Ada yang belum tidur?
Happy Reading
Pada akhirnya sampai pulang sekolah Ratu tak kunjung meminta maaf pada Dikara, membuat sahabatnya yaitu Dinda, kesal sendiri dibuatnya.
Sepulang sekolah keduanya langsung menuju toko buku naik motor matic milik Dinda untuk membeli novel.
"Dinda gue harus gimana?" Tanya Ratu, yang sedang menyandarkan kepalanya di pundak Dinda.
"Terserah lo, Ra. Capek gue."
"Uda gue bilang tinggal minta maaf apa susahnya sih? Gengsi lo ketinggian."
Ratu mengeratkan pelukannya di pinggang Dinda saat mendengar sahabatnya itu mulai mengomel. "Mukanya serem, takut dimakan," cicit Ratu.
"Ya wajar muka Dikara gitu, orang lo yang salah. Dia juga pasti kesel karna lo pergi gitu aja tanpa minta maaf."
"Inget, Ra. Senin depan lo harus minta uang kas ke Dikara. Gimana caranya lo minta uang kas ke dia, kalo lo belum minta maaf ke dia."
Ratu menghela nafas berat. "Besok deh."
Dinda berdecak. "Ck, tadi juga lo bilangnya nanti deh, tapi sampe pulang sekolah lo nggak minta maaf 'kan?"
"Turun lo! Sesak gue lo meluknya kenceng banget."
Ratu baru sadar jika mereka sudah sampai di toko buku langganannya, lantas Ratu melepaskan pelukannya kemudian turun dari motor dan melepas helm yang ia pakai.
Ratu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena memakai helm tadi, gadis itu bercermin di kaca spion motor Dinda, sedang Dinda menerima panggilan telepon.
"Halo, Mah.."
"Iya, ini Dinda lagi di toko buku."
"Sekarang?"
"Yaudah, Dinda pulang sekarang."
Dinda menutup teleponnya setelah panggilan dari sang mama berakhir.
"Kenapa, Din?" Tanya Ratu.
"Gue disuruh pulang sama nyokap, tante gue yang dari Bandung dateng," sahut Dinda.
"Oh, yaudah lo pulang aja!"
"Terus lo gimana pulangnya?" Tanya Dinda.
"Aman, gue bisa naik bus atau gojek. Tapi kayaknya gue naik bus aja."
Dinda tampak bimbang, Ratu yang mengerti perasaan Dinda hanya tersenyum, Ratu tahu pasti Dinda tidak enak hati harus meninggalkan Ratu sendirian. "Enggak apa-apa, Din."
"Gue tungguin deh," tawar Dinda.
"Enggak perlu, ih. Uda sana pulang!"
Dinda tertawa. "Lo ngusir gue?"
Ratu jadi ikut tertawa. "Enggak gitu maksudnya, uda sana pulang, pasti uda ditungguin."
Dinda mengangguk lalu kembali memakai helm miliknya. "Kalau gitu sorry ya, Ra. Gue harus balik duluan."
"Pulangnya nanti hati-hati ya sayang!" Pinta Dinda.
"Utututu, perhatian banget pacal acuuu," ujar Ratu seraya mencubit gemas pipi Dinda lalu keduanya tertawa bersama.
"Bye-bye, gue duluan.."
"Da-dah, hati-hati!"
Dinda memberikan kiss bye pada Ratu yang langsung ditangkap oleh Ratu dan disimpan di dalam saku seragam sekolahnya, keduanya tertawa lagi. Setelah itu Dinda benar-benar pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Dikara
Teen FictionKepindahan 3 orang siswa dari SMA Garuda ke SMA Merdeka membuat kehebohan di SMA Merdeka, ada rumor yang mengatakan bahwa 3 siswa itu adalah anggota geng motor, membuat beberapa siswa takut dan kagum di waktu yang bersamaan. Cover and pictures in th...