Chapter 17

755 62 4
                                    

Heii kembali lagi dengan cerita ini, semoga bisa menemani kalian dimalam Minggu ini

Selamat membaca

Kini Shani telah berada di meja makan, menunggu kedatangan Gracia yang masih mengambil pesanan makanan mereka.

Setelah beberapa menit berlangsung Gracia akhirnya datang dengan membawa beberapa makanan yang telah ia pesan tadi. Ia menghampiri Shani yang sedang sibuk memainkan hp nya di meja makan

"Udah dulu main hpnya, sekarang waktunya makan" Gracia mengambil hp Shani secara tiba-tiba dan menyimpannya pada saku celana miliknya

"Kok diambil si? Kamu dulu aja yang makan" kesal Shani karena Gracia mengambil hp miliknya tanpa seijinnya terlebih dahulu

Gracia tak menanggapi kekesalan Shani, ia memilih untuk menyiapkan makanan mereka berdua diatas meja agar dapat segera dimakan karna ia benar benar telah lapar

"Ntar kan bisa lanjut main hpnya, sekarang makan dulu keburu dingin" Gracia mendudukkan dirinya di samping Shani, kemudian ia mulai memakan nasi goreng dengan fokus

"Shan" panggil Gracia di sela-sela makannya

"Yaaa"

"Kamu gak suka sama nasi gorengnya?"

"Suka kok"

"Kalo suka kok mulai tadi kamu cuma mainin itu nasi gorengnya? Bukan kamu makan" Tanya Gracia, meskipun ia sedang fokus pada makanannya tapi ia sesekali melirik ke arah Shani

"Aku ga napsu makan" jawab Shani, sungguh benar benar tak tertarik untuk makan

"Tapi kamu tetep harus makan Shani", ucap Gracia penuh penekanan, Gracia kesal pada Shani, bagaimana bisa ni anak sembuh kalo tak mau makan seperti ini

"Iyaa gre"

"Sekarang buka mulut kamuu aakkk" akhirnya Gracia mengambil alih nasi goreng milik Shani dan menyuapinya

"Kok jadi nagih ini nasi gorengnya, perasaan tadi ga napsu dah gue" batin Shani sambil terus menerus menerima suapan yang diberi kan oleh Gracia

"Apa karna di suapin gini ya? Akk tapi ga mungkin deh"

Gracia yang mau ga mau ia kini harus berganti an menggunakan tangannya untuk memakan nasi goreng miliknya dan menyuapi nasi goreng kepada Shani.

Setelah Beberapa menit berlalu akhirnya nasi goreng milik mereka berdua telah habis. Gracia merasa heran dengan Shani yang awalnya mengatakan tak napsu makan tapi pada akhirnya makanannya habis juga namun ia juga merasa senang karna akhirnya nasi goreng milik Shani tak hanya di mainin saja.

"Udah aku aja yang beresin" Shani menahan Gracia yang hendak membersihkan bekas makan mereka

"Gapapa aku ajaa, lagian kamu jangan banyak gerak masih sakit juga" Gracia tetap membereskan bekas makanan yang ada dimeja kemudian membawa nya ke dapur

"Dasar batu, dikira gue sakit parah apa sampe ga boleh ngapa ngapain" ucap Shani kesal namun ia hanya mengucapkan di batin karna ia takut jika ngomong secara langsung ntar singa pada diri Gracia terbangun

Setelah membereskan bekas makan mereka, kini Gracia menyusul Shani yang sedang menonton tv kartun kesukaan nya

"Udah gede nontonnya si botak kembar" ejek Gracia setelah mendudukkan dirinya di samping Shani

"Yee biarin dari pada kamu palingan sukanya nonton ku menangis" balas Shani tak kalah mengejek dengan menjulurkan lidahnya

Gracia yang tak terima diejek, meskipun ia duluan yang memulai. Yang berakhir lengan tangan Shani jadi sasaran pukulan Gracia

FROM BESTFRIEND TO GIRLFRIEND [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang