Chapter ke Delapan : Back Door ─⸙‌ 📜.

80 22 0
                                    

Di bawah sinar bulan

HAI HAI HAI!!!

SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like dariKalian sangat berarti ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

______❝_____
Cahaya Rembulan Bersinar
Seindah Jiwa mu
Yang selalu datang padaku
Dengan sejuta Cinta.

________❞_________

Areksa sampai di markas venom yang terletak di sebuah garasi besar yang merupakan pemberian orang tua Alaska untuk ia dan seluruh temannya. Sesampainya Areksa dan Alaska di markas, terlihat bahwa markas sangat berantakan bahkan sepanduk yang bertuliskan logo dan venom terlihat sudah rusak dan terlihat ada beberapa jejak kaki yang terlihat seperti sengaja menginjak spanduk tersebut.

"KURANG AJAR, INI PASTI KERJAAN BOY AMA GANG NYA!!!. "
Teriak Areksa yang kesal atas perlakuan Ketua Gang back door boy marfin aldian.

"Sabar Rek, kita harus tetep tenang jangan sampe terpancing emosi sama ulah mereka. "
Ucap Alaska yang mencoba menenangkan areksa yang sudah mulai emosi.

Tiba-tiba ketika Alaska dan areksa sedang sibuk melihat segala arah yang tampak berantakan, seseorang pemuda dengan wajah memar dengan rambut yang berantakan datang pada mereka dengan terlihat sedikit kesakitan.

"Bos akhirnya lo dateng juga. "
Ucapnya pada areksa dengan meraih pundak nya.

"YA AMPUN IAN!!. "
Kata Alaska yang terkejut melihat salah seorang inti venom terluka dengan lemas.

"APA YANG UDAH TERJADI?!!. "

"Gang back door udah nyerang markas dan anak-anak lagi luka-luka, kami kalah jumlah sama mereka. "
Jelas seorang inti venom yang bernama Ardika Aldian. mendengar perkataan tersebut areksa langsung berlari dengan cepat ke dalam markas untuk melihat keadaan seluruh anggota venom disusul oleh Alaska yang terlebih dahulu menyuruh Ian untuk duduk karena sebentar lagi rifaldi akan datang dengan beberapa anggota penting dalam venom.

Sesampainya disana areksa benar-benar terkejut karena anggota inti venom terlihat terluka dengan luka memar di wajah mereka.
Melihat semua anggota venom luka-luka perasaan areksa berubah menjadi murka dan jengkel akan semua yang terjadi. Lelaki itu melayangkan sebuah tinjauan yang begitu keras kesebuah tembok di markas venom.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang