekalipun penasaran dengan isi ponsel Hanni.

Della garong😾 is calling you.

Hanni mengerjap ketika melihat nama si penelepon tersebut. "Cewek?" Batinnya. Tapi berusaha untuk membuang jauh-jauh pikiran negatif Hanni tersenyum dan mengangkat panggilan tersebut, "halo.."

"Hai, eh tapi kok bukan suaranya Jungwon sih?"

"Oh iya Jungwon lagi nyetir."

"Kalau boleh tau ini siapa ya? Perasaan suara Kak Eunha gak kayak gini deh."

"Hanni, namaku Hanni."

"Temennya Jungwon?"

Hanni melirik kemudian, "bukan aku pacarnya kalau ada yang mau disampaikan kamu bisa bilang ke aku."

Boyfriend Rent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang