Chapter 9

807 85 8
                                    

Di tengah perjalanan, Shani mendengar suara klakson terus menerus  tepat di belakangnya, ketika melihat ke arah spion motornya Shani hanya bisa menghela nafas nya pelan.

"Cielahhh tumben banget, mau tuh belakang ada yang ngisi, biasanya juga cuma gue yang bisa ngisi tuhh Jok belakang Lo" ledek orang yang sedari tadi mengelakson Shani yang saat ini berada bersampingan dengannya.

"Terserah gue" acuh Shani tetap fokus menatap lurus kedepan

"Nih juga tumben jalan kaya siput, padahal biasanya cosplay Rossi, pasti gara gara nyaman ya ada yang meluk gituuu hahahaha. Nikmatin dehh tapi inget jangan sampe telat yaa byee kalian" goda Desy kemudian ia menarik gasnya full meninggalkan Shani

"Bacott Lo Des" teriak Shani, setelah mengucapkan itu, tiba tiba Shani merasakan perih di pinggangnya

"Awshhhhhh.. Apaan si lo nyubit pinggang"

"Abisnya kamu ngomongnya kasar banget si, aku gak suka" ucap Gracia melepaskan tangannya dari pinggang shani

"Terserah gue" kemudian Shani menaikan kecepatan motornya membuat Gracia takut hingga mengeratkan pelukannya dipinggang Shani.

"Shaniiii jangan ngebuttt, aku takut" ucap Gracia sambil menutup matanya erat

Namun ucapan yang dilontarkan oleh Gracia tidak di gubris Shani, ia tetap mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi hingga sampai diparkiran sekolah. Setelah merasakan motor yang di tumpangi berhenti, Gracia membuka matanya, kemudian ia turun dan memberikan helmnya kepada Shani

"Terimakasih", setelah mengucapkan itu Gracia meninggalkan Shani begitu saja menuju kelasnya.

"Lah kok ditinggalin" batin Shani, kemudian berjalan menuju kelasnya juga.

Sesampainya didalam kelas, Shani melihat Gracia telah duduk di bangku nya dengan memainkan ponselnya, kemudian Shani menghampiri Gracia dan langsung mendudukkan dirinya disampingnya yang memang tidak terisi oleh siapapun.

karena merasakan ada seseorang yang duduk disampingnya, Gracia mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah samping dan ia sedikit terkejut melihat siapa yang duduk disampingnya.

"Ngapain disini?" Tanya gracia dengan raut wajah yang datar

"Gue mau duduk disini, gak boleh?"

"Terserah" setelah mengatakan itu pandangan gracia kembali pada ponselnya.

Tidak ada percakapan apapun diantara keduanya, hingga terdengar suara bel masuk berbunyi. Saat jam pelajaran berlangsung pun tak ada diantara keduanya yang membuka pembicaraan mereka hanya saling diam dan sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing yang diberikan oleh guru mereka.

"Kok tumben dia diam aja, apa karna tadi pas dijalan yaa" batin Shani.

Tet tet (suara bel istirahat)

Setelah bel berbunyi, Anin menghampiri gracia bersama teman sebangku.

"kantin yukk" ajak Anin

"Yukkk" balas Gracia kemudian ia berdiri

"Lo gak ikut Shan?" Tanya Anin kepada Shani, yang hanya diam sedari tadi

"Nggak, gue dikelas aja" setelah mengucapkan itu Shani  menelungkup wajah nya diatas meja

"Yaudah yukk gess" ajak temen Anin yang bernama Siska

Setelah mendapat kan makanan yang diinginkan masing-masing, mereka kini memakan makanannya di kantin. Saat sedang menikmati makanan nya, terdengar ada yang memanggil Gracia.

"Graciaaaa" ucap orang itu menghampiri meja Gracia

"Iyaa"

"Kok gak sama Shani?" Tanya orang itu

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang