Terpancing - He is Leo Rival

14 3 3
                                    

Singkatnya, mereka semua akhirnya perlahan mulai terbiasa dengan sifat bebas dari Nai, dan juga hubungan Kylo dan Nai yang sedikit vulgar. Bukan tanpa alasan, Kylo hanya mengikuti alur yang terjadi, sampai nanti dia akan bisa pisah dengan gadis ini setelah semua yang di inginkan sang papi tercapai.

Tak asing lagi bagi Niloers melihat Nai yang sering terpergok di club' dan Kylo yang selalu marah akan hal itu, tak asing juga jika pulang-pulang mereka melihat Nai dengan kondisi kacau habis mabuk, dan tak jarang pula mereka tau bahwa Nai menjadi giliran banyak orang di club' tersebut.

Namun, opsi terakhir tak pernah di ketahui oleh Kylo. Mereka sengaja diam karena tak berani mengikut campuri, semua hubungan ini tentunya atas dasar keterpaksaan.

Namun hari ini, sepertinya semuanya akan berakhir, sebelum apa yang di inginkan oleh William terjadi.

***

Pagi itu, Niloers di kejutkan dengan suara teriakan amarah dari Kylo yang menggelegar seisi markas.

"Bangsat! Siapa Nai?!" teriakan itu berkali-kali keluar dari mulut Kylo. Membuat seluruh Niloers yang belum terbangun, terbangun dari tidurnya dan yang sudah terbangun keheranan akibat hal itu.

"A-aku bisa jelasin Kyl" mendengar jawaban itu seluruh Niloers berbondong-bondong menuju kamar Kylo. Terkejut bukan main ketika pada saat itu sebuah test pack digital ada di tangan Kylo.

"Anjing! Apa-apaan ini"Yogi mengumpat tak kuat melihat apa yang terjadi, mereka paham apa maksud dari pertengkaran Kylo tadi.

"Bawa ciwi-ciwi kebawah deh mendingan"ujar El menengahi. Lalu mencoba membawa cewe-cewe yang ada disana, kecuali Nai yang tengah berusaha menjelaskan pada Kylo.

"Ada apa sih itu Lio?"tanya Afuan heran.

"Duh, ga ada apa-apa kok, cuma berantem biasa aja, kalian di bawah aja deh mendingan ya, masak kek apa kek gitu, pasti yang lain lapar baru bangun tidur" jelas El tak terlalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Tadi yang di tangan Kyl test pack kan El?"tanya Tata terdiam setelah mengucapkan hal tersebut.

"Iya dan udah gausah dibahas deh" potong El lalu membawa para cewe untuk keluar dari markas agar suara keributan di dalam sana tak terdengar.

***

"Jelasin Nai, apa maksud benda ini?!" Kylo mengamuk marah.

"K-kyl, please aku bisa jelasin, tenang dulu, i-itu bukan punya aku" ujar Nai yang jelas-jelas hanya bohong belaka.

"Kamu pikir aku bodoh?! Kalau bukan punya kamu? Punya siapa lagi?! Punya aku?! Penghuni kamar ini cuma kita berdua!"amukan tersebut semakin menjadi-jadi.

"Oke! Iya itu punya gue puas lo?!"bentak Nai yang sudah terpojok, ia mengeluarkan bahasa gaul nya lagi. Biasanya ia akan selalu menggunakan aku-kamu atau bahasa lain yang terdengar lebih sopan.

"D-dan, itu anak lo!"sambung Nai lagi dengan sedikit gemetaran, ia menunjuk Kylo dengan tangannya. Membuat Kylo yang sedari awal berusaha untuk menahan dirinya semakin mengamuk.

"Anjing! Gue ga pernah mau nyentuh tubuh lo itu ya!"hardik Kylo dengan muka merah, dirinya sudah berada di batas ke sabarannya.

"Ngaku gak lo?! Siapa yang hamilin lo hah?! Jangan bikin nama gue jelek di depan teman-teman gue bajingan!"umpat Kylo kemudian menunjuk muka Nai tanpa gentar sedikit pun.

HE IS LEO RIVAL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang