06. Gagal Romantis

519 144 163
                                    

"Kamu..ada apaan sama Jungwon?" Tanya Hiyyih penuh selidik, sampai-sampai dia memajukan diri menatap ke bola mata Hanni.

Sekarang posisi mereka lagi di bengkel motor dan ternyata Hanni baru tau kalau orang yang nyerempet motornya Hiyyih itu temennya Jungwon, satu fakultas cuma beda prodi aja.

Dan Jungwon juga ada di sini, malahan tadi nyapa Hanni dan sekarang lagi beliin Hanni sama Hiyyih minuman. Panas banget cuacanya, belum lagi mereka harus nunggu di luar karna tempat duduk di dalam udah penuh.

Hanni yang sibuk mengipasi wajahnya menggunakan tangan jadi mengangkat satu alisnya, "apaan? Nggak ada apa-apa, kita temenan," jawabnya bohong.

"Bohong banget!" Sosor Hiyyih. "Aku awalnya emang udah curiga waktu kamu ada di parkiran FEB, waktu itu juga kaca helmnya Jungwon turun jadi nggak terlalu kelihatan wajahnya BUT TADI KALIAN SALING MENYAPA DAN TERSENYUM BELUM LAGI DOI NAWARIN KAMU MINUMAN SAMBIL NGELUS RAMBUT ITU APA MAKSUDNYA MISKA???"

Ricky yang tadinya asik main hp aja sampai kaget mendengar suara teriakan Hiyyih.

"Kok kamu nggak ngomong-ngomong sih Han ke aku? Minji udah tau? Haruto? Kamu udah pernah bawa Jungwon ke kosan?" Tanya Hiyyih berkali-kali. "Bukannya kamu mau fokus pacaran sama om-om Korea ya?"

"Lo berisik banget sih," celetuk Ricky yang duduk tepat di depan mereka.

Hiyyih menatap sewot, "not your bussiness. Itu kamu bayarin aja tagihan motor aku, ikut campur aja." Hiyyih kemudian kembali menatap Hanni sambil memegang kedua tangan temannya itu, "kamu nggak tau kalau Jungwon itu buaya? Dia sering gonta-ganti pacar Han, udah terkenal banget dia mah sama anak-anak seni rupa masa kamu gatau?"

Hanni tau, tau banget malahan. Gimana nggak gonta-ganti cewek, kerjannya Jungwon aja jadi pacar sewaan.

"Jungwon buaya emang?" Tanya Hanni.

"Masih nanya!" Jawab Hiyyih penuh penekanan. "Dia emang kelihatan lucu, polos, menggemaskan, tapi cowok yang kayak gitu yang bahaya. Sama satu lagi cowok kayak dia tuh juga nggak baik buat dijadiin calon menantu masa depan mama." Hiyyih ini nyindir ke arah Ricky.

"Maksud lo gue?" Tanya Ricky sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri.

"Aku nggak pernah bilang kalau itu kamu tapi syukur deh kalau kamu merasa artinya tau diri," jawab Hiyyih.

Ini Hanni bener-bener dapat melihat tatapan ketidaksukaan dari Hiyyih maupun Ricky. Kalau berlanjut bisa-bisa perang dunia ini.

"Udah..udah..aku nggak ada apa-apa sama Jungwon," ujar Hanni mencoba untuk menenangkan Hiyyih. "Kamu udah dong daritadi ngajak berantem cowok itu aja, sabar."

"Gak bisa, mukanya dia tuh muka-muka memancing emosi tau," balas Hiyyih menunjuk ke Ricky.

Hanni langsung menepuk tangan Hiyyih dan tersenyum kepada Ricky. Lagi-lagi gadis ini berbisik pelan, "udah..dilihatin orang-orang tuh," ujar Hanni.

Hiyyih sama sekali tidak peduli dan melirik tajam ke arah Ricky. Ricky sendiri sudah kembali sibuk menatap ponselnya.

"Maaf lama, antrean kasirnya panjang." Jungwon datang mendekat dengan senyum lebar dan beberapa minuman yang dia beli di minimarket.

Pemuda itu hendak duduk di samping Hanni tapi dengan cepat Hiyyih mencegahnya, "ngapain kamu duduk disitu? Udah panas, mau dempet-dempetan, sana duduk sama temenmu," cegat Hiyyih.

Hiyyih udah macam calon mertua selektif aja.

"Ke sini aja, di sana ada macan lo bisa digigit nanti," kata Ricky kepada Jungwon.

Boyfriend Rent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang