Chapter ke Tujuh: Black cat ─⸙‌ 📜.

74 25 0
                                    

HAI HAI HAI!!!


SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like dariKalian sangat berarti ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

_

_____❝_____


Ku tatap lelangit dengan kuasa
Akan pesona keindahan Biru yang entik dengan Kehangatan akan cahaya rupawan Setiap kali langit terbentuk Selalu kulihat bayang indah mu Di sisi lelangit.
_________❞_________

Areksa terduduk di atas kursi ruangan keluarga sambil menonton acara wekend yang biasa di tayangkan di hari minggu. Hingga berapa iklan bermunculan yang membuat hari minggu nya semakin membosankan.

"Ya Allah bosen banget!. "
Geluh areksa yang mulai bosan
Dengan wekend nya.

Hingga tiba-tiba suara langkah kaki terdengar mendekati nya, suara seorang perempuan yang lembut memanggilnya dengan sayang
"Pagi sayang".
Ucap Arifa, yang mulai berjalan mendekat ke arah areksa putra semata wayangnya.

" Pagi ma."
Balas sapa areksa dengan senyum
Di wajahnya yang terlihat jenuh.

Arifa mendaratkan tangan nya di atas kepala putra semata wayangnya dengan kata"maaf ya sayang mama sama papa hari ini mau ke Sulawesi buat urusan perkerjaan. "Ucap arifa pada putra nya.

" Tapi mama sama papa, baru aja pulang kemarin dari bandung, masak sekarang harus pergi lagi."
Ucap areksa yang kecewa kepada kedua orang tuanya yang harus pergi meninggalkan nya lagi dan lagi.

"Tapi kan ini buat kebaikan areksa
Juga, nak. "
Ucap Arifa pada areksa, berharap putra nya mengerti mengapa ia selalu pergi.

"Tapi apa mama sama papa engga bisa tinggal lebih lama lagi?, sehari aja areksa mohon ma!,soalnya areksa mau ngajak mama untuk ngeliat areksa ikut tanding basket besok. "
Ucap areksa yang berharap orang tuanya bisa tinggal lebih lama disisinya untuk melihat ia bertanding Basket besok.

"Maaf sayang mama engga bisa
Soalnya pekerjaan ini.... "
Ucap arifa beberapa kalimat dan langsung di potong oleh areksa.
"MAMA SAMA PAPA ENGGA PERNAH MIKIRIN AREKSA YANG KALIAN PIKIRIN CUMA PEKERJAAN!!!. "
Bukam areksa yang mulai lelah dengan kondisi yang ia alami selama ini. Areksa langsung mengambil jaket hitam nya yang bertuliskan nama dan logo venom, ia langsung pergi mengunakan motornya dengan sekuat tenaga.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang