Chapter ke tiga: Setiap orang punya cerita ─⸙‌ 📜.

120 37 9
                                    

HAI HAI HAI!!!


SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like dariKalian sangat berarti ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Diriku terduduk di lentara
Senja yang mulai punah

Dengan sejuta harapan
Bahwa kau masih disini
Dengan orang yang sama
Dan juga hati yang
Sama.

[Najuwa]

Mentari kembali menyinari bumi dengan membawa sejuta tanya dalam hati bagaimana kedepannya.

Areksa terbangun dari tidurnya yang panjang, ia segera bersiap untuk solat shubuh dan sekolah.

Sesudahnya ia turun ke bawa untuk memakan hidangan yang telah disiapkan oleh sang bibi.

"Pagi bik. "

"Pagi tuan. "
Balas bibi.

"Oh iya bik, mama sama papa kenapa engga sarapan?. "
Tanya areksa.

"Mereka udah berangkat ke kantor tuan sejak tadi subuh. "
Jawab bibi.

"Padahal mama udah janji bakal dateng kesekolah untuk rapat orang tua. "
Ucap areksa dengan kecewa sambil mengaduk-gaduk serial nya.

"Gimana kalo bibi aja yang dateng. "
Ucap bibi dengan usaha agar areksa tak merasa sedih.

"Udah bik, engga papa lagian rapatnya engga terlalu penting kok. "
Ucap areksa sambil meminum susunya dan langsung membawa tas nya dan mengecup tangan bibi.

"Areksa pergi dulu bik, assalamu'alaikum. "
Permisi areksa pada bibi.

"Walaikumsalam tuan. "
Balas salam bibi.

Lantas areksa pun segera pergi mengunakan montor hitam keren miliknya dengan kecepatan penuh.

"Kenapa ya Allah, mama sama papa engga pernah punya waktu buat areksa mereka selalu aja sibuk sama pekerjaan!!. "
Bukam areksa dalam hati sambil mengemudi motornya dengan kecepatan penuh.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang