22. HIRL • BARU JADIAN

20 2 1
                                    

Hari ini, markas kediaman Nilo kembali dihebohkan oleh hiruk pikuk kehidupan berpuluh orang didalamnya. Terutama kini jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi yang biasanya pada jam segini lah mereka semua sudah berkumpul untuk sarapan pagi diruang makan yang sekaligus juga ruang tengah atau kumpul mereka. Ruangan dengan luas ruangan cukup luas itu tergabung diantara beberapa ruang utama. Ada satu meja makan di pojokan dekat dapur dimana biasanya anggota Niloers girls yang memasak akan menaruh makanan disana lengkap beserta alat makan yang sudah tertata rapi.

Ditengah ruangan atau bisa di bilang antara meja makan dan juga ruang kumpul yang terdapat sebuah tv. Disana terbentang lah sebuah karpet bulu yang besar yang biasanya digunakan untuk berkumpul mereka untuk cerita, atau hanya untuk sekedar makan. Ruangan itu juga langsung tembus begitu saja ke ruangan nonton atau kumpul dimana biasanya disanalah mereka meletakkan layar proyektor dan juga sebuah tv LED besar untuk menonton bersama.

Ruangan itu di hiasi dengan interior dominan abu-abu dan putih. Dimana dinding-dinding bewarna putih, lantai yang juga bewarna granit putih tulang serta furniture yang mengarah abu-abu kehitaman. Disanalah kini mereka semua berkumpul dengan masing-masing memegang sebuah piring yang sudah berisi nasi goreng, menu sarapan mereka kali ini.

Sebetulnya tak ada yang spesial kali ini, semuanya berjalan seperti biasanya saja. Namun, kini bedanya berapa orang dari mereka tampak tengah memperhatikan kearah Kylo yang tengah asik dengan dunianya bersama sang kekasih, Gloria. Entah apa yang mereka lakukan berdua mereka justru tengah sesekali berbincang dan tertawa lembut sembari memakan nasi goreng tersebut. Tak hanya itu mereka sesekali juga saling menyuapi nasi goreng tersebut. Bagaimana hal itu tak membuat beberapa orang lainnya memperhatikan mereka? Terutama saja anggota Niloers inti yang sampai sekarang ngenesnya itu masih jomblo.

"Yo nasib ku begini banget emang, kenapa banget gitu harus pacaran,  mesra-mesraan masih pagi lho ini" omel salah satu dari mereka tak terima.

"Yo makanya cari pasangan to" ujar Kylo meledek.

"Halah mboh wes, Lo mah bisanya ngeledek wae" ujar cowo itu kembali. Cowo itu adalah Adam yang tak terima akan temannya yang asik mesra-mesraan.

"Udah toh, makan ajaaa Napa si?!"kali ini Tata yang mulai angkat suara, ya meskipun ia juga punya pasangan, tapi kali itu menurut nya tak baik pagi-pagi udah ngomel soal beginian. Ribut aja, gada damainya ini rumah rasanya pagi hari.

"Iya deh, apalah daya kalau udah di marah gini kita diam aja ya ges ya" ujar Adam asik sendiri. Kemudian ia lanjut memakan nasi gorengnya.

Oke back to the topic. Dimana tadi Kylo dan Gloria tengah asik mesra-mesraan.

"Makan yang banyak, kamu lho kemaren lupa makan malam" ujar Kylo menasehati.

"Ya kan aku gamau gendut bang" jawab Gloria. Ada aja memang jawaban dari gadis itu yang terkadang membuat Kylo gemes sendiri. D

"Mana ada bikin gendut. Justru ga makan malah bikin sakit perut paginya. Kamu ini kebiasaan banget over thinking. Orang  begini apa lagi yang mau dibilang gendut?" jelas Kylo sembari menatap Gloria dari atas hingga bawah. Menurutnya gadis nya ini tak ada gendut nya sama sekali. Justru bagus, badannya ideal.

"Ya pokoknya gitu! Aku gamau gendutan" omel gadis itu sembari tetap memakan sarapannya yang belum kunjung habis. Sementara Kylo yang sudah lelah mendebati hanya memasang wajah nurut dan diam. Kali ini ia juga harus segera menghabiskan makanannya.

"Mau kemana?" Gloria yang melihat Kylo ingin bangkit dari duduknya menahan lengan cowo itu.

"Mau naro piring, sekalian mau ke kamar ambil tas sekolah dan lainnya, kamu tunggu aja disini" ujar Kylo kemudian mengambil piring milik Gloria yang juga sudah kosong.

Cowo itu berjalan menuju dapur, mencuci piring miliknya sendiri. Mengapa demikian? Karena disini mereka dibiasakan untuk mencuci alat makan merek sendiri, agar tak memberatkan pekerjaan yang lainnya. Saling meringankan pekerjaan masing-masing saja.

Setelah selesai dengan peralatan makannya, Kylo pun kembali keluar dan menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Ia segera mengambil tas miliknya dah juga milik Gloria yang sudah mereka persiapkan sedari malam. Tak lupa juga dengan beberapa tentengan milik Gloria dan juga jaket milik mereka berdua. Selain itu ia juga mengambil kunci motornya, lalu kembali keluar sembari mengunci pintu kamar.

Setelah memastikan tak ada yang tertinggal dengan langkah cepat, cowo itu kembali menuju tempat dimana Gloria ternyata sudah menunggunya.

"Ayo berangkat, nih pake jaketnya dulu" ujar Kylo memberikan sebuah jaket kulit milik Gloria. Sebetulnya sengaja mereka memakai jaket karena udara pada jam segini yang masih sangat dingin. Apalagi mereka menggunakan motor untuk berangkat kali ini.

"Okayy makasih ya bang" ujar Gloria langsung memakai jaketnya. Ketika tangannya hendak mengambil alih tas ransel miliknya dari genggaman Kylo cowo itu justru langsung pergi. Seolah mengisyaratkan kalau dirinya tak perlu membawa tas tersebut. Biar saja Kylo yang mengangkatnya.

Benar saja, sesampainya diluar, Kylo baru menyerahkan seluruh barang milik Gloria lantaran ia akan mengambil motornya yang masih berada di garasi rumah tersebut. Setelahnya barulah mereka berangkat bersama dengan anggota Niloers ×psikocak lainnya yang masih bersekolah.

Jarak tempuh sekolah mereka sejatinya tak terlalu jauh, namun terkadang macet di pagi hari di kota mereka lah yang menghambat mereka. Makanya mereka selalu berusaha untuk berangkat sebelum jam setengah 7 agar masih ada waktu sebelum masuk jam 8 nantinya.

"Bang Kylo, nanti aku di turunin nya jangan di parkiran ya, di depan aja. Aku ga ikut ke parkiran" ujar Gloria sembari sedikit berteriak, lantaran takut suaranya tak sampai ke pendengaran Kylo karena bisingnya suara kendaraan bermotor.

"Kok gitu? Kamu ikut lah ke parkiran kan nanti ke kelasnya bareng aku" ujar Kylo menjelaskan.

"Enggak aku tunggu di depan aja, nanti dari sana aja barengnya, aku masih ga terbiasa hehe" ujar Gloria lagi.

"Dih, selama ini juga sebelum jadian ga masalah kenapa pas udah jadian justru makin malu, santai aja" ujar Kylo heran.

Mendengar hal itu Gloria hanya bisa pasrah saja. Sebenarnya bukan karena malu, tapi karena ia masih belum bisa adaptasi status mereka yang kini sudah berubah. Ya istilahnya canggung gitu lho. Apalagi ini adalah sekolah pertama setelah mereka resmi berpacaran. Apa kata murid lainnya yang juga mengetahui kabar tersebut. Secara Kylo dan dirinya sama-sama meng-upload foto dimalam jadian itu di insta story kami berdua serempak.

Ada sedikit perasaan canggung di hati gadis itu, dimana dirinya belum terbiasa akan status baru ini, apalagi jika mengingat bahwa cowonya adalah salah satu siswa famous disekolah. Apa yang akan dia alami ya? Cuma gegara dia adalah pacar seorang Kylo.



HE IS LEO RIVAL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang