Chapter 6

842 84 4
                                    

Perjalanan ke rumah Gracia cukup memakan waktu lumayan lama karna jalanan yang macet dan sesuatu kejadian lainnya. Namun akhirnya mereka sampai di depan rumah Gracia dengan selamat. Kemudian Gracia turun dari motor Shani

"Sekali lagi makasih ya Shan, udah mau ngantarin" ucap Gracia setelah turun dari motor.

"Iya"

"Gak mau mampir dulu?" tanya gracia

"Ngga, yaudah gue langsung balik. Bye" kata Shani kemudian langsung menjalankan motornya menuju rumah.

Setelah gracia tidak melihat Shani, akhirnya ia memutuskan untuk masuk rumah dan mengistirahatkan tubuh nya.

Disepanjang jalan Shani terlihat tersenyum terus menerus dikala mengingat kejadian ketika mengantarkan Gracia pulangg.

Flashback

Setelah memastikan Gracia sudah siap,Shani langsung melajukan motornya dengan kecepatan 100km/jam hal itu membuat Gracia takut, dengan refleks ia mencubit pinggang Shani hingga Shani hingga membuat Shani seketika menurunkan kecepatan nya karena merasakan perih di pinggangnya.

"Awshhh.." ringis Shani

"Lo apa-apaan si, kok gue dicubit?" Marah Shani, namun tetep fokus mengendarai motor nya

"Ya kamu yang apa apaan shanii, nyetir motor udah kaya dikejar setan ajaa, kamu gak ikhlas kan nganter aku pulang?" Tanya Gracia dengan nada sewot

"Ya gak gitu, ini motor emang enak di pake buat ngebut"

"Tapi aku gak suka, lagian kalo aku jatuh gimana?"

"Ya udah mangkannya pegangan" perintah Shani

"Iya iyaaa, tapi kamu jangan ngebut lagi, awas Sampek ngebut!! Mending kamu turunin aku ajaa" ancam Gracia

"Hmmm" acuh Shani

"Selalu ngancem" lanjutannya dalam batin

Setelah perdebatan ringan tadi, akhirnya Shani tidak lagi mengendarai motor nya dengan kencang, Gracia juga langsung berpegangan di atas bahu Shani. Lama tidak ada percakapan diantara keduanya, tiba-tiba Shani ngeluarkan suaranya.

"Lo bisa gak si jangan pegangan di atas bahu gue?" Tanya Shani

"Emangnya kenapa Shan? Tanya balik Gracia

"Gue ngerasa kaya jadi supir ojek online yang lagi bawa penumpang" cibir Shani

"Hahahah bisa aja kamu Shan" 

"Gak usah ketawa deh, mending pindahan tuh tangan, pegangan ke yang lain"

"Kesini boleh" tanya Gracia, sambil memindahkan tangannya ke pinggang Shani dan sedikit memeluknya. 

"Terrrserahh" tiba-tiba Shani menegang sesat dan menjadi gugup, namun secepat nya ia bisa mengendalikan dirinya.

"Kenapa jadi nyaman" batin Shani

"Rasanya nyaman banget" batin Gracia

Setelah itu mereka sama sama menikmati waktu saat ini, hingga tanpa sadar Shani lebih memelankan laju kendaraan karena ia merasa tak ingin cepat sampai entah kenapa

"Shaniii" panggil gracia

"Hmmmm"

"Kamu kok mau anterin aku pulang? Padahal aku bisa pulang pake ojek online aja tadi"

"Anggap aja ini balasan dari gue karna Lo udah mau berbagi makanan Lo sama gue tadi"

"Iyaaaa, aku juga makasih ya"

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang