Chapter 2

1.1K 77 3
                                    

Jam telah menunjukkan pukul 14.00 yang artinya sebentar lagi telah memasuki waktu pulang sekolah.
Hal ini yang membuat mau tidak mau Anin kembali ke kelas untuk persiapan pulang, karna sedari tadi Anin menikmati waktu istirahat nya di kantin sambil mencari cari temen baru.Benar saja, baru Anin melangkahkan kaki didepan pintu kelas bel pulang sekolah berbunyi
Saat masuk kelas Anin melihat Gracia yang masih dengan tenangnya tertidur dengan kepala di atas meja, namun dia lebih dulu mengambil tas nya setelah itu baru akan membangunkan Gracia.
"Gre bangun, udah waktunya pulang" ucap Anin sambil menepuk pundaknya.

"Eughhhh..."  Gracia menguap sambil membuka matanya

"Yukk pulang gre, udah bel nih"

"Emang iya ya? Kok cepet nin"

"Bukannya cepet Gracia, tapi Lo yang terlalu nyenyak tidurnya" gemes Anin

"Heheh iyaaa yaa" kekeh gracia

"Yaudah ayoo pulang sekarang, Lo bawa motor ga, kalo bawa sekalian bareng ke parkiran?" Tanya Anin

"Nggak nin, aku dijemput, bentar lagi aku telfon papa"

"Oh iyaa udah, mau gue temenin ke depan?"

"Ga usah nin, Lo pulang ajaa langsung"

"Okei deh gre, byeee sampai ketemu besok" ucap Anin sambil melambaikan tangan keluar kelas.

Gracia pun mengemasi barang-barang ke dalam tas, kemudian beranjak berdiri. Namun saat ia berbalik, ia melihat Shani yang masih tertidur, karna Gracia merasa kasihan jika ditinggal sendiri karna tinggal mereka berdua akhirnya setelah ia memakai tas nya,  ia berjalan ke arah Shani.

"Shan bangun Shan" ucap Gracia sambil menggoyangkan lengan Shani

"Eughhhh.. loo" kaget kaget Shani

"Ngapain Lo disini" lanjutnya

"Bangunin kamu lah, ngapain lagi, ini udah waktunya pulang Shani. Kamu malah masih molor aja"

"Ohhh" jawab Shani sambil memakai tas nya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun lagi.

"Hah? Oh doang, ga ada ngucapin terimakasih gitu, dasar sok dingin" heran Gracia sambil ikut melangkah keluar kelas.

Setelah itu Gracia menunggu dijemput didepan gerbang sekolah sambil duduk di tempat yang sudah di sediakan.

"Woyyy shaniii" teriak seorang siswi yang ada di ujung parkiran sambil melambaikan tangannya.

"Kebiasaan mulutnya minta di kasih sambal geprek. Malu malu in aja tuh anak" gerutu Shani dengan memantap tajam siswi tersebut.

"Apa Lo? Ngapain si teriak gitu!!" ucap Shani setelah sampai di depan siswi itu.

"Heheh santai dongg Shan, jangan ngegas. Nebengg balik boleh ya ya yaa" ucap siswi itu sambil menunjuk kan wajah sok gemesnya

"Dihh wajah Lo ga usah gitu, ga cocok pingin gue tampol. Ya udah ayoo" ucap Shani sambil menghampiri motor dan menaikinya yang gak jauh dari sana

"Thanks youuu shaniiii baikk" ucap siswi itu sambil menaiki motornya.

Ketika sampai di gerbang sekolah, pandangan Shani tanpa sengaja melihat sosok siswi yang tadi membangunkannya. Namun ia  tak memperdulikan nya dan berjalan melewati siswi itu.

"Tuh anak kan yang tadi bangunin gue, ternyata belum pulang" gumam Shani sambil berhenti smenunggu keadaan jalan sepi karna untuk menyebrang yang tak jauh dari siswi tersebut.

"Apa Shan??" ucap siswi yang sedang di goncengnya. Karena tidak terlalu mendengar gumaman Shani barusan.

"Gaapapa DESYLIA RINDA. Kepo banget Lo" ucap Shani penuh penekanan pada siswi tersebut.

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang