"Lo masih ngompol aja Ky? Sampai segede ini?" Tanya Hikaru ketika selesai mendengar cerita dari Ricky soal mimpinya kemarin malam.
"Bukan bangsat," jawab Ricky.
"Terus kenapa sampai celana lo basah?" Tanya Jeongwoo.
Jungwoo yang udah tau tentang mimpi Ricky cuma diem aja. Pikirannya masih tentang ucapan Hanni semalam, apakah gadis itu benar-benar nggak tau perbuatan apa yang dilakukan oleh penghuni di atas kamarnya atau cuma pura-pura nggak tau aja.
"Gue mimpiin tuh cewek anjir," ujar Ricky.
"Sapa? Hiyyih maksud lo?" Tanya Hikaru.
Ricky mengangguk.
"Jorok banget anjing Ricky! Lo kok bisa-bisanya sampai mimpi basah sih Ky?" Ujar Hikaru sedikit menaikkan intonasi suaranya.
Ricky menatap bingung ke arah Hikaru, sementara Jeongwoo menahan tawanya.
"Mimpi basah? Gue udah mimpi basah kali Ru, waktu SMA," kata Ricky.
"Lah itu katanya lo mimpi Hiyyih sampai celana lo basah, artinya apaan coba kalau bukan mimpi basah?!"
Ricky menggelengkan kepala serta tangannya, "bukan gitu.." ucap Ricky. "Lo salah paham anjir, gue bukan mimpi basah sambil bayangin Hiyyih. Nggak mencerminkan seorang laki-laki banget kalau sampai gue gitu."
"Terus?"
"Gue kencing di celana karna di mimpi gue, Hiyyih ngajak geng Abangnya buat ngeroyok gue."
"Dan lo ketakutan sampai ngompol?"
Ricky mengangguk. Dia menoleh ke kanan kiri memastikan kalau tidak ada orang lain selain mereka di sini, kalau sampai ada yang tau kalau Ricky ngompol luntur seketika image cowok cool yang Ricky punya selama ini.
"Lagian lo kenapa nggak langsung ganti rugi aja sih Ky? Udah jatuh miskin lo?" Tanya Jeongwoo.
"Bukan gitu," jawab Ricky.
"Gue denger lo anaknya orang kaya yakali buat ngeluarin duit segitu lo nggak ada?"
"Kemarin bukannya gue udah bilang ya, boleh di Jakarta gue foya-foya tapi waktu di Malang semuanya udah diatur serapi mungkin sama nyokap, kalau sampai dia tau gue ngeluarin duit lebih bisa habis gue."
"Mending habis ditangan orang tua daripada di tangan orang lain kan? Masalahnya ini gengnya anak mesin loh."
Ricky jadi ciut lagi setelah mendengar penuturan Jeongwoo.
"Mending nggak dua-duanya sih," jawab Ricky menghabiskan sisa minumannya.
Mata Hikaru kini menatap ke arah Jungwon yang sejak tadi terdiam. "Lo tumben diem? Ada masalah?" Tanya Hikaru.
Jungwon menatapnya, "kaga..kaga ada."
"Oh.." Hikaru mengangguk-angguk dan memakan camilannya kembali.
"Hanni," ujar Jungwoo.
"Kenapa Hanni? Ngajak berhenti?" Tanya Hikaru.
"Bukan." Jungwoo menggelengkan kepala, matanya kini menatap lurus ke mata Hikaru. "Sebenarnya dia cewek yang gimana sih Ru?"
Hikaru mengangkat satu alisnya.
"Maksud lo?"
Jungwon menghela napas, dia menatap bergantian ke arah Jeongwoo dan Ricky. "Gue pikir dia cuma cewek baik yang belum pernah pacaran sama sekali tapi lebih dari itu dia sama sekali nggak tau apa-apa," jelas Jungwoo.
"Hanni nggak sebodoh itu kali. Dia ngerti banyak hal termasuk cara ngerawat tanaman," balas Hikaru.
"Gue nggak bilang dia bodoh, maksud gue tuh dia apa ya, polos."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend Rent [END]
FanfictionHanni selama ini selalu penasaran bagaimana rasanya pacaran sampai salah seorang teman merekomendasikan Hanni untuk mencoba jadi pelanggan bf rent yang lagi rame di aplikasi burung biru. "pacaran kok bayar sih??"