Chapter 7

831 84 6
                                    

Setibanya di rumah, Shani mengajak Gracia untuk masuk menuju ke lantai atas dimana kamarnya berada.

"Masuk aja, gue kebawah bentar ya" perintah Shani ketika mereka sudah berada tepat didepan pintu kamar.

"Mau ngapain? Gapapa aku tunggu disini aja" tolak gracia. ia merasa gak enak baru pertama kali ke rumah shani.

"Udah gapapa, Lo masuk" ucap Shani sambil membuka kan pintu kemudian mendorong Gracia untuk masuk. Setelah memastikan Gracia sudah masuk ke kamar nya, ia bergegas untuk turun menuju dapur.

Sesampainya didapur, ia menyiapkan segelas susu coklat hangat, namun tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya yang membuat ia kaget.

"Astagaaa" kagetnya, kemudian menoleh kebelakang

"Maaf membuat non Shani kaget" ucap art dirumahnya sambil menundukkan kepala karena takut Shani akan marah.

"Hmmmm, kenapa belum tidur?" Tanya Shani dengan nada dingin.

"Tadi bibi sudah akan tidur, namun ketika melewati dapur ini bibi melihat non Shani sedang melakukan sesuatu, mangkannya bibi kesini barangkali non Shani perlu bantuan bibi"

"Tidak perlu, saya bisa sendiri. Sekarang kembalilah beristirahat" ucap Shani namun tanpa menoleh, ia masih sibuk dengan kegiatan nya

"Baik non, permisi" kemudian bibi beranjak dari dapur.

Sebelum membawa susu coklat tersebut kekamar, ia mengambil handphone nya terlebih dahulu dari saku kemudian menekan tombol telfon ke seseorang disana.

"Woy Shani, Lo dimana si? Mulai tadi gue nunggu nih kok gak datang-datang. Lo bohongin gue ya?" Ucap orang tersebut setelah mengangkat telfon dari Shani.

"Maaf Des, kayanya gue cancel acara hari ini. Soalnya ada sesuatu yang terjadi" ucap Shani

"Sesuatu apa woy? Lo baik baik aja kan" panik Desy

"Iya gue aman kok, ya udah gue tutup dulu. Bye" setelah itu Shani memutuskan panggilan nya begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Shani

"Woy Shani. Ahh bangsat loo" marah Desy. Karena ia belum mengetahui apa yang terjadi dengan teman baiknya itu.

Setelah menyelesaikan panggilannya, Shani kemudian beranjak membawa segelas susu coklat itu menuju kamarnya.

Ceklekk

Shani membuka pintu, ia melihat Gracia sedang duduk di sofa kamarnya dengan pandangan yang kosong, kemudian ia menutup pintu dan menguncinya, setelah itu Shani melangkah ke arah Gracia.

"Heii" ucap Shani sambil menepuk pundak Gracia, yang membuat nya terkejut

"Ehh Shani, udah datang?"

"Udah, Lo aja yang gak sadar, keasikan kelamun si"

"Hehehe nggak kok Shan" elak Gracia

"Sini duduk" lanjutnya

"Nihh gue bikinin Lo susu, barangkali sehabis minum ini Lo bisa lebih rileks" ucap Shani sambil menyodorkan gelas yang di pegang nya kemudian ia mendudukkan dirinya disamping Gracia

"Terimakasih ya Shan" ucap gracia sambil menerima gelas tersebut

"Iya sama-sama,cepet minum ntar keburu dingin" ucap Shani, kemudian ia mengambil handphone nya untuk dimainkan

Gracia meminum susu coklat yang diberi oleh Shani hingga habis, kemudian saat tidak ada obrolan diantara keduanya tiba-tiba Gracia menyenderkan kepalanya di bahu Shani, yang membuat Shani sedikit terkejut. Namun ia tidak menolak.

"Shan aku takut" ucap Gracia membuka obrolan

"Kenapa? Tanya Shani

"Aku takut kejadian tadi terulang kembali, aku juga gak bisa bayangin kalo seumpama tadi kamu gak ada disana" ucap Gracia

"Udah, ga usah diinget. Sekarang kan Lo udah amann"

"Tapi Shan.. hiks.. hiks.. hiks.. aku takut Shan" ucap Gracia yang tiba tiba terisak

"Heii udah yaa, kan ada gue disini. Jadi Lo gak bakal kenapa kenapa, gue bakal lindungin Lo" ucap Shani lembut sambil mengelus rambut gracia tanpa sadar.

Tiba tiba Gracia menegakkan kepalanya kemudian menghadap kearah Shani sambil mengulurkan jadi kelingking nya membuat Shani mengangkat satu alisnya.

"Promise?" Ucap Gracia

"Ha?" Bingung Shani

"Iyaa, janji sama aku kalo kamu bakal lindungin aku sesuai ucapanmu tadi"

"Hmm" cuek Shani

"Ihhh Shani, bilang promise jugaa" rengek Gracia yang membuat Shani gemes melihat nya

"Iya iya, promise" ucap Shani sambil mengaitkan jari kelingking keduanya, dengan tersenyum tipis menampilkan lesung pipi nya

"Ihhh shanii gemess" ucap Gracia sambil menoel noel lesung milik Shani, ia hanya diam saja membiarkan  Gracia melakukan sesukanya anggap saja untuk menghibur Gracia yang sedang sedih.

"Shaniii" panggil gracia setelah puas menoel noel Shani.

"Hmmm"

"Sekarang kita udah bertemen kan" tanya Gracia

"Gak tau" acuh Shani

"Kok gitu si Shan? Katanya mau lindungin aku, tapi kok gak mau bertemen sama aku"

"Iya iya, berteman"

"Best friend yaa"

"Iyaaa, terserah Lo deh"

"Au ah shann males sama kamu" marah Gracia, kemudian berdiri ingin beranjak dari tempatnya, namun belum saja melangkah tangannya sudah ditarik oleh Shani hingga ia terduduk kembali ditempatnyaa

"Iya Gracia, Lo dan gue best friend" ucap Shani, Gracia tersenyum lebar mendengar nya hingga terlihat gigi gingsul miliknya, melihat hal itu membuat Shani takjub oleh senyum Gracia

"Manis" batin Shani

"Jangan lupa kedip mbanya" ejek Gracia menyenggol tubuh Shani, membuat Shani kaget sekaligus salah tingkah namun tidak menanggapi Gracia, melainkan langsung mengalihkan pandangannya pada hp miliknya.

Kemudian mereka kembali ke posisi semula, dengan Gracia yang bersandar pada bahu Shani sambil memejamkan matanya, sedangkan orang disebelahnya sibuk bermain game di hpnya hingga terjadi keheningan kembali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, Shani ingin berpindah ke tempat tidurnya karena ia butuh mengistirahatkan tubuh yang lelah, namun sebelum berpindah ia menoleh seseorang disampingnya yang masih anteng.

"Pantes anteng, ketiduran ternyata" gumam Shani.

Ia ingin sekali membangun teman nya itu namun ketika melihat wajah Gracia yang terlihat sudah nyaman dalam dunia mimpinya, ia menjadi tak tega. Akhirnya Shani merubah duduknya menghadap Gracia kemudian berlahan mengangkat tubuh kedepan tubuh, setelah di rasa pas akhirnya Shani menggendong Gracia ala bridal style kearah tempat tidur miliknya, kemudian ia menidurkan Gracia secara berlahan dan menutupi tubuhnya dengan selimut hingga diatas dada.

"Good night best friend" ucapnya pelan
Setelah itu ia melangkah kan kaki sisi sebelah Gracia. Kemudian beranjak naik dan menidurkan tubuhnya dengan membelakangi Gracia. Akhirnya mereka berdua  tertidur

Heii gaes, ketemu lagi. Semoga kalian gak bosen ya baca cerita ini hehe.

Jangan lupa vote, udah aku ingetin ini yakali lupa, komen juga gapapa biar kelihatan rame. Hahahah

Okei, see You gaes

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang