bab ke 18: its back venom leader ─⸙‌ 📜.

50 20 46
                                    

  HAI HAI HAI!!!

SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨

______❝_____
Ku kira aku adalah tokoh utama dalam kisah cinta kita ternyata
Aku hanyalah seorang figuran
Yang tak lebih dari kata penambah
Cerita dalam kisah cinta mu
Dan dia.
_________❞_________

Semenjak areksa tau tentang hubungan antara alaska dan karla, rasanya ia merasa bersalah telah mencintai sosok pacar dari sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak areksa tau tentang hubungan antara alaska dan karla, rasanya ia merasa bersalah telah mencintai sosok pacar dari sahabatnya. Setiap kali ia berbaring di kasur ia selalu menatap langit-langit kamarnya dengan tanya apakah ia orang yang kejam?, atau apakah ia pantas mencintai karla yang jelas-jelas adalah milik alaska, dan terlebih lagi berkat nya sekarang venom sedikit berantakan dirinya juga sudah tak pernah ke markas lagi semenjak mereka semua pindah markas terlebih lagi dirinya yang sudah memiliki pekerjaan paru waktu yang membuat nya sering sibuk. Hari ini adalah hari wekeend dan ini adalah saat nya areksa berpikir untuk memperbaiki hubungan nya dengan venom.


Lelaki itu langsung beranjak dari tempat tidur nya lalu ia membuka lemari dan mulai mencari jaket venom tak lama mencari akhirnya ia menemukan jaket tersebut lantas ia langsung memakai nya dan kembali mengunakan sebuah bandana merah yang menjadi ciri khas kedua gang venom. Tanpa pikir panjang areksa langsung keluar dari kamar dan bergegas untuk pergi mengunakan motor hitam nya yang selalu menjadi keberuntungan nya dalam balapan siapa lagi kalo bukan black mamba. Areksa menyalakan motor nya dan langsung bergegas untuk pergi ke markas venom yang baru.

Sesampainya dia markas venom yang baru areksa sedikit terkejut karna markas venom yang baru lebih baik daripada markas yang sebelumnya, areksa pun turun dari motor dan memutuskan untuk masuk ke dalam markas tersebut rasanya memang berat setelah lama pergi dan ini kau harus kembali ke tempat yang sudah lama engkau tinggal kan namun jika ia tak memperbaiki semuanya mungkin venom bisa hancur, areksa pun sampai di depan markas venom dan ia mulai mengetuk pintu markas tersebut dengan perlahan pada saat itu terdengar suara riyanka yang berteriak dengan kata sandi itu adalah posisi riyanka di venom yaitu menjadi penjaga pintu utama.

"Satu pergi semua bubar. "
Ucap areksa. Mendengar suara itu riyanka langsung membuka pintu dan memeluk sosok areksa.

"Bos akhirnya lo kembali ke markas lo tau engga gw rindu ama hinaan lo
Bos. "
Ucap riyanka sambil memeluk areksa yang mulai risih dengan riyanka.

"Riyanka lepasin gw dong, gw risih
anj*r "
Pekik areksa pada riyanka, mendengar pernyataan dan ucapan kotor areksa riyanka langsung melepaskan pelukan nya dari areksa karna jujur ia takut jika ia tak melepaskan pelukan nya dari areksa, areksa akan memakannya hidup-hidup.

"Sorry bos namanya gw rindu ama lo. "
Ucap riyanka. Melihat pernyataan riyanka tersebut areksa langsung memasang wajah risih dengan kata.

"Please jangan salah jalan deh rin. "
Ucap areksa dengan raut wajah risih.

"Gw masih normal bos dan sejak Kapan nama gw rin?. "
Tanya riyanka dengan heran pada areksa.

"Terserah gw mau manggil lo siapa, udah lah gw Capek ngomong ama anak kuda nil kayak elo sekarang anterin gw kedalam. "
Ucap areksa yang sudah mulai lelah berbicara dengan riyanka yang memang terkenal suka berbicara yang tidak-tidak yang terkadang juga tak nyambung.

"Oke bos. "
Ucap riyanka sambil merangkul pundak areksa dan memimpin nya untuk masuk.

"Kok main rangkul-rangkul aja nih emang pintu nya engga lo tutup p.ea."
Ucap areksa yang kesabaran nya sudah hampir habis.

"Oh iya gw lupa bos. " Ucap riyanka sambil menepuk keningnya. Dan riyanka pun menutup pintu gerbang tersebut ketika sedang sibuk menutup pintu gerbang tersebut areksa memutuskan untuk segera kabur dari riyanka karna ia tau semakin lama bersama riyanka maka semakin pulak tak waras dirinya.

Areksa berlari-lari dengan laju tanpa arah untuk menghindar dari riyanka, areksa tau jika dia terus bersama riyanka mungkin ia akan menjadi tak waras sama hal dengan riyanka, karna berlari terlalu laju areksa sampai kehabisan nafas.

"Akhirnya.. Gw lolos juga dari tuh anak. "
Ujar areksa sambil menarik nafas nya.

Setelah merasa aman dari riyanka areksa baru sadar bahwa kali ini iya benar-benar tersesat karna tak tau kemana arah yang tepat untuk masuk ke ruangan inti pertama, hingga ketika dirinya sedang kebingungan tiba-tiba saja ada seseorang yang sedang menepuk pundaknya areksa sedikit merinding ia mengira itu adalah hantu namun ternyata ketika ia berbalik ke belakang ternyata itu adalah bagastara yang sedang nyemil snack box gurih favorit nya.

"Elo ternyata. "

Bagastara yang sedang nyemil agak kaget karna areksa telah kembali "Bos toh ternyata gw pikir maling tadi. "

"Emang tampang gw tampangnya maling apa?!."

"Sorry bos. "

"Udah ah sekarang bawa gw buat ketemu sama anak-anak. "
Ujar areksa.

"Siap bosku. "

Setelah berbincang cukup lama akhirnya bagastara membawa areksa menuju ruangan inti perkumpulan venom, ketika areksa datang para inti venom langsung berteriak terkejut atas datang nya sosok areksa.

"BOS AKHIRNYA LO BALIK JUGA. "
Ujar seluruh inti venom sambil hanyut dalam haru. Memang bukan venom jika tak sedikit lebay dan berlebihan.

"Kayaknya lebih baik gw Balik deh. "
Ujar areksa yang tertekan dengan sikap para inti venom.

Ketika sedang larut dalam haru tiba-tiba saja terdengar dari atap ada suara seseorang yang melemparkan batu ke atas markas venom, dan tiba-tiba saja riyanka berlari dengan panik ke arah areksa.

"BOS LAPOR ANGGOTA BOY ADA DIDEPAN BUAT NYERANG VENOM!. "
Ucap riyanka dengan panik.

Mendengar kata itu areksa hanya tersenyum tipis. "Akhirnya setelah lama engga bertarung akhirnya gw bertarung juga, VENOM SERBU!!. "
Ucap areksa. Mendengar perintah dari areksa para inti venom langsung berlari keluar bersama areksa untuk menyerbu anggota back door yang merupakan musuh turun temurun mereka.





Bersambung...





Rekomendasi lagu:


Terima kasih
Yang sudah mampir ke chapter
Berikut ini..

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang