chapter ke sebelas: mengapa? ─⸙‌ 📜.

50 20 2
                                    

HAI HAI HAI!!!

SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like Kalian sangat berarti ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Aku merasa seolah berada

Di taman bunga dengan sejuta

Keharuman dan jutaan

Serbuk sari yang melingkari

Hatiku.

Bahkan jagat ikut merestui cinta

Ku pada mu wahai sang dewi

Bahkan nama dan juga

Wajah mu selalu ku ingat dalam

Setiap kenangan malam.

Tulis areksa di sebuah di sebuah kertas berwarna merah muda.

"Akhirnya selesai juga puisi indah ini untuk sang pujaan, gw emang the best kalo soal beginian. "
Ucap areksa yang sedikit memuji dirinya. Diketahui areksa akan menebak seseorang untuk jadikan kekasihnya.

Terlihat bahwa areksa juga sudah menyiapkan sebuah karangan bunga yang berisi berbagai macam bunga berwarna warni.

Sesudah menulis dan menyiapkan berbagai hal yang diperlukan areksa segera pergi mengunakan motor nya. menuju sebuah restoran di dekat tepi jalan kota. Sesampainya disana areksa langsung masuk ke dalam restoran yang memiliki desain ala Eropa, areksa pun yang menggunakan setel lan jas lengkap dengan tasi berwarna biru dengan jas hitam yang berkilau. areksa pun segera duduk di sebuah kursi yang sudah ia pesan sejak awal.

Tatapan areksa terlihat beralih ke sana kesini seolah sedang mencari seseorang. Tiba-tiba saja seorang pelayan datang menawarkan menu makanan pada areksa yang memutuskan lamunan nya, areksa pun segera memesan dua makanan dan dua minuman tiba-tiba saja ketika pelayan itu mulai pergi seorang
Gadis mengunakan gaun putih dengan corak bunga datang menuju meja areksa.

"Hai areksa. "
Ucap seorang gadis itu yang mulai duduk di kursi yang terletak di hadapan areksa.

"Ya ampun!! Karla kamu cantik banget. "
Puji areksa pada wanita tersebut yang ternyata adalah karla.

"Biasa aja kali. "
Balas karla yang menepas pujian areksa barusan.

"Tapi kan kamu emang cantik pake baju apa pun pasti tambah cantik apa lagi pake gaun pernikahan. "
Gombal areksa.

"Udah deh ar engga usah banyak basa-basi, gw cuma mau nanya lo ngajak gw kesini mau ngapain?. "
Tanya karla pada areksa.

"Sebenarnya aku... Suka sama kamu karla. "
Ucap areksa sambil mengambil bunga nya yang ia taruh di bawah meja dan segera menyodorkan bunga tersebut ke arah karla dengan senyuman yang begitu tulus dengan harapan bawa jawaban ya keluar dari mulut karla.

"HAHAHA!!... Lo pasti bercanda kan?!.. Masak lo naksir ama gw terus manggil nya lagi aku, kamu, udah kayak bocil SD pacaran!..HAHAHA!!.."
Tawa karla.

"Aku serius karla."
Ucap areksa pada karla dengan rsut wajah yang begitu serius.

"Apa?, lo beneran naksir ama gw
Nih?... "
Tanya karla yang masih ragu.

"Iya aku emang naksir ama kamu. "
Ucap areksa.

"Sumpah dah gw jijik liat lo ngomong gitu, udah hapus aja aku kamu gw gelik dengernya. "
Ucap karla.

"Oke kalau gitu, tapi lo nerima gw
Kan?. "
Tanya areksa.

"Maaf ar gw cuma mau kita temenan engga lebih. "
Ucap karla pada areksa.

Mendengar perkataan karla barusan hati areksa terasa tertusuk seperti jarum yang mengelilingi hati nya tiba-tiba saja lelaki itu berdiri dengan berteriak kepada karla.

"EMANG GW KURANG APA SIH!!!. "
Teriak areksa yang membuat semua orang langsung melihat ke arah mereka berdua.

"Lo kok gitu si ar!. "
Sedikit bentak karla.

"KOK GITU?, LO ANEH YA JELAS-JELAS GW EMOSI KARNA LO UDAH BERANI NOLAK GW PADAHAL ENGGA ADA SATU CEWEK PUN YANG PERNAH NOLAK GW!!!. "
Teriak areksa yang membuat karla langsung berdiri dengan kata.

"LO YANG ANEH BUKAN GW!!.. DAN SATU LAGI HATI GW UDAH JADI MILIK ORANG LAIN DAN JANGAN BERHARAP LO BISA DAPETIN NYA DENGAN MUDAH!!. "
Teriak karla sambil keluar dari restoran tersebut dan segera pergi.

Brack!!.

Areksa yang sedang dipenuhi oleh beribu emosi ia langsung memukul meja tersebut sampai meja itu terbelah menjadi dua.  "KENAPA MALAH JADI GINI SIH!!. " Teriak areksa.

{***}

Suara hujan terdengar begitu jelas dari luar terlihat karla sedang terduduk di dekat jendela yang air mata yang ikut serta menghiasi malam itu sambil memeluk kedua lututnya karla mulai menangis dengan setuh dengan tanya mengapa semua memjadi seperti ini.

"Gw engga habis pikir sama lo areksa, kenapa sih semua jadi gini!!.. "
Ucap karla sambil diiringi tangkis yang tak sedu dari tadi.

Karla terlihat masih belum menerima kenyataan bahwa areksa lelaki yang ia kira adalah teman yang bisa dijadikan tepat curhat dan saling berbagi duka maupun suka malah menjadi seseorang yang harus ia jauhi sekarang.

"Bener ya kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan engga mungkin engga melibatkan sebuah perasaan. "
Ucap karla.

{***}

Areksa terlihat sedang memandangi cermin, ia melihat diri nya yang begitu hancur rasanya ia ingin membunuh dirinya sendiri karena ia benar-benar menyesal telah meberi tau karla tentang perasaan ia sebenarnya.

"ANDAIKAN GW BISA NAHAN SEMUA INI PASTI ENGGA BAKAL GINI!!. "
Bukam areksa yang langsung memukul cermin tersebut sampai cermin itu pecah tak bersiksa.

Lelaki itu menangis dengan sedu karna ia terlihat benar-benar menyesal dengan apa yang telah ia ungkapkan.


Bersambung.....

Rekomendasi lagu:

Terima kasih karna sudah
mampir Ke chapter ini ✨.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang