Mulai mendekati - He is Leo Rival

17 3 1
                                    

Pagi ini, adalah hari dimana rasanya ingin sekali untuk bolos saja dari sekolah, karena bagi sebagian orang, upacara di hari Senin sangat memakan tenaga. Mereka bukan malas upacara, namun lebih tepatnya malas berdiri dibawah teriknya sinar matahari yang nantinya perlahan semakin panas dan terik.

Walaupun katanya cahaya matahari pagi itu baik untuk kesehatan tapi kalau terlalu di forsir kan juga tidak baik, apalagi bagi orang yang memiliki ketahanan tubuh yang lemah.

Kini Kylo sebagai ketua OSIS sudah menyuruh para anggota OSIS dan PMR sekolah untuk berpencar menjaga lapangan, menghindari hal yang tidak diinginkan. Sementara dirinya, kini sibuk memperhatikan seorang cewe yang berada dibarisan 10 IPA 1. Ya, cewe itu tak lain tak bukan adalah Gloria, gadis bawel yang baru pindah kesini beberapa waktu lalu.

Namun, firasat Kylo mengatakan ada hal yang aneh dengan gadis itu, sepertinya ia sedang sakit? Atau tidak baik-baik saja. Dari kejauhan Kylo pun berlari menuju koridor guna mempersingkat jarak menuju barisan Gloria. Beberapa saat sebelum akhirnya Kylo sampai, benar saja, gadis itu jatuh luruh kelapangan karena pingsan. Beberapa orang panik karena tiba-tiba saja cewe itu pingsan.

Tanpa berpikir panjang, Kylo memecah kerumunan dan segera mengangkat tubuh lemah itu menuju UKS sembari meneriaki beberapa orang. Inkha juga mengikuti Kylo dari arah belakang lantaran tadi Glo sempat ia tahan agar kepalanya tak membentur sepenuhnya ketanah.

"Siapa dokter yang jaga disekolah sekarang?"tanya Kylo kepada ketua PMR yang mengikutinya bersama Inkha.

"Ga ada dokter jaga pagi ini bang, beliau katanya sedang ada urusan dadakan di rumah sakit" ujarnya menjawab.

"Anjir, terus ini anak orang gimana, ga mungkin ga ditangani dokter" ujar Kylo sedikit panik.

"Tidak apa, setidaknya kita kasih pertolongan pertama dahulu saja" ujar sang ketua PMR membantu Kylo membuka pintu UKS.

"Glo.. Lo kenapa pake acara pingsan segala sih" ujar Inkha khawatir.

"Udah bantu nyalain kipas jangan panik" ujar Kylo menenangkan lalu ia memilih mengambil minyak kayu putih.

Tangannya bergerak cepat meneteskan beberapa tetes ke tangannya lalu mengusapnya kearah leher dan juga kening Gloria dengan lembut. Setelah itu ia memegang minyak kayu putih itu lalu mendekatkannya kearah hidung Gloria. Sementara ketua PMR pergi untuk membuatkan segelas teh hangat.

"Glo, Gloria, Glo.." panggil Kylo sembari terus mendekatkan minyak kayu putih tersebut.

Namun, karena tak kunjung bereaksi, ia pun mencoba cara lain, yaitu dengan menelpon dokter untuk segera datang ke sekolah dan memeriksa Gloria sementara dirinya menyuruh Inkha untuk tetap mengoleskan serta memberikan minyak kayu putih, bahkan diarea perut gadis itu.

Sementara dirinya, pergi mengambil sebuah balsem yang baunya lebih menyengat dari pada minyak kayu putih didalam tasnya. Setelah itu ia kembali ke UKS dan menggantikan minyak kayu putih tersebut dengan balsem.

Syukurnya hal itu bereaksi, tubuh Gloria mulai menandakan akan siuman. Dengan cepat setelah Gloria membuka matanya dan menyesuaikan diri, Kylo pun membantu gadis itu untuk duduk bersandar, dan menyodorkan segelas teh hangat yang sudah dibuatkan tadi.

"Minum dulu" ujar Kylo lembut sembari mengelus rambut hitam Gloria.

Setelah meminum teh tersebut sedikit, Gloria pun membuang mukanya tanda ia tak ingin lagi, Kylo yang paham segera menjauhkan teh tersebut dan menaruhnya pada nakas.

"Bang? Thanks ya" ujar Gloria pelan, sebetulnya ia malu kenapa harus hari ini ia jatuh pingsan ditengah banyaknya orang saat upacara.

"Terimakasih juga Inkha" ujar Gloria menoleh kearah lainnya.

"Sama-sama"jawab keduanya kompak.

"Lo kenapa, kok bisa tiba-tiba pingsan?"ujar Kylo bertanya.

"Sebentar lagi dokter datang untuk check keadaan kamu ya" sambungnya.

"Gue tadi ga sempat sarapan bang, dan tadi mungkin asam lambung gue naik, jadi sakit banget dan gue jadi lemes terus pingsan deh" jelas gadis itu.

"Astaga, lain kali jangan lupa sarapan,yaudah sebentar ya gue keluar dulu" ujar Kylo berpamitan. Dirinya segera menuju kantin untuk membelikan soto ayam yang tersedia di kantin sekolahnya. Hal itu ia lakukan agar Glo dapat asupan makanan yang hangat serta tetap padat.

"Ini ya uangnya pak" ujar Kylo menyodorkan uang lima puluhan setelah itu mengambil sebuah air mineral.

"Ini kembalinya nak" ujar sang penjual soto.

"Gausah pak, ambil saja kembalinya saya buru-buru soalnya" ujar Kylo beralasan. Kemudian ia segera mengambil nampan dan membawa makanan itu hati-hati karena berkuah.

Ketika kembali dari kantin ternyata sang dokter sudah datang dan tengah memeriksa Gloria, untuk itu, Kylo pun menaruh sebentar makanan tersebut di nakas sembari menunggu penjelasan dari sang dokter.

"Ini asam lambungnya emang kambuh, selain itu badan kamu emang lagi kurang fit kan? Jadi tolong pola makannya dijaga lho ya, jangan sampai nanti makin parah. Ini obatnya diminum sebelum dan sesudah makan" ujar sang dokter memberikan obat tersebut lalu beranjak pergi.

"Ini gue bawain makanan, sebelum itu minum dulu obat sebelum makannya" perintah Kylo kemudian.

Setelah membantu membuka botol mineral dan bungkus obatnya, Kylo menyodorkan keduanya kepada Gloria dan membantu gadis itu untuk meminum obatnya.

"Oh iya Inkha, Lo ke kelas aja, nanti ketinggalan pelajaran, biar gue yang jaga Glo disini, titipin izin ke kelas gue dulu ya, kasih tau aja Yogi" Kylo tersadar bahwa sedari tadi Inkha masih senantiasa berdiri disana.

"Oke bang, yaudah gue tinggal ya Glo, semoga lekas pulih" ujar Inkha berpamitan.

"Makanya, besok-besok rutin sarapan pagi itu, Lo kalau tau punya penyakit di jaga biar ga kena penyakitnya bukan malah di cari masalah" Kylo mengomeli Gloria membuat gadis itu terkejut. Tumben sekali cowo yang terkenal cuek ini sangat perhatian terhadapnya.

"Abang lucu kalau lagi khawatir" tukas Gloria membuat Kylo tersentak sadar.

"Eh, gue berlebihan ya? Yaudah nih makan sotonya ya, nanti jangan lupa minum obatnya juga" ujar Kylo membantu memberikan makanan tersebut.

"Iya makasih ya bang, Abang kalau mau ke kelas sana gih, gue gapapa tinggal sendiri disini" ujar Gloria sembari tersenyum kecil.

"Gapapa kok, gue udah izin, lu makan aja dulu, gue mau keluar sebentar, ambil ponsel gue yang ketinggalan di ruangan OSIS" jelas Kylo lalu berpamitan. Sementara Gloria hanya mengangguk lalu tersenyum kecil.

Ia senang mendapat perhatian walaupun hanya hal kecil seperti ini. Kemudian, setelah tersadar dari lamunannya, segera gadis itu memakan makanan yang dibelikan oleh Kylo sebelum cowo itu kembali mengomel jika ia belum memulai makan.

Tak lama kemudian, Kylo benar-benar kembali setelah mengambil ponselnya, lalu duduk dibangku tunggu menunggu Gloria selesai makan. Selepas itu, ia pun membantu kembali gadis itu merapikan peralatan makannya dan mengembalikannya ke kantin. Lalu menyuruh gadis itu meminum obatnya dan beristirahat.

HE IS LEO RIVAL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang