Chapter 19

655 59 3
                                    

Halloo welcomebackk, selamat membaca. Semoga kalian suka yaa

Mereka berjalan menuju ke basement mobil shani berada dengan tangan yang masih saling bertaut. Sesampainya di depan mobil, gracia melepaskan tautan tangan mereka dan langsung masuk kedalam mobil setelah shani membuka kuncinya.

"Ge kamu kenapa?" Sebelum menyalakan mesin mobil, shani membuka suaranya terlebih dahulu karna ia merasa sejak tadi gracia hanya diam saja

"Gapapa, udah jalan keburu telat"

Shani yang mendapat jawaban seperti itu hanya bisa menghela napas kemudian segera menyalahan mobilnya sambil terus berfikir apa yang menyebabkan gadis disampingnya mendiamkan dirinya

Setelah beberapa menit, akhirnya mobil shani tiba diparkiran sekolah.

"Terimakasih, aku duluan", ucap gracia kemudian membuka pintu mobil tanpa menunggu respon dari shani

"Etdahh tuh anak kenapa ya, mulai dari apart sampai sini cuek amat ga kaya biasanya" batin shani, ia heran mengapa sahabat barunya itu seperti itu sedari tadi.

Ditengah tengah perjalanan tiba-tiba shani mendengar ada yang memanggilnya dari arah belakang

"Woy shan sini deh" panggil seseorang yang berada di dekat ruang kelas shani

"Apaan dah?" Ucap shani males

"Lo udah sembuh?"

"Udah, amann mah itu"

"Btw gue boleh tanya gak shan?"

"Boleh aja, mau tanya apa?"

"Soal gracia, dia kemarin pulangnya gimana?

"Dia ga pulang, tapi nginep di gue"

"Berarti lo tadi berangkat bareng dia?"

"Hmm.." balas cuek shani

"Lo bertengkar sama dia?" Tanya desy. Mendengar pertanyaan itu membuat shani mengerutkan dahi nya, ia merasa heran mengapa desy tiba tiba bertanya seperti itu.

"Ha? Nggak tuh, perasaan gue baik baik aja"

"Yakin baik baik aja shan? Gue barusan ngelihat dia wajahnya kaya lagi badmood gitu"

"Tau deh ci, gue duluan yak keburu telat nih" ucap shani, kemudian berlalu meninggalkan desy

"Hadeh tuh anak emangg" desy menghela napas sesaat, kemudian ia berjalan menuju kelasnya

Sesampainya dikelas, shani melihat gracia yang sedang membaca buku, ia mendudukan dirinya di samping gracia

Hening tak ada suara keduanya hanya ada suara temen temen yang lain hingga suara bel masuk terdengar

"Ini kenapa ya gracia?" Tanya dalam batin shani, ia merasa tak melakukan salah apapun sedari tadi tapi kenapa sahabatnya ini seperti acuh dan sebal kepadanya

Mereka berdua tidak melakukan interaksi sama sekali saat pelajaran dimulai hingga waktu istirahat tiba

"Ge yuk kantin" ajak anin yang saat ini sudah berada di meja samping gracia bersama dengan siska setelah mendengar suara bel istirahat berbunyi

"Kalian duluan aja" bukan gracia yang menjawab, melainkan shani

"Beneran ge lo kagak ikut?"

"Iyaa dia ntar sama gue, ada yang mau gue omongin sama dia" ucap shani yang lagi lagi menjawab ucapan anin yang seharusnya diberuntukkan untuk gracia

"Ya udah kita duluan yaa" anin bersama siska beranjak menuju kantin karena ia mereka telah merasakan sangat lapar

"Ge heii" ucap shani lembut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang