Hello semuanya, sorry for late update...
Jangan lupa vote komen nya ya:^
Nanti kita update lagi besok
Ga janji tapi ya guysss
Tapi di usahakan=]
Flashback..
Canberra, 4 April 2002
Suasana panik yang terasa di atmosfer ruangan bersalin membuat seorang pria muda disana menatap panik sekitarnya. Pria itu terlihat mondar-mandir demi menenangkan dirinya yang tengah menemani seorang wanita melahirkan di dalam sana. Tidak, itu bukan istrinya, hanya saja ia tak sengaja bertemu dengan wanita itu, wanita yang meminta pertolongan untuk membawanya ke rumah sakit lantaran air ketubannya yang sudah pecah. Bagaimana ini?! Apakah yang harus dirinya lakukan.
"Oekkk! Oekkkkk!"
Hingga tiba-tiba tangisan seorang bayi dari dalam ruang bersalin tersebut membuat pria itu tersentak dari kegelisahannya. Pria itu menatap pintu ruangan tersebut dengan lega, lalu mengelus dadanya sembari berkata.
"Syukurlah, sepertinya ibu itu berhasil melahirkan anaknya" batin pria itu. Ia akan menunggu dokter yang akan keluar dan menemuinya seperti perjanjian sebelum wanita itu memasuki ruangan.
Karena dirinya berjanji akan membayarkan biaya bersalin wanita tersebut. Entah mengapa, ia memiliki firasat wanita itu tengah hidup sendirian di tengah pusat kota seperti ini.
"Permisi pak" seorang dokter wanita, dengan pakaian khas dokter dengan sebuah berkas ditangannya datang menghampiri sang pria dengan wajah tenangnya.
"Ah, iya dok" ujar sang pria kemudian bangkit dari duduknya, menatap penuh tanya kearah dokter tersebut.
"Ini berkas Bu Jessyln yang sudah berhasil melahirkan putranya dengan selamat, saya akan segera mengurus kepindahannya ke ruangan inap, bapak boleh saja melunaskan biaya administrasi nya sekarang" ujar dokter tersebut sembari tersenyum dan menyerahkan berkas yang dirinya bawa tadi.
"Baik, terima kasih dokter" ujar pria tersebut sedikit menundukkan kepalanya tanda berterima kasih. Sementara sang dokter pun pamit meninggalkan pria tersebut yang terdiam di depan ruangan tersebut.
"Ada baiknya saya menyelesaikan ini dulu sebelum menemui wanita tadi, ah iya siapa namanya tadi? Jessyln ya? " ujar pria tersebut dalam hatinya sendiri sembari melihat nama wanita tersebut di berkas yang di berikan oleh sang dokter
Setelahnya, pria itu berjalan menuju ruang administrasi dan menyelesaikan semua biaya hingga nanti Jessyln dapat kembali ke rumahnya dengan selamat.
****
"Baik pak ini bukti pembayarannya, terima kasih" ucap seorang staff pegawai administrasi sembari memberikan selembar kertas kepada pria tersebut dan tersenyum.
"Oke, terima kasih ya" jawab pria tersebut lalu mengambil bukti itu lalu melangkahkan kakinya kembali ke ruang bersalin. Untungnya, Jessyln dan putranya itu masih ada di ruangan tersebut.
"Permisi, Bu"ucap pria tersebut menyapa. Jessyln yang sadar bahwa dirinya dipanggil oleh seseorang menoleh dan segera sadar bahwa itu adalah pria yang menolongnya.
"Iya pak, masuk " sapa Jessyln dengan senyumannya, lalu berusaha bangkit dari tidurnya.
"Eh-eh buk jangan di paksa untuk bangun, tiduran saja dulu, saya disini cuma mau ngasih ini" cegah pria tersebut sembari ngeluarkan bukti pembayaran yang ia dapatkan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS LEO RIVAL (ON GOING)
Dla nastolatkówKisah hidup seorang cowo dingin dan bersifat layaknya seekor singa, yang memiliki kenangan indah dengan masa lalunya. Sehingga dirinya berubah menjadi dingin dan kaku terhadap cewe kecuali keluarga dan teman dekatnya. Cowo itu bernama Kyloshka Crish...
