Chapter ke empat: Gemes ─⸙‌ 📜.

106 35 12
                                    

HAI HAI HAI!!!


SELAMAT DATANG DI

CHAPTER TERBARU

JANGAN HANYA DI VOTE

TAPI DI BACA JUGA

Komentar dan like dari
Kalian sangat berarti ✨✨

Komentar dan like dariKalian sangat berarti ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

______❝_____
Kamu adalah pelangi Sedangkan aku
Adalah hujan  Karena ketika ku jatuh
Kau selalu datang.
_________❞_________

Ini adalah waktunya istirahat karla dan juga adiknya yang ditemani oleh Areksa pergi menuju kantin.

Semua orang yang ada disana melihat ke arah mereka berdua.

Namun areksa tak terlalu peduli begitu pun dengan karla yang sudah terbiasa dengan tatapan tajam seperti yang mereka lontarkan.

Mereka bertiga duduk di meja yang lumayan jauh dari meja yang biasa di duduk ki oleh geng Venom.

Terlihat bahwa inti Venom sibuk menatap ke arah areksa yang sedang sibuk bermain dengan adik karla yaitu Azahari.

"Bos keliatan nya udah mulai deket ama tuh cewek. "
Ucap Rifaldi.

"Iya bener padahal kemarin mereka ribut sekarang mereka malah romantis-romantisan berdua sama anak tuh cewek. "
Balas Riyan.

"Itu bukan anaknya Pe.a tapi adiknya kan udah di bilang sama tuh guru
BK. "
Balas Alkairo.

"Oh iya gw lupa!, hehehe. "
Ucap Riyan dengan sedikit tawa.

"Kita kesana yuk. "
Ucap bagastara.

"Ngapain?, yang ada lo di hajar ama si bos lagi ngeganggu dia ama tuh cewek berduaan. "
Balas Rifaldi.

"Tapi gw engga tahan!!. "

"Engga tahan kenapa?. "
Balas shaka.

"Dia tuh imut banget!!!. "
Jawab bagastara yang langsung berlari ke arah meja areksa dan langsung mencium bibi azahari dengan gemas.

Semua inti Venom areksa maupun karla terkejut karena seorang bagastara cowok yang dingin dan engga berperasaan ternyata suka ama anak kecil.

Areksa Berdialog | [ COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang